Minggu lalu kurang lebih seminggu kami berada di Jakarta (coret), alias di Tangerang Selatan. Ya saya dan istri sengaja mengambil cuti agar bisa liburan bersama sambil menengok rumah kami di Tangsel. Mosok seminggu di rumah terus, mal, dan pasar, pengen juga cari suasana baru alias berekreasi ke objek wisata.
Sebelumnya saya pernah googling objek wisata di dekat Tangerang Selatan, eh ternyata nemu yang namanya Pemandian Air Panas Tirta Sanita. "Wow di daerah yang dekat dengan ibukota dan jauh dari pegunungan, eh ternyata ada pemandian air panas! Wah penasaran juga nih pengen liat....!", pikirku saat itu. Berbekal dengan pengalaman perjalanan yang diunggah oleh seorang blogger, kami pun mencoba untuk touring ke Pemandian Air Panas Tirta Sanita.
Selasa, 12 Mei 2015 sekitar pukul 9 pagi kami bertiga (bersama istri dan anak) dari perumahan kami di Grand Serpong 2 naik motor butut menuju Gunung Kapur, Ciseeng. Tak lupa kami penuhi dulu bensin motor kami di SPBU jalan Ciater Raya. Kami dari BSD menuju Puspitek Serpong arah Gunung Sindur. Jalan menuju Puspitek sudah cukup bagus dibandingkan sekitar 4 tahun yang lalu ketika aku dan istriku pertama kalinya melewati jalan itu nyasar nyari BKD Tangsel. Nah, begitu melewati Gerbang Perbatasan Wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor, jalannya mulai memburuk dengan iringan truk-truk bertonase besar yang silih berganti melewati motor bututku. Aku nggak berani melaju cepat-cepat karena membawa anak dan istri mengingat jalan yang jelek, berdebu plus truk-truk besar yang seolah-olah menjadi penguasa jalanan. Tidak sepenuhnya jalan yang kami tempuh jelek, adapula jalan yang cukup baik. Ya kira kira perbandingan ruas jalan yang baik dan buruk 60 : 40 lah....
Capek dengan jalanan dan kurang bersahabat, kami memutuskan untuk mampir ke Alfamart di pinggir jalan beli minuman dingin sambil mengistirahatkan mesin motor. Kutanya pada kasir Alfamart, "Mas lokasi Pemandian Air Panas masih jauh ya?"
"Gunung Kapur ya Mas?, sahutnya.
"Iya Gunung Kapur, Tirta Sanita!", sahutku balik
"O, itu mah udah dekat dari sini, ya kira-kira 15 menit lah dari sini, sebelum perempatan Ciseeng, kiri jalan!"
"Jalannya buruk ya mas?, tanyaku lagi
"Iya rusak, tapi nggak semuanya kok!, ujar si mas kasir dengan ramah
Istirahat sekitar 10 menit kami pun melanjutkan perjalanan ke arah Selatan menuju Gunung kapur. Ternyata benar jalannya rusak berat, apalagi jalan setelah perempatan alfamart tadi. Waduh kasihan banget Manggala, andai saja bisa kami bawa si hitam ke Jakarta, kan bisa melibas jalanan keparat ini dengan mudah, dan Manggala bisa tidur nyenyak tanpa terkena debu. Tapi ya sudah, kami nikmati saja perjalanan itu.
Seperti yang dibilang Mas Kasir tadi, sekitar 15 menit beranjak dari alfamart, kami pun sampai di Pintu Gerbang Objek Wisata Pemandian Air Panas Tirta Sanita. (bersambung)
No comments:
Post a Comment