Ayam Lodho Tulungagung (Dok. Pribadi) |
Ayam Lodho apaan tuh? Ayam Lodho itu, dibuat dari ayam kampung yang dibakar kemudian disiram dengan kuah pedas semacam opor. Aku mencobanya pertama kali akhir tahun 2010 ketika berkunjung pertama kali ke rumah Camer (sekarang sudah jadi mertua) di Tulungagung. Sama calon istriku saat itu (sekarang sudah jadi istri) diajaklah kami ke Rumah Makan Ayam Lodho di Tulungagung. Aku lupa lokasinya, yang pasti di tepi jalan raya arah ke Kediri. Dan pengalamanku pertama kali dulu makan ayam Lodho kurang membuatku terkesan, alias kurang makyuss lah menurutku.
Nah, kemarin usai perjalanan dari Pantai Prigi, kami pun mampir ke Rumah Makan Lodho yang katanya enak di Kecamatan Bandung (baca: Mbandung) Tulungagung. Ini ketiga kalinya aku makan Ayam Lodho di Tulungagung. Yang kedua di sebuah warung makan pun kurang terlalu berkesan karena rasa pedasnya didominasi dengan lada, bukan cabe. Nah, yang ketiga ini aku mempunyai ekspektasi yang tinggi untuk segera menikmati masakan yang otentik.
Sekitar 5 menit setelah kami pesan setengah ekor ayam, datanglah semangkok besar ayam beserta kuah semacam opor dengan banyak taburan cabe utuh yang sudah bisa diprediksi rasanya pedas bingitttss! Dilengkapi dengan urapan sebagai pendamping dengan nasi uduk dalam sebuah ceting (wadah nasi). Tibalah saatnya kucoba ayamnya. Begitu kucowel ayamnya, kok agak susah ya, alias alot. memang sih ayam kampung punya tekstur yang jauh lebih ulet daripada ayam pedaging. Nah, gimana rasanya?
Urapan (dok. pribadi) |
Eng-ing-eng...... ternyata pedas bingits!!! Manggala sudah pasti nggak mau melahapnya. Jadilah aku sama istri saja yang melahapnya. Namun ada yang kurang menurutku, ayamnya terlalu alot, sayang ayam kampung yang gurih nggak dimasak empuk, mungkin ayamnya terlalu tua, tapi hal itu seharusnya bukan alasan untuk menyajikan ayam kampung yang empuk tapi tetap gurih. Atau mungkin orang setempat lebih suka ayam kampung yang alot-alot gitu, nggak tahu deh...... Adalagi yang kurangyaitu kuahnya yang nggak hangat alias dingin jadi kesannya sudah dimasak sejak pagi nggak lagi fresh from the oven.
Ekspektasiku tentang Ayam Lodho tadi ternyata tak terpenuhi, jadinya aku kembali membandingkan dengan Ayam Lodho (pedas) yang dijual di sebuah rumah makan di Balikpapan, dekat kantorku. Ternyata jauh lebih enak yang di Balikpapan....... Bedanya yang di Balikpapan Ayam beserta kuahnya disajikan hangat, didampingi bukan dengan urapan melainkan lalapan daun ketela rebus plus irisan timun dengan nasi biasa, bukan nasi uduk. Dan ayamnya pun meskipun sama-sama dibakar tapi tetap empuk, gurih, dan tentunya maknyuss banget, cuma nggak cocok di kantongku, he he....
Tapi aku masih yakin, pasti di Tulungagung masih ada penjual Ayam Lodho yang benar-benar bisa membuat lidahku berdendang, besok lah kalau mudik lagi ke Tulungagung hunting Lodho yang Maknyuss!!! Ada saran?
Baca juga: Ayam Pedas Maknyuss!
Ayam Lodho Bu Mamik
ReplyDeleteDepan SPBU Plosokandang
makasih infonya Devita.....
DeleteAyam lodho bu sri. utara perempatan gleduk, barat terminal. sudah sering diliput tv nasional. murah tapi ngantrinya bikin kenyang duluan.
Delete"Rekomendasi wisata kuliner yang unik di kota Batu Malang :
ReplyDelete• Steak & Sate Kelinci
• Jagung & Pisang Bakar
• Aneka sambal & masakan tradisional khas Jawa lainnya.
Rasanya extra kuat, tapi harganya relatif murah.
Suasananya santai & romantis, cocok untuk nongkrong atau sekedar refreshing bersama keluarga. Berlokasi tepat diantara Jatim Park & Museum Angkut.
Warung Khas Batu
Jalan Sultan Agung 29, Batu, Jawa Timur 65314 (Jatim Park 1 - Museum Angkut)
Tel / Fax : +62 341 592955
HP/SMS/Whatsapp: +6285707585899
BBM : 7D8DEB8C
www.TheBatuVillas.com/WarungKhasBatu
www.Facebook.com/WarungKhasBatu
NB : blogger / pengulas / reviewer / tour guide kami undang test food GRATIS ! "