Akhir-akhir ini temanku sedang galau cari kos-kosan di Jakarta, tepatnya di kawasan Kalibata. Maklum sejak lulus kuliah dia ditempatkan di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Baru beberapa minggu ini dia mendapat SK untuk mutasi ke Jakarta.
Di Probolinggo kota tempatnya bertugas yang akan segera ditinggalkannya, dia kos hanya sekitar 300 ribu rupiah/bulan. Betapa murahnya jika dibandingkan dengan sewa apartemen di kawasan Kalibata yang tepat di depan kantornya yang dibanderol 1,25jt/bulan. Memang relatif murah untuk tarif apartemen di Jakarta, namun itu KOSONGAN! Bisa dibayangkan ruangan kosong mlompong, tanpa AC pula, dan parahnya itu sudah harga 'teman' yang minimal harus deal untuk sewa selama satu tahun ke depan.
Nah, karena itulah dia meminta pendapatku, apakah 'worth it' harga sewa apartemen di Jakarta dengan kondisi seperti itu. Aku yang pernah mencoba berbagai kos di Jakarta, menyimpulkan kalau harga segitu tidak worth it sama sekali. Mengapa kusimpulkan demikian?
Aku pernah indekos di Gang Kelinci Belakang Pasar Baru Jakarta Pusat. Saat mengetahui pertama kali bahwa aku ditempatkan di Jakarta, hal pertama kali yang kulakukan adalah mencari kos-kosan. Karena aku orangnya suka nggak enakan, maka kuputuskan untuk tidak minta tolong temanku di Jakarta untuk mencarikan kos-kosan. Lantas apa yang kulakukan? Jelas Googling jalan pintas yang kutempuh. Kutemukan kos-kosan bertarif 1,25jt/bulan. Walaupun angka itu relatif besar dan mencengangkan bagiku saat itu karena tarif sebesar itu bisa untuk kos setahun di Jogja, aku tetap memilihnya karena dekat dengan kantorku di kawasan Lapangan Banteng. Namun yang kurasakan saat itu, harga segitu menurutku worth it banget dengan fasilitas yang diberikan. Jelas ada AC-nya, TV, lemari, meja belajar, springbed ukuran (100x200), kamar mandi dalam lengkap dengan wastafel, closet duduk, shower dengan pilihan air panas dan dingin. Semua furniture, springbed, dan perlengkapan di kamar mandi berkualitas tinggi setara hotel berbintang. Adapula jatah laundry per hari. Plus kondisi kamar yang kuhuni saat itu ternyata benar-benar baru! Ada plusnya lagi, di setiap lorong ada CCTV. Untuk masuk kos pun memakai finger print untuk mencegah orang asing keluar masuk seenaknya. Ditambah lagi para pembantunya yang ramah dan grapyak, dapur bersama yang lengkap peralatannya masaknya dan tidak perlu beli gas, serta pemandangan monas dan gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya dari lantai 5. Sungguh sesuai dengan harganya, capek karena jalan kaki yang lumayan jauh ke lapangan Banteng terobati saat masuk ke kamar kos yang nyaman. Keesokan harinya badan serasa segar kembali karena tidur nyenyak dan nyaman.
Kosku kedua di Jakarta ada di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan (gang lebih tepatnya) Ciawi. Walaupun tidak sekeren kosku pertama, namun fasilitasnya relatif lengkap, dengan tarif sewa 1,2jt/bulan. Kamarnya juga lebih luas ukuran (4x3)m. Internet gratis kecepatan tinggi yang bisa men-streaming youtube tanpa buffering pun tersedia. Yang pasti ada AC-nya juga.
Kosku ketiga dan terlama di Jakarta ada di kawasan Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat. Kos bertarif 700ribu per bulan itu sudah dilengkapi kamar mandi dalam dan AC, meja belajar, lemari pakaian, springbed (namun sudah rusak dan lusuh saat aku masuk). Namun, aku lebih dari 3 tahun kos di situ karena relatif murah dan Bapak Ibu Kosnya yang baik hati dan ramah.
Melihat ketiga kos-kosanku di Jakarta itu, mendengar harga sewa apartemen kosongan yang dikasih tahu temenku segitu, jelas saja aku tidak merekomendasikan untuk mengambilnya. Mending cari kosan yang agak mahalan di sekitar situ daripada masih harus direpotkan dengan mengisi perabot apartemen, toh hanya sewa bukan milik sendiri. Belum lagi harus membayar service charge yange meliputi biaya kebersihan, keamanan, lift, sampai kolam renang yang nilainya bisa ratusan ribu rupiah plus tarif listrik per bulannya. Perlu di skip lah intinya!
Untuk kos di Jakarta pertama kali menurutku perlu mencari kos yang nyaman dengan aksesibilitas yang mudah meskipun lebih mahal. Mengapa kusarankan demikian? Karena jika sejak awal kita menginjak tanah Jakarta dan mendapatkan suasana yang tidak nyaman apalagi tempat tinggal yang sumpek, panas, nggak bisa bikin tidur nyenyak, jadilah pola pikir kita tentang tinggal dan bekerja di Jakarta pasti akan menjadi negatif. Berbeda halnya jika kita mendapatkan suasana yang nyaman untuk tempat tinggal, pasti psikologis kita akan menstimulus rasa betah tinggal di Jakarta, dan kita pasti akan lebih cepat beradaptasi dengan kerasnya lingkungan Jakarta. Nah, seiring dengan mulai beradaptasi dengan lingkungan Jakarta, jika kita keberatan dengan tarif kos yang nyaman itu, kita bisa mencari kos yang lebih murah namun tanpa mendowngrade kenyamanan yang kita inginkan secara signifikan. Biasanya hal ini bisa kita peroleh dengan aktif searching kos baru yang terkadang agak jauh dari tempat kerja dan perlu ditempuh dengan kendaraan bermotor. Hal ini yang kualami dulu. Satu dua bulan di Jakarta aku sengaja mencari kos yang relatif dekat dengan kantor dan dapat dijangkau dengan hanya berjalan kaki dengan konsekuensi tarif yang lebih mahal. Seiring sudah mulai mengenal jalanan Jakarta, kuputuskan mencari kos yang agak jauh dari kantor namun masih mudah dan cepat ditempuh dengan sepeda motor.
Setelah 3,5 tahun indekos di Jakarta, pertengahan tahun 2012 aku pindah di rumah baruku di kawasan Tangerang Selatan. Eh, baru menikmati rumah baru dengan kasur empuk, kamar yang dingin, dan taman yang mulai menghijau, serta asik mengisi perabot baru, malah keluar SK mutasi untuk pindah tugas ke Balikpapan. Maka cerita pengalamanku nge-kos berlanjut ke Kota Balikpapan......
Sore bapak. Untuk kos ddpn lap bnteng itu sblh mana ya? Semoga ingat alamat lengkapnya.
ReplyDeleteTerima kasih
kalau gk salah namanya Avalon Kelinci Residence. Di Gang Kelinci, belakang Pasar Baru, dekat Bakmi Gang Kelinci yang terkenal itu.
ReplyDeleteDulu aku kontak ke Bu Santi (0816893856). Tadi aku sempat googling nemu alamatnya di
http://rozz-aja.blogspot.com/search/label/Avalon%20Kelinci%20Residence
Semoga cukup membantu.
banjir nggak
ReplyDeletekalau jalan tergenang pernah, tapi saat tinggal di situ saya belum pernah mengalami banjir karena cuma pernah tinggal sebulan saja di situ. Kalau pas banjir besar saya belum tahu kena atau tidak lokasi kosnya
DeleteMas mau Tanya sedikit, Tadi saya ada survey ke kost avalon di kelinci raya. Saya ditawarkan kamar standar (pojok) di lantai 4 dekat tangga besi. Harga 1,5 jt include listrik & cuci gosok. Yg saya mau tanyakan apakah kamar yg dekat tangga besi itu tenang atau berisik soalnya saya khawatir banyak orang naik turun tangga besi tsb.. terus saya lihat kamarnya banyak juga di sana, kalau saya cuci baju di sana, apakah baju saya bisa hilang atau terbawa penghuni kost lain? Mas Sony khan sudah pernah tinggal di sana. Mohon masukkannya. Thanx
ReplyDeleteMaaf Baru bisa balas,
Deletesaran saya kalau bisa milih kamar jangan yang dekat tangga, klo gk salah ingat masih terdengar suara orang jalan di lorong meski kamar saya dulu ditengah-tengah, apalagi kalau di dekat tangga.
Mengenai Laundry sepengalaman saya kebetulan tidak pernah tertukar atau terbawa penghuni lain.
Terima Kasih.
gan, saya lagi cari kosan di lapangan banteng utara neh khusus wanita dan cwo di larang masuk, aku masih anak kuliahan dan PKL d jakarta, asalnya bandung, ga usah mewah2 kamarnya yang penting ada kasur dan lemari udah cukup, aku pkl di kantor pos, jln. lapangan banteng utara no 1, kalau ada sekitar situ tapi murah, jauhan dikit juga engga apa2 yang penting ada kendaraan, terimakasih, kalau ada info tlong hubungi 087882933015
ReplyDeleteKalau kos-kosan yang harganya miring yang relatif dekat dengan lapangan Banteng coba dicari di kawasan Kwitang atau Senen.
DeleteBos numpang nanya ya... gw mau cari kos di daerah kebun jeruk.. saya tertarik tuh liat kos yang di sukabumi utara.. alamat lengkapnya dmna ya bos
ReplyDeleteDear bisakah d infokan yg d kebayoran baru. Itu gang ciawi berapa yah? Salam kenal dan salam, ini Hamidah. Lg butuh info 😄😄
ReplyDeleteDear bisakah d infokan yg d kebayoran baru. Itu gang ciawi berapa yah? Salam kenal dan salam, ini Hamidah. Lg butuh info 😄😄
ReplyDeleteKak kalo mau kos sekitar kantor kementerian perekonomian enaknya di daerah mana ya? Terima kasih
ReplyDelete