Resepsionis Aston Ketapang (dok. pribadi) |
Ok, kembali ke Hotel Aston Ketapang. Langsung saja kami membooking untuk dua malam di Hotel Aston Ketapang sebelum kami berangkat ke Ketapang. Saat itu pas ada promo Rp450 ribu per malam. Tentunya ekspektasi kami dengan nama Aston yang sudah jelas dan relatif bagus standar pelayanannya, kami bisa bermalam dengan nyaman dan tenang.
Ternyata kamar dengan harga promo itu tinggal yang twin bed ukuran @ (100x200)cm. Ya nggak papa lah, sonly yang ukuran queen (160x200)cm sudah full booked. Yang penting bisa tidur nyaman dan menu sarapannya lengkap.
Kunci kamarnya berupa kartu chip, bukan kartu magnetic ataupun RFID. Kamar kami kebetulan saling berdekatan di lantai 5. Begitu kami mau masuk ternyata pintu nggak bisa kebuka. Lampu indikator merahnya masih menyala, tidak lampu indikator hijau yang menyala. Teman sebelah kamarku juga demikian, mengalami hal serupa. Untungnya temanku yang satu lagi bisa terbuka kuncinya, dan kami pun menelpon resepsionis dari kamar teman yang terbuka, coba kalau tidak terbuka semua, bisa-bisa kita repot turun lagi ke resepsionis di lantai dasar. Akhirnya seorang petugas hotel datang dengan sigap dan membukakan pintu kamar kami dengan kartu 'sakti'-nya yang bisa membuka semua kamar.
Kunci Kamar Error (dok. pribadi) |
Setiap kamar tidak terintegrasi dengan AC Central melainkan AC independen (mungkin 1 pk) merek mitsubishi yang dipasang di dekat jendela. Di lemari yang biasanya sekelas aston ada deposit box-nya ternyata di Aston Ketapang tidak ada sama sekali.
Aku tidur nyenyak malam pertama di Aston, apalagi di luar malam itu sedang hujan angin. Nah, keesokan paginya baru aku dikejutkan dengan temanku yang ternyata di kamarnya semalam kebanjiran, terkena tampias air hujan di balkon yang merembes ke dalam kamar. Jadilah airnya menggenang kemana-mana sampai membasahi kain penutup springbed bagian bawah. Tidak hanya itu saja, ternyata pintu lemarinya jebol, untungnya tidak jatuh mengenai dia. Malam itu juga dia melaporkan ke petugas hotel dan segera datang petugas dengan sigap mengepel dan menahan laju rembesan air hujan, sambil meminta maaf terhadap temanku itu. Keesokan harinya jelas temanku minta ganti kamar.
Kamar Twin Bed (dok. pribadi) |
Suasana Kamar Aston Ketapang (dok. pribadi) |
Toilet Aston Ketapang (dok. pribadi) |
Kepuasan akan menu makanan setidaknya bisa mengkompensasi kondisi kamar hotel yang standar, bahkan kurang nyaman bagi temanku di malam pertamanya. Sayangnya di Aston Ketapang tidak tersedia fasilitas Kolam Renang, yang seharusnya untuk standar Aston perlu lah untuk kolam renang, soalnya aku suka banget berenang, he he.... Fasilitas Free WiFI-nya lumayan cepat dan lancar, tapi ada beberapa kamar yang sinyal WiFi-nya tidak bagus.
Aston Ketapang harus segera meningkatkan pelayanannya saat ini, mengingat hotel-hotel baru di Ketapang semacam Onys dan Borneo Emerald juga mempunyai pelayanan dan tarif yang kompetitif. Memang sih, Aston Ketapang masih menjadi Market Leader di Ketapang, tapi bukan tidak mungkin jika terlena dengan kondisi sekarang, status itu akan tinggal kenangan.
No comments:
Post a Comment