30 Juni 2009, tak terasa sudah setengah jalan tahun 2009 ini. Tepat setahun lalu, aku mendaftar untuk CPNS Depkeu melalui sebuah warnet di kota kecilku. Kala itu aku bersama temanku sama-sama mendaftar. Tak disangka, sekarang aku sudah bekerja di Depkeu.
Hari itu, beberapa hari setelah aku ujian thesis, kuputuskan untuk mendaftar tes calon cpns depkeu. Yang ada dalam pikiranku saat itu adalah aku harus mendaftar lowongan pekerjaan sebanyak mungkin. Setelah mendaftar tentunya kuharus daftar ulang, menyampaikan berkas-berkas kepada panitia ujian di Jogja Expo Center. Akhirnya setelah menjalani 4 kali tes yang berlangsung hampir setengah tahun, aku lolos juga.
Semoga aku bisa membangun karir yang cemerlang di Departemen Keuangan ini, walaupun banyak aral yang melintang ku kan siap melibasnya!
Tuesday, June 30, 2009
Wednesday, June 24, 2009
Joki 3 in 1
Joki 3 in 1 yang satu ini memang patut untuk kujadikan bahan tulisan. Bagaimana tidak, si joki satu ini sebut saja namanya 'Parjo' pernah kutabrak dengan motor buntutku, namun anehnya si Parjo yang bertubuh tinggi ceking itu tidak Mati. Kalau dia mati pastilah aku tidak pernah menulis tulisan ini.
Pagi itu aku mau berangkat ke kantorku di kawasan Kebayoran Baru. Nah, pas aku sampai di Jl Pakubuwono lalu-lintas mobil disitu padat so aku pengen nyalip antrean mobil itu dari kanan. Tiba-tiba dari sela2 mobil yang antre itu, ada orang nyebrang pas di depan motorku. Tabrakan pun tak bisa kuhindarkan walau aku udah nginjak rem keras2. Aku pun jatuh bersamaan dengan jatuhnya motorku. Dadaku saat itu berdebar-debar, takut kalau orang yang kutabrak itu luka berat. Aku pun spontan bergegas bangun langsung kutuntun orang itu ke pinggir jalan, dan motorku dipinggirkan orang di sekitar tempat itu. Untungnya orang itu tidak apa-apa dan memang orang itu kayaknya orang baik. Saat mau kukasih uang dia tidak mau, tapi langsung saja kumasukkan 20 ribu perak ke saku celananya.
Nah mengapa aku bisa tau kalau dia itu Joki 3 in 1. Jawabannya, ketika aku sering melewati jalan itu pada hari2 berikutnya, kulihat si Parjo itu selalu mangkal di pinggir jalan tepat di pinggir 'TKP' tabarkanku dan mengacung-ngacungkan jari kepada setiap mobil yang lewat menuju ke arah Jalan Sudirman.
Sekarang aku lebih sering membonceng teman kosku saat pergi ke kantor. Kami pun tertawa jika setiap pagi melihat si Parjo dengan tampang lugu dan tubuh cekingnya itu setia menunggu mobil yang mau menghampirinya. Sayang di Blog ini nggak bisa kutampilkan fotonya, maklum belum 'resmi' berkenalan! Mungkin suatu saat nanti aku mau berkenalan dengannya, tapi bukan untuk menabraknya, he he.....
Pagi itu aku mau berangkat ke kantorku di kawasan Kebayoran Baru. Nah, pas aku sampai di Jl Pakubuwono lalu-lintas mobil disitu padat so aku pengen nyalip antrean mobil itu dari kanan. Tiba-tiba dari sela2 mobil yang antre itu, ada orang nyebrang pas di depan motorku. Tabrakan pun tak bisa kuhindarkan walau aku udah nginjak rem keras2. Aku pun jatuh bersamaan dengan jatuhnya motorku. Dadaku saat itu berdebar-debar, takut kalau orang yang kutabrak itu luka berat. Aku pun spontan bergegas bangun langsung kutuntun orang itu ke pinggir jalan, dan motorku dipinggirkan orang di sekitar tempat itu. Untungnya orang itu tidak apa-apa dan memang orang itu kayaknya orang baik. Saat mau kukasih uang dia tidak mau, tapi langsung saja kumasukkan 20 ribu perak ke saku celananya.
Nah mengapa aku bisa tau kalau dia itu Joki 3 in 1. Jawabannya, ketika aku sering melewati jalan itu pada hari2 berikutnya, kulihat si Parjo itu selalu mangkal di pinggir jalan tepat di pinggir 'TKP' tabarkanku dan mengacung-ngacungkan jari kepada setiap mobil yang lewat menuju ke arah Jalan Sudirman.
Sekarang aku lebih sering membonceng teman kosku saat pergi ke kantor. Kami pun tertawa jika setiap pagi melihat si Parjo dengan tampang lugu dan tubuh cekingnya itu setia menunggu mobil yang mau menghampirinya. Sayang di Blog ini nggak bisa kutampilkan fotonya, maklum belum 'resmi' berkenalan! Mungkin suatu saat nanti aku mau berkenalan dengannya, tapi bukan untuk menabraknya, he he.....
Monday, June 1, 2009
25
Bulan di luar menampakkan separuh tubuhnya dengan warna jingga berselimut awan di arah barat. Tanggal 31 Mei 2009, 25 tahun sudah aku hidup di dunia ini. Tanggal 31 mei, tanggal yang tak benar-benar selalu kutunggu, dengan setia selalu menemaniku setiap tahun walaupun sikapku seringkali tak acuh padanya.
Seperti halnya beberapa tahun terakhir ini tidak ada perayaan spesial menyambut ultahku. Hari ini kumulai dengan lari pagi yang rutin kulakukan setiap minggu, kemudian sampai sekitar jam 10 aku mem-flash firmware HP Nokia E61-ku, usai dzuhur aku mengantar temanku beli DVD game untuk MacBook-nya di Mal Ambassador, Sorenya aku nyetrika, malam liat Motor GP dan Mario Teguh, lalu buat jadwal Prajab, download aplikasi di Ovi Nokia, dan kuakhiri dengan memposting blog ini.
Semoga dengan umurku yang 25 tahun ini, aku bisa lebih dewasa dan bijak dalam memaknai hidup, lebih bertaqwa kepada Allah SWT, dan tentunya bisa membahagiakan kedua orangtuaku. Kalau masalah jodoh kuserahkan pada Yang Kuasa, semoga aku diberi yang terbaik oleh-Nya. Amin!
Seperti halnya beberapa tahun terakhir ini tidak ada perayaan spesial menyambut ultahku. Hari ini kumulai dengan lari pagi yang rutin kulakukan setiap minggu, kemudian sampai sekitar jam 10 aku mem-flash firmware HP Nokia E61-ku, usai dzuhur aku mengantar temanku beli DVD game untuk MacBook-nya di Mal Ambassador, Sorenya aku nyetrika, malam liat Motor GP dan Mario Teguh, lalu buat jadwal Prajab, download aplikasi di Ovi Nokia, dan kuakhiri dengan memposting blog ini.
Semoga dengan umurku yang 25 tahun ini, aku bisa lebih dewasa dan bijak dalam memaknai hidup, lebih bertaqwa kepada Allah SWT, dan tentunya bisa membahagiakan kedua orangtuaku. Kalau masalah jodoh kuserahkan pada Yang Kuasa, semoga aku diberi yang terbaik oleh-Nya. Amin!
Subscribe to:
Posts (Atom)