Antrean di Counter Check In Garuda Indonesia (dok. pribadi) |
Bandara New Sepinggan ini dilengkapi pula dengan mal yang sampai saat ini belum banyak tenant-tenant yang buka. Antara lantai satu dengan lainnya dihubungkan dengan eskalator maupun elevator. Konsep taman indoor pun melengkapi bandara baru ini.
Ayo kita review berbagai fasilitas di terminanl bandara Sepinggan yang baru ini:
1. Ruang keberangkatan
Ruang ini terletak di lantai tiga bangunan utama. Seperti di Bandara Soetta Jakarta dimana calon penumpang bisa diantar langsung ke lantai dua bandara, namun di Sepinggan ternyata terletak lebih tinggi yaitu di lantai tiga yang mana mobil bisa langsung naik ke atas. Jika calon penumpang terlanjur tiba di lantai dasar maka harus naik ke lantai 3 melalui atrium mal dengan eskalator maupun elevator.
Ruang Check In Sepinggan (dok. pribadi) |
Di ruang keberangkatan terdapat ruang-ruang check in yang berbentuk seperti payung (mirip jamur) dengan list lampu berwarna hijau. Ruang check in ini jauh lebih luas jika dibandingkan dengan terminal lama, sehingga tidak terlihat bejubel penumpang antre di counter check in.
Monitor Raksasa yang menampilkan flight update (dok. pribadi) |
Ada pula monitor raksasa yang menayangkan jadwal keberangkatan maupun kedatangan pesawat. Di ruang check ini ini juga terdapat taman-taman indoor yang didominasi tanaman palem-paleman. dominan warna hijau. Memang keberadaan taman-taman yang luas di dalam terminal ini membuat mata menjadi segar, namun yang patut disayangkan adalah pemilihan jenis tanamannya yang terkesan asal-asalan, tidak disesuaikan dengan kondisi ruangan yang ber-AC. Nampak banyak tanaman yang layu dan mulai mengering daunnya (padahal belum seminggu usai peresmian), debu yang melapisi daun-daun, ataupun pot-pot tanaman yang berwarna hitam dari plastik yang jauh dari kesan mewah dan elegan. Penataan taman pun terkesan seadanya, komposisi tanamannya kurang diperhatikan, terlihat asal hijau saja konsepnya. Harusnya Manajemen Bandara menggunakan jasa konsultan taman indoor yang profesional agar jauh dari kesan seadanya.
Taman indoor yang cukup asri (dok. pribadi) |
Penataan taman kurang rapi (dok. pribadi) |
Taman dilihat dari lantai 3 ruang check in (dok. pribadi) |
2. Pemeriksaan X-Ray
Berbeda dengan sistem pemeriksaan pada terminal lama yang harus melalui 2 mesin X-Ray, yaitu saat mau masuk ke ruang check in dan ketika mau masuk ke ruang tunggu, di terminal baru pemeriksaan cukup hanya sekali saja yaitu ketika mau ke masuk ke ruang tunggu. Hal ini lebih praktis bagi penumpang, namun menuntut kecermatan petugas x-ray yang lebih baik.
3. Ruang Tunggu
Ruang tunggu di terminal baru ini sangat luas dari timur ke barat. ruang tunggu antar gate tidak dibatasi sekat apa pun, tempat duduknya dengan dominasi warna hijau ada yang berbentuk bangku deret, ada pula yang berbentuk sofa berbetuk melengkung dengan kesan minimalis moderen yang kuat. ada pula menara-menara berbentuk semacam pohon berwarna putih seperti miniatur menara-menara pohon di Gardens by The Bay Singapore yang aku kurang tahu fungsinya hanya sekedar ornamen atau semacam lampu ruang yang menyala ketika malam hari atau tiang penyembur hembusan air conditioner, entahlah aku nggak sempat memperhatikan detail ketika itu.
Ruang Tunggu dengan nuansa modern (dok. pribadi) |
Ketika aku mencari lokasi Blue Sky Lounge di ujung barat ruang tunggu, aku melihat travelator yang relatif pendek, yang menurutku sia-sia saja. Lha gimana tidak, cuma jarak beberapa meter saja kok diberi travelator???
Travelator yang ukurannya cukup nanggung (dok. pribadi) |
4. Garbarata
Tidak seperti terminal lama yang tidak dilengkapi garbarata, di terminal baru ini dilengkapi garbarata. Penumpang yang boarding tidak lagi naik bus atau berjalan kaki menuju pintu pesawat, melainkan cukup turun ke lantai 2 dengan eskalator dan langsung menuju lorong garbarata. Dinding garbaratanya juga dibuat dari kaca sehingga tidak terkesan berjalan di lorong sempit.
Garbarata yang didominasi material baja dan kaca (dok. pribadi) |
5. Toilet
Keberadaan toilet di Terminal baru ini relatif banyak dan luas, bahkan terkesan banyak ruang sisa sehingga mengesankan kurang efisien dalam penggunaan ruang. Desain toiletnya cukup bagus dan lapang, namun dari sisi kebersihan perlu ditingkatkan, sayang kan kalau closetnya yang bermerek Kohler dang pastinya kelasnya premium dan mahal tapi kurang bersih dalam perawatannya.
6. Mobilitas Pengunjung
Karena didesain ada mal-nya, maka terminal baru ini berkonsep terbuka yang memungkinkan pengunjung selain calon penumpang bisa masuk ke area terminal sampai batas ruang tunggu. Hal ini berarti menuntut tingkat pengamanan yang lebih tinggi karena celah yang semakin terbuka lebar jika tidak disikapi dengan tepat.
7. Sistem bagasi
Ketika datang di terminal kedatangan saat baru keluar garbarata, terlihat mesin yang menggerakkan bagasi dalam rangkaian yang panjang seperti peralatan di pabrik besar yang mungkin mampu mendeteksi bagasi penumpang ini dari penerbangan apa nomor berapa sehingga tidak salah tempat sewaktu pengambilan di bagasi counter karena sewaktu aku melihatnya, mesin seolah-olah memilah-milah tas ini masuk pintu pengambilan bagasi mana dan tas yang lain ke pintu mana. Aku kurang begitu tahu kecanggihan apalagi di sistem bagasi bandara baru ini.
8. Area Parkir
Bandara ini dilengkapi dengan gedung parkir 5 lantai yang mampu menampung ribuan mobil. Namun patut disayangkan sementara ini hanya ramah pada penumpang yang diantar jemput dengan mobil, sedangkan penumpang yang diantar jemput dengan motor harus berjalan cukup jauh kira-kira 200 meter ke arah timur dari area kedatangan, tepatnya di depat terminal B Bandara lama.
No comments:
Post a Comment