Pantai Ambalat (dok. pribadi) |
Letaknya sekitar satu jam perjalanan dari kota Balikpapan ke arah Timur, melewati objek wisata di Balikpapan yang sudah terkenal diantaranya Pantai Manggar Segarasari, Pantai Lamaru, Penangkaran Buaya di Teritip dan melewati Pondok Pesantren Hidayatulloh yang terkenal itu. Tepatnya di Kecamatan Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kebetulan kami sekantor pada hari Minggu, 1 Maret 2015 kemarin mengadakan Kegiatan Capacity Building dan Family Gathering di Pantai Ambalat. Aku nebeng teman yang kebetulan bawa mobil. Aku sudah pernah sebelumnya ke Pantai Ambalat saat survei lokasi untuk kegiatan ini, namun agak lupa-lupa ingat. Yang kuingat hanya belokannya itu setelah Gerbang Perbatasan wilayah antara Balikpapan dan Kutai Kartanegara dan setelah kebun-kebun rambutan.
Nah, saat melewati gerbang perbatasan, tidak lama setelah itu, temanku yang berada di bangku deretan tengah bagian samping kanan, melihat plang spanduk Pantai Ambalat.
Papan Plang lusuh yang hampir ambruk penanda arah Pantai Ambalat (dok. pribadi) |
Dalam perjalanan menuju pantai, kami pun sempat berhenti sebentar untuk membeli Cempedak yang dijajakan penduduk setempat dengan harga yang cukup murah tapi dengan aroma yang sudah wangi semerbak menandakan buah cempedak yang sudah matang. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pantai kira-kira 20 menit menyusuri jalan beton yang sudah cukup bagus dan relatif lebar untuk ukuran daerah setempat.
Gazebo di Tepi Pantai (dok. pribadi) |
Sesampainya di Pantai, mobil yang kutumpangi berbelok ke arah kanan dari portal masuk menuju suatu lokasi pemancingan yang kira-kira sekitar 500 meter dari pintu masuk. Suasanya cukup sejuk karena masih sekitar pukul 9 pagi kami sampai sana, dengan lahan parkir yang rindang dinaungi deretan pohon cemara udang yang membuat teduh suasana pantai. Di lokasi itu juga dilengkapi berbagai Gazebo untuk bersantai menikmati udara Pantai Ambalat yang sungguh segar tanpa bau amis sedikit pun.
Setelah semua rombongan hadir, segera kami kumpulkan semua peserta kegiatan di ruang terbuka sekitaran parkiran. Kami mulai dengan stretching Chicken Dance dan sedikit Brain Gym untuk Ice Breaking. Setelah itu kami gelar berbagai lomba mulai dari makan krupuk dengan kontestan Anak yang digendong bapaknya bersama-sama makan kerupuk yang digantung, lomba memindahkan kelereng dengan sendok secara estafet antara orang tua dan anaknya, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba lari bolak-balik dengan menggendong istri masing-masing, lomba hulahop, lomba goyang dumang, dan terakhir lomba tarik tambang yang membuat badanku pegal-pegal selama beberapa hari.
Setelah menyelesaikan berbagai lomba, segera kuarahkan para peserta untuk menuju pemancingan di belakang parkiran. Ada beberapa kolam pancing yang cukup luas namun tetap teduh karena di pinggirnya didominasi pohon cemara udang. Kami pun menggelar lomba pancing, dengan ketentuan siapa yang memperoleh ikan paling kecil dengan cara dipancing, itulah pemenangnya.
Kolam Pancing paling depan (dok. pribadi) |
Pemandangan Kolam Pancing dengan gubuk di penggirnya (dok. pribadi) |
Setelah agak mendingan, aku pun mencoba jalan-jalan menyusuri kolam pancing sambil memotret dan membuat video yang rencananya ku-upload di Youtube, hehee.... Saat kuberjalan-jalan menuju kolam pancing di belakang yang katanya banyak ikan yang besar-besar, kutertarik dengan dahan-dahan cemara udang yang sedang berbuah. kupetiklah beberapa buah cemara udang yang rencananya akan kusemai bijinya dan kutanam di kantor. Tak lupa kupotret juga buahnya.
Buah Cemara Udang (dok. pribadi) |
Puas menikmati suasana Pantai, kami pun meninggalkan Pantai sekitar pukul setengah tiga siang, karena takutnya kalau kesorean akan terjebak macet di kawasan pantai Manggar yang sedang menyelenggarakan Pesta Laut.
izin share bang
ReplyDelete