Cowok kok suka belanja.......itulah kalimat yang sering terdengar akhir2 ini. Mungkin di zaman orang tua kita, mungkin terdengar aneh jika seorang cowok gemar belanja. Pusat-pusat perbelanjaan kala itu mungkin hanya dipenuhi oleh cewek-cewek ato ibu2 yang sering berebut barang obralan.
Tahun terus berganti, sekarang sudah tahun 2010, zaman dimana konsumerisme melanda dunia termasuk Indonesia. Para wanita tidak lagi menjadi satu-satunya target utama perusahaan-perusahaan multinasional, sekarang mereka mendapat pesaing yaitu LELAKI. Saat ini kita tidak sulit menjumpai pria yang menyambangi mal-mal dengan menenteng barang belanjaan dalam jumlah besar terutama barang-barang fashion. Para Pria di zaman bahuela yang terkenal sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uangnya, di zaman sekarang sudah langka pria model seperti itu. Gempuran iklan di televisi, internet, maupun media cetak sudah mampu merubah stereotip pria yang dulunya sangat berhati-hati me-manage uang menjadi royal dalam menghamburkan uang untuk belanja. Terlebih lagi bagi pria yang menganut gaya hidup metrosexual yang harus mengerti tentang mode terbaru, wangi, rapi, dan necis tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk belanja barang-barang guna menunjang penampilannya.
Diskon besar-besaran yang digelar berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta menjelang lebaran tahun ini juga tidak hanya menarik minat perempuan tuk menyambanginya, tapi para pria pun berjubel di pusat-pusat perbelanjaan itu. Fenomena apakah ini, apakah sekedar efek dari gencarnya iklan di media masa, atau sudah terbentuk budaya baru bahwa pria tidak boleh kalah dengan wanita dalam hal penampilan?
No comments:
Post a Comment