Kabin ATR 72 - 600 Garuda Indonesia (Dok. Pribadi) |
Mirip dengan Pesawat Bombardier CRJ-1000, bedanya yang satu baling-baling yang satu jet. Formasi tempat duduknya sama yaitu 2-2, namun jumlah kursi penumpangnya lebih sedikit yaitu hanya untuk 70 orang. Kursi lipat untuk pramugari pun hanya dua buah, praktis pramugarinya ya hanya dua saja. Nah, ada 2 pintu masuk untuk pesawat jenis ini. Pintu masuk yang pertama berada persis di belakang kokpit pesawat itu hanya untuk ruang bagasi. Sedangkan penumpang seluruhnya naik melalui pintu belakang. Jadi jika mau turunnya cepat, bisa memilih kursi yang paling belakang.
Selain paling dekat dengan pintu masuk penumpang, kursi paling belakang mempunyai keuntungan lainnya yaitu dekat dengan Toilet, yang hanya satu-satunya terdapat di pesawat itu. bahkan jika saat penerbangan si Pilot kebelet pipis, juga pergi ke bagian paling belakang kabin pesawat.
Closet di Toilet Pesawat ATR 72 (dok. pribadi) |
Nah mengenai tempat duduk, yang paling depan dimulai dengan nomor 21. Kebetulan aku duduk di kursi 21k yang tepat di samping jendela sebelah kanan. Bangku paling akhir bernomor 38 kalau nggak salah. Ruang kaki di kursi 21 yang kebetulan berada paling depan cukup lebar dibandingkan dengan nomor lainnya, mengingat kursi paling depan itu juga berada di samping pintu darurat.
Wastafel Toilet ATR 72 (dok. pribadi) |
Pesawat ATR 72-600 memang sangat cocok untuk mendarati bandara-bandara kecil ataupun perintis, karena tidak memerlukan landas pacu yang terlalu panjang. Overall naik pesawat ATR 72-600 Garuda Indonesia cukup menyenangkan karena tidak terbang terlalu tinggi sehingga masih bisa melihat indahnya zamrud khatulistiwa yang di beberapa spot sudah nampak bopeng-bopeng bekas pembalakan liar ataupun penambangan.
Baca juga: Pengalaman naik ATR 72 -600 Garuda Indonesia
No comments:
Post a Comment