Hingar Bingar Piala Dunia tahun ini seolah-olah kalah gaungnya dengan ramai antusiasnya bangsa Indonesia menghadapi Pilpres esok hari.
Sudah lebih dari sebulan ini, masyarakat kita seolah-olah terpecah menjadi dua kubu. Ada Kubu pendukung Prabowo-Hatta yang didukung Partai Gerindra, Golkar, PPP, PKS, PAN, PBB, dan Demokrat. Sedangkan Kubu lainnya didukung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI. Dua kubu ini saling serang statement di media sosial, media cetak, maupun di televisi.
Menurut pengamatan saya Capres Nomor urut 1 didukung oleh TV One, ANTV, Vivanews, MNC Group (RCTI, MNC, Global TV, Okezone, Sindo News). Sedangkan Capres Nomor urut 2 didukung oleh Metro TV, Kompas Group, The Jakarta Post, Detik.com, Tempo. Pertarungan media yang paling mencolok tentunya TV One vs Metro TV.
Belum pernah sejak pemilihan presiden langsung, masyarakat Indonesia seantusias ini untuk mencoblos capres pilihannya. Di kantor pun, aroma antusiasme untuk ikut pilpres sangat kuat, padahal untuk pileg bulan april lalu banyak teman-teman kantor yang golput, termasuk bos-bosnya, ha ha...
Pilpres kali ini memang seru, karena hanya ada dua pilihan. Dua kubu sama-sama kuat, dengan hasil survei elektabilitas yang terus saling menempel satu sama lain. Persaingan dua kubu ini layaknya persaingan Partai Demokrat dan Partai Republik di Amerika. Menurutku koalisi partai saat ini yang mengerucut ke dua koalisi besar dilanggengkan saja menjelma menjadi dua partai besar layaknya di amerika sana, biar nggak bingung terus manakala pileg harus milih partai yang mana, kan cuma dua partai, dan yang paling penting kalau peserta pemilu cuma dua partai kan seru persaingannya kayak pilpres tahun ini. Kalau banyak masyarakat yang antusias memilih pastinya angka golput akan turun drastis.
Aku sendiri esok hari akan nyoblos di TPS 24 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Untung saja formulir A-5 ku diuruskan oleh kantor, kalau tidak nggak bisa nyoblos disini, maklum pendatang ber-KTP Jawa.
Semoga Pilpres esok hari akan berjalan aman dan lancar serta semua pihak bisa menerima apapun hasilnya. Siapapun Presiden yang terpilih, itu adalah pilihan mayoritas rakyat Indonesia dan tentunya atas kehendak Tuhan.
Ayo jangan Golput!
No comments:
Post a Comment