Sintang, kota yang baru saja kudengar namanya baru-baru ini. Bertugas di tempat baru, di Pontianak maksudnya, memang banyak pengalaman baru. Aku pun berkesempatan berkunjung ke kota-kota di Kalimantan Barat dan Tengah, termasuk Sintang salah satunya.
Pukul 4 sore pesawat ATR 72 seri 500 dari Maskapai Kalstar mulai take off menuju Sintang, maju 10 menit dari jadwal semula. Sekitar 35 menit pesawat yang kutumpangi itu mendarat di bandara kecil bernama Susilo (kayak nama orang Jawa ya...).
"Lho-lho-lho, ini kok mendarat di tengah-tengah perkampungan! Nah loh, di ujung landasan hanya dibatasi pagar malah ada jalan raya!", pikirku keheranan ketika landing sore itu. Cuaca cerah mendukung penerbanganku sore itu.
Ternyata bandaranya kecil banget, dan pesawat yang kami tumpangi adalah satu-satunya yang ada di bandara kecil itu. Itu adalah penerbangan terakhir yang dilayani Bandara Susilo, dan segera tutup beberapa saat kemudian. Aku pun menunggu jemputan di luar terminal kedatangan. Sepertinya aku penumpang terakhir yang pergi meninggalkan bandara. Akhirnya mobil jemputanku datang, Pak Karna yang menjemputku saat itu, sosok bapak-bapak berusia 50-an tahun yang sangat ramah.
Pak Karna mempersilahkan aku masuk mobil dan kami pun beranjak menuju KPPN Sintang. Kesan pertama keluar dari Bandara, kami sudah disambut kondisi jalan yang rusak khususnya di sekitar jembatan yang melintasi sungai Kapuas. Jalanan kota relatif sempit dengan kondisi jalan yang sepertinya sudah beberapa tahun belum diaspal lagi. Debu ada di mana-mana apalagi jika menemui jalan yang rusak.
Berdasarkan informasi dari Pak Karna, Pemerintah setempat sedang membangun Bandara baru sekitar 20 km dari kota, bekas bandara zaman Belanda dulu katanya. Sintang juga diprediksi menjadi ibukota provinsi jika rencana pemekaran beberapa Kabupaten menjadi Provinsi Kapuas Raya memisahkan diri dari Provinsi Kalimantan Barat, karena pembangunan infrastruktur yang sangat timpang, terutama kondisi jalan.
Sekitar 15 menit dari Bandara sampailah kami ke KPPN berdekatan dengan kantor Bupati Sintang. Usai dari KPPN aku diantar ke Guest House Bagus, tempatku menginap selama dua malam. (bersambung)
No comments:
Post a Comment