Takbir di luar berkumandang bersahut-sahutan. Hari Raya Idul Fitri 1432 H kan tiba esok hari. Setelah kemarin malam terjadi 'kemelut' penentuan hari raya Idul Fitri oleh Pemerintah, malam ini takbir keliling di penjuru Indonesia berlangsung dengan meriah.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kemelut penentuan hari raya Idul Fitri tahun ini begitu ramai. Muhammadiyah bersikukuh, Idul Fitri jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011, seperti halnya di Arab Saudi, Malaysia, Thailand, Mesir, ataupun sebagian besar negara timur tengah lainnya. Mungkin hanya Indonesia yang secara resmi akan berhari raya Idul Fitri esok hari. Mengapa ada kemelut, soalnya di kalender sudah jelas terpampang tanggal merah adalah 30 dan 31 Agustus 2011, sedangkan pemerintah juga sudah mengedarkan surat keputusan cuti bersama tanggal 29 Agustus, 1 dan 2 September 2011, yang secara eksplisit sebelumnya menyebut Hari Raya Idul Fitri tanggal 30 dan 31 Agustus 2011.
Kericuhan juga terjadi di berbagai daerah, masyarakat yang sudah siap dengan karnaval takbiran pada senin malam 29 Agustus ternyata kecele, karena dibatalkan oleh pemerintah daerah setempat yang harus manut dengan keputusan pemerintah pusat melalui KEMENTERIAN AGAMA yang secara resmi dalam sidang isbat kemarin malam menyatakan Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Seperti halnya tadi di berita salah satu stasiun tv swasta bahwa di Kabupaten Lombok Barat, para warga berdemo karena pawai takbiran pada tanggal 29 Agustus dibatalkan sepihak oleh Pemda Setempat, padahal mereka sudah keluar banyak uang untuk mempersiapkannya.
Terlepas dari semua itu, Takbiran malam ini adalah malam takbiran terakhirku sebagai seorang bujangan. Tahun depan aku sudah mempunyai pendamping hidup yang akan kupersunting tanggal 21 September 2011 pukul 20.00 WIB di Tulungagung. Semoga Lebaran tahun depan, kami sudah dikaruniai seorang putra yang sehat, lucu, tampan dan menggemaskan yang akan menjadi cucu pertama bagi kedua keluarga kami. Amin!
No comments:
Post a Comment