Saat kubuka website Lembaga Transparency International siang tadi, aku sedikit mendapat surprise, ternyata Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2011 Negara-negara di Dunia telah dilansir awal Desember 2011. Indonesia mengalami sedikit kemajuan dalam hal ini. Indonesia berhasil naik posisinya menjadi ranking 100 dari 182 negara yang disurvei. Lumayan, naik 10 peringkat dari tahun lalu yang bertengger di posisi 110 dari 178 negara.
Posisi Indonesia yang dinilai IPK-nya oleh lembaga independen semacam Transparency International tak bisa dilepaskan dari 'budaya' korupsi yang sudah begitu mendarah daging dan mengena ke hampir semua lapisan masyarakat. Bahkan berita minggu ini di televisi yang hangat membahas PNS muda dengan tabungan, deposito, ataupun asuransi bernilai milyaran rupiah yang jelas kekayaan sebesar itu tidak bisa mereka raih tanpa korupsi, kecuali mereka mendapat warisan dari orang tuanya yang kaya. Hal ini menepis anggapan bahwa korupsi hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berumur ataupun senior-senior yang sudah berpengalaman.
Keberadaan KPK sebagai benteng terakhir yang masih dipercaya masyarakat untuk memerangi korupsi sangat-sangat harus dijaga independensinya. Terpilihnya Abraham Samad sebagai pemimpin baru KPK yang mempunyai track record bersih dan tidak terkait dengan partai manapun memberikan harapan yang besar bagi bangsa ini dalam memberantas korupsi yang sudah merusak segala sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Maju Terus KPK!
No comments:
Post a Comment