Landing di Juanda Jumat malam itu terasa lebih mulus tidak seperti penerbanganku dengan CRJ 1000 sebelumnya yang limbung bikin sport jantung. Namun sesaat setelah landing, pesawat bukannya belok ke kiri menuju apron seperti biasanya melainkan berbelok ke arah kanan. Pikirku semula jangan-jangan si pilot lupa kalau terminalnya berada di sisi utara landas pacu.
Beberapa saat kemudian dari jendela pesawat terlihat beberapa pesawat komersial yang parkir di apron selatan landas pacu. Begitu turun dari pesawat barulah nampak sebuah bangunan terminal yang tampaknya baru, itulah terminal 2 Bandara Juanda dengan bangunan moderen yang berdiri di bekas terminal lama bandara Juanda.
Begitu masuk di terminal baru, timbul kekhawatiran tidak ada fasilitas Bus Damri Bandara, namun hal itu terbukti hanya kekhawatiran yang tak beralasan. Aku pun naik Damri menuju Terminal Bungurasih. Di terminal baru itu sudah nampak ramai dengan tenant-tenant terutama food and beverage, dengan counter Roti 'O' yang tentunya ada di terminal baru ini.
Seminggu lebih setelah liburanku di Tulungagung, Jawa Timur dan Pati, Jawa Tengah aku harus kembali lagi ke Balikpapan tanggal 1 Juni Kemarin. Kali ini aku kembali menggunakan Garuda yang sudah pasti memakai Bombardier CRJ 1000 untuk rute SBY - BPN. Sesampainya di terminal Bungurasih kucoba bertanya kepada Petugas, Armada Bus Damri yang tujuannya ke terminal 2. Jika salah tujuan ke terminal 1 bisa berabe karena antara terminal 1 dan 2 terpisahkan oleh landas pacu yang tidak terhubung satu sama lain. Beberapa bulan yang lalu jika kita ke terminal bungurasih tidak perlu bertanya bus damri yang jurusan mana karena semua akan diantar ke terminal 1, namun sejak pertengahan Februari kemarin dari terminal Bungurasih ada 2 jurusan Bus Damri Bandara.
Terminal 2 berada di sisi selatan Landas Pacu dan jarak tempuh ke Terminal Bungurasih Surabaya bisa ditempuh lebih singkat sekitar 10 menit. Lumayan bisa lebih cepat...
Tarif sebesar 20 ribu Rupiah sama dengan tarif Bus Damri jurusan terminal 1 meski dengan jarak tempuh yang lebih pendek. Bus Damri yang menuju terminal 2 biasanya tidak lebih banyak penumpangnya daripada yang menuju terminal 1. Hal ini dikarenakan untuk sementara ini setahuku baru maskapai Garuda Indonesia dan Air Asia yang memakai terminal ini, tapi kemarin aku juga melihat counter tiket citilink, jangan-jangan citilink sudah pindah juga ke terminal 2?
Ngomong-ngomong soal terminal baru (terminal 2) Bandara Juanda Surabaya kesan moderennya terlihat dari desain bangunan yang didominasi warna silver, dengan atap rangka baja yang terkesan kokoh dan pemakaian kaca-kaca lebar dengan plafon tinggi yang memungkinkan cahaya masuk lebih banyak dan sirkulasi udara lebih baik. Kontras dengan terminal 1 yang kesan Bangunan Jawa sangat kental. Jujur untuk desain dan konsepnya saya lebih memilih terminal satu, karena menunjukkan karakter Budaya Jawa yang kental.
Sesampainya di terminal 2 Juanda, aku langsung menuju mushola di sisi pojok paling barat serambi terminal. Usai dari mushola menuju ke pintu masuk terminal pandanganku tertuju ke sebuah benda mirip wastafel lengkap dengan krannya yang dari stainless steel, dan terpampang tulisan 'air kran siap minum'. "Wow seperti di negara-negara maju saja ada air kran siap minum!", pikirku saat itu.
Masuk ke terminal Bandara disambutlah pengunjung dengan deretan tenant-tenant semacam mall mini yang merupakan meeting point bagi calon penumpang, pengantar, ataupun penjemput yang semuanya bisa masuk berbelanja atau sekedar nongkrong di mall mini itu. Seperti konsep di Bandara Sepinggan Balikpapan yang baru. Ada toko reseller Apple yaitu EMAX, adapula Starbucks, Roti O, Hokben, dan tenant-tenant lainnya. Masuk ke arah kiri menuju ruang check in yang cukup luas dan lengang. Lampu-lampu pun sedikit yang menyala bahkan untuk lampu di atap tidak ada yang menyala karena sudah terang dari cahaya alami matahari yang masuk melalui kaca-kaca besar yang mendominasi bandara ini. Pengelola Bandara yaitu pihak Angkasa Pura I mengklaim terminal ini adalah terminal Eco friendly yang seminimal mungkin menggunakan energi listrik.
Kebetulan boardingku melalui Gate 1. Gate ini ternyata tidak terletak di lantai 2 seperti halnya gate lainnya melainkan di dekat area meeting point. Seperti di Bandara Sepinggan Baru, pemeriksaan X-Ray hanya dilakukan satu kali setelah check in menuju waiting room. Mungkin karena dengan naik CRJ 1000 tidak bisa menggunakan garbarata makanya terletak di lantai 1. Waiting Room di Gate 1 tidak cukup luas, paling tidak hanya cukup untuk menampung sekitar 100 orang.
Toilet di Terminal 2 pada umumnya lebih luas dan lebih bersih dari terminal 1. Tapi soal hiasan bunga hidup semacam Anggrek Bulan maupun Krisan yang banyak bertebaran di terminal 1 tidak kujumpai sama sekali di terminal 2 ini.
Satu Fasilitas lagi yang sangat kusayangkan belum ada di terminal 2 yaitu LOUNGE GRATIS. Kalau di terminal 1 aku bisa mampir di Blue Sky Executive Lounge atau di Singosari Lounge. Pantesan akhir-akhir ini saat aku di Blue Sky tidak seramai sebelumnya ternyata sebagian pelanggannya yang penumpang Garuda sudah pindah di terminal 2.
Terminal 2 ini katanya mampu menampung 6 juta penumpang per tahun, sedangkan terminal 1 mampu menampung 7 juta penumpang per tahun. Dengan kapasitas 13 juta penumpang per tahun tetap saja Bandara Juanda mengalami over capacity, mengingat saat ini penumpang di Juanda sudah mencapai 17 juta lebih dalam setahun. Terkesan pembangunan terminal 2 nanggung, tidak dimaksimalkan, entah kurang dana atau ada alasan lainnya. Entahlah...
Menurut berbagai kabar yang ada pihak AP I mau membangun landas pacu baru bahkan rencananya dua landas pacu sekaligus mengingat kepadatan jadwal take off dan landing semakin tinggi frekuensinya. Ya moga saja benar adanya kabar tersebut.
Kok BlackBerry z3 aq blu ya kalau lihat foto2 online di google. Kyak lhat motuf baju. Foto2 pasti agak pecah2 fotobya...
ReplyDeleteKnpa tu ya. Pdhal blom ada sebulan hp'a
Kok BlackBerry z3 aq blu ya kalau lihat foto2 online di google. Kyak lhat motuf baju. Foto2 pasti agak pecah2 fotobya...
ReplyDeleteKnpa tu ya. Pdhal blom ada sebulan hp'a