Pages

Monday, June 17, 2013

Taksi Blue Bird vs Taksi Express

2 nama ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Armada kedua taksi ini menguasai porsi terbesar moda transportasi darat menengah ke atas di Jakarta. Blue Bird dengan warna biru khasnya, sedangkan Express dengan warna putihnya. Taksi Express dikenal menerapkan tarif bawah yang tentunya ongkosnya lebih murah daripada Blue Bird.

Berdasarkan pengalamanku, kedua taksi ini mempunyai nilai plus dan minus yang khas yang tentunya akan menjadi preferensi bagi penggemarnya. Sejauh pengamatanku, armada Blue Bird masih menjadi yang terbanyak di Jakarta. Bagiku jika memesan taksi paling memuaskan pelayanannya adalah Blue Bird. Pernah Sekitar Bulan Maret 2012, saat aku akan ke Bandara Soetta untuk penerbangan ke Bima sekitar pukul  6 pagi, malam hari sebelumnya aku memesan taksi Taksi Express untuk berangkat pukul 4 pagi. Pada pukul 3 aku ditelpon pihak taksi express menginformasikan bahwa taksi yang kupesan masih dicarikan. aku pun menunggunya. Setengah jam setelahnya, aku ditelpon lagi, kalau taksinya masih belum dapat, dan mereka menawariku untuk ditunggu atau dibatalkan saja pesanannya. Aku pun membatalkan pesanan, dan saat itu aku kecewa sekali dengan pihak taksi express. Hatiku tidak tenang dan kemrungsung saat itu, karena belum dapat taksi juga. Aku pun menelpon taksi Transcab, yang otomatis tahu kalau yang menelpon itu aku karena aku sudah pernah memesan taksi transcab sebelumnya sehingga database-ku sudah masuk di sistemnya. 15 menit kutunggu ternyata pihak transcab belum berhasil mencarikan taksi untukku, kontan aja kubatalkan saat itu juga. Perasaanku campur aduk saat itu, mau marah, emosi, takut ketinggalan pesawat dan sebagainya berkecamuk. Kemudian sambil mandi, aku mencoba menghubungi taksi Blue Bird. Pihak Blue Bird mencoba untuk mencarikan taksi untukku. Ternyata Blue Bird memang memberikan excellent service dengan langsung mengirimkan taksinya untukku, padahal aku memesan untuk saat itu juga. Akhirnya aku bisa lega berangkat ke Bandara. Ono rego ono rupo itulah istilah dalam Bahasa Jawa yang kira-kira artinya, Ada Harga Ada Bentuknya, maksudnya harga tidak pernah bohong. Blue Bird yang mematok tarif taksinya lebih tinggi daripada taksi lainnya memang untuk memberikan pelayanan yang prima dan lebih unggul dari pesaingnya.

Hal yang sama terjadi lagi kemarin hari sabtu saat aku memesan taksi express untuk Ibuku. Taksi Express tidak berhasil mencarikan taksi pesananku. Sejam sebelum deadline pesanan, seperti biasa aku ditelpon oleh taksi express menginformasikan kalau taksinya masih dicarikan, dan mereka menanyakan apakah aku masih mau menunggunya. AKu pun menjawab tetap menunggunya, namun saat itu perasaanku sudah tidak enak. 15 menit kemudian aku ditelpon lagi dan ternyata masih hal yang sama yang diinformasikan kepadaku, jika taksinya belum dapat. aku pun menunggunya lagi. 20 menit kemudian aku ditelpon lagi dan taksinya belum dapat juga, dan aku pun langsung membatalkannya. Keputusanku saat itu, aku harus segera telpon Blue Bird, ternyata  15 menit kemudian taksi pesananku sudah datang di rumah, dan Ibuku sudah bisa langsung pergi ke Bandara.

Ongkos taksi dari rumahku ke Bandara yang sekitar 30 km dengan taksi express sekitar 80 ribu, sedangkan dengan taksi Blue Bird bisa mencapai lebih dari 100 ribu. Disparitas harga inilah yang selama ini menjadi magnet orang yang berkantong pas-pasan untuk memesan taksi express dibandingkan dengan Blue Bird. Namun, aku tetap memilih Blue Bird jika diburu waktu. Aku hanya memesan taksi express sekiranya aku tidak terburu-buru ke tujuan.

Sistem database Express taksi sepertinya lebih bagus daripada Blue Bird. Jika aku memesan dengan nomor telepon yang sudah biasa kugunakan untuk menelpon Taksi Express, piha customer service taksi express sudah langsung tahu identitas kita. Lain halnya dengan Blue Bird, yang baru tahu identitas kita jika kita menginformasikan terlebih dahulu nomor telepon kita. Namun dalam aplikasi mobile, Blue Bird selangkah lebih maju daripada taksi express. Sudah ada khusus aplikasi untuk iPhone guna pemesanan, sehingga lebih mudah dan praktis, tidak perlu telepon lagi.

Pernah suatu hari di pertengahan Januari 2013, aku pesan taksi blue bird untuk jam setengah 4 pagi, namun yang datang ada 2 taksi jadinya mereka bertengkar beradu argumentasi di depan gerbang perumahanku, dan langsung kutelpon pihak Blue Bird taksinya untuk memberi keputusan taksi mana yang berhak atas pesananku saat itu. Aneh-aneh aja, aku tidak bisa membayangkan dongkolnya perasaan si sopir blue bird yang tidak berhak atas pesananku padahal yang salah adalah pihak Blue Bird cuctomer service-nya yang memberikan order ganda, eh yang kena getahnya malah sopirnya yang sudah capek-capek bersusah payah pagi buta menuju perumahanku.

Mengenai upah yang didapat sopirnya lain lagi ceritanya. Saat aku berbincang-bincang dengan sopir taksi Blue Bird ataupun Express, aku sering menanyakan gaji atau upah yang mereka peroleh. Ternyata ada perbedaan mencolok dari keduanya. Sopir Blue Bird ternyata mendapat gaji bulanan ditambah komisi dari pendapatan lebih per hari, sedangkan untuk Taksi Express harus kerja ekstra keras untuk menutup setoran per hari yang ditentukan perusahaan. Jika mendapatkan lebih dari setoran yang ditentukan, maka hasilnya akan banyak, namun kalau tidak bisa memenuhi setoran ya akhirnya nombok. Berbeda dengan sopir Blue Bird yang tak perlu ngoyo mencari penumpang, karena mereka sudah dapat gaji bulanan meskipun tergolong kecil, namun jika pengen lebih daripada sekedar gaji bulanan ya mereka harus mendapatkan uang taksi diatas rata-rata. Kesimpulannya walaupun sistem penggajiannya berbeda, namun untuk tetap memperoleh upah di atas rata-rrata ya sama-sama harus bekerja lebih keras.

Baca juga:

Pengalaman Naik Taksi Transcab

Nomor Telepon Transcab Terbaru

11 comments:

  1. Anonymous9:57 AM GMT+7

    terima kasih masukannya. kalau saya memilih taksi bluebird, karena kecepatan mengemudinya stabil dan nyaman dibandingkan dengan taksi lainnya yang kebanyakan cenderung sangat cepat (kebut2an).

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:20 AM GMT+7

    Memang bener @d@ plus minusnya,ttp sy lebih perrcaya exprress,n cepat,tepat,slamat,,klo blue bird. Walau suudah di bekali gps tteep. Aja Ϟƍƍαќ​ tau jalan,,,di tol jalannnya lambat. Biiar arrgonya banyak,kalao Ϟƍƍαќ​ di kasii tips mukanya. Sprti kerasukan setan,,nhehehe @d@ @d@ ajan tp itulah faktan klo jarak dekat mending blue bird aja, klo jarak jauh 100 x express, soalnya di jamin. Ϟƍƍαќ​ nyasar .....hhhehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anonymous3:00 PM GMT+7

      Mas belajar nulis yg benar dulu ya baru habis itu komen. ����

      Delete
    2. Anonymous1:15 PM GMT+7

      hhahaha...

      Delete
  3. Anonymous2:11 PM GMT+7

    sekali-sekali coba naik taksi Sri Medali,teleponnya 8005555

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. klo menurut pengalamanku nich rasanya Bluebird jauh lebih profesional dlm segi pelayanan, unit terjamin bagus, pelayanan exellent,aman n nyaman,...pokoknya begitu naik bluebird rasanaya pingin lama2....tarif sebanding dng service

    ReplyDelete
  6. klo menurut pengalamanku nich rasanya Bluebird jauh lebih profesional dlm segi pelayanan, unit terjamin bagus, pelayanan exellent,aman n nyaman,...pokoknya begitu naik bluebird rasanaya pingin lama2....tarif sebanding dng service

    ReplyDelete
  7. Pengalamanku naik ekspres aq diajak isi bensin dgn Argo berjalan..plus diajak muter2 gk jelas.. kapok naik ekspres

    ReplyDelete
  8. Pengalamanku naik ekspres aq diajak isi bensin dgn Argo berjalan..plus diajak muter2 gk jelas.. kapok naik ekspres

    ReplyDelete
  9. Baru banget pengalaman aneh. Naik expres dr bandara Halim pas turun taksi ada biaya tambahan pangkalan 25 ribu. Pas dimintain bukti pembayaran si bapaknya bilang lupa minta di pangkalan td.. mending blue bird deh.

    ReplyDelete