Pages

Thursday, February 12, 2015

Menanam Jeruk Chokun

Pohon Jeruk Chokun dalam Pot Besar (Dok. Pribadi)
Kalap menanam.... Ya itulah yang kerap kulakukan ketika aku sedang bertugas di Jakarta, sekalian mampir ke rumahku di daerah Tangsel, tepatnya di Grand Serpong 2 Residence.

Hampir setiap kali aku ke Jakarta kusempatkan mampir ke rumah. Nah, setiap kali aku di rumah, aku merasa damai, nyaman, apalagi melihat tanaman-tanaman yang menghijau di sekitar rumah. Setiap melihat jengkal-jengkal tanah yang tersisa di halaman depan, samping dan belakang rumah, tanganku rasanya gatal untuk menanaminya. Karena hasrat menanamku yang tak terbendung, jadilah aku sering meluncur ke Toko Trubus di kawasan Bintaro Sektor 9.

Kemarin tgl 7 Februari, kusempatkan mampir di Toko Trubus Bintaro. Kubeli bibit Jeruk Chokun dan Delima Merah. Tak lupa kubeli pupuk kandang. Keesokan harinya aku kembali ke Toko yang sama. Kubeli bibit Jambu Jamaika, Media Tanam, dan Pot besar untuk menanam bibit Jeruk Chokun.

Kutanam Jeruk Chokun di pot besar dengan media tanah yang kuambil di sekitar taman, media tanam Trubus, dan Pupuk Kandang. Kuletakkan Pot Jeruk Chokun di atas septictank yang terletak di depan rumah. Sekiranya 1-2 tahun ke depan, jeruknya sudah mulai berbuah. Sedangkan delimanya ku tanam di dekat pohon durian bawor, yang kutanam dua bulan sebelumnya.

Jambu Jamaika-nya sengaja kutanam di luar pagar samping rumah, karena jenis pohonnya yang relatif besar. Sebenarnya aku kemarin itu ke Trubus hanya ingin mencari bibit Jeruk Chokun, tapi ternyata ngelirik delima merah dan jambu jamaika juga. Sengaja kupilih Jeruk Chokun, karena salah satunya dikasih tahu sama bosku jika jeruk jenis ini, bisa ditanaman tabulampot dan cepat berbuah, selan rasa daging buahnya yang manis legit dan segar, sehingga seringkali dijuluki jeruk madu.

Senang rasanya berada di rumah yang dikelilingi hijaunya tanaman. Udara jadi segar, air hujan bisa diserap sempurna ke tanah, iklim mikro pun menjadi lebih sejuk. Tinggal di lingkungan perumahan ki kota metropolitan memang harus pandai-pandai mengelola tanah yang tersisa agar di rumah menjadi lebih nyaman dan tidak mudah stres, salah satunya ya dengan menanaminya dengan tanaman yang bermanfaat.

Nggak sabar bisa pindah lagi ke Jakarta agar bisa merawat tanaman-tanaman yang selama ini kutanam. Kapan ya???

Baca juga: Menanam Durian Bawor

1 comment:

  1. Boleh tahu nama bosnya siapa ya ? Kok baik bgt kasih ttg jeruk chokun

    ReplyDelete