Pages

Friday, July 10, 2015

Mengapa Aku Memilih iPad

Tanpa kusengaja ternyata sekarang ini aku menjadi seorang Fanboy, sebutan bagi penggila gadget-gadget keluaran Apple Inc. Ya sejak kubeli iPod Nano 2nd Generation Tahun 2006 lalu, sejak saat itulah aku percaya pada kualitas produk-produk perusahaan berlogo buah apel keroak itu.

Nah, sejak diluncurkannya iPad generasi pertama sekitar tahun 2010 aku mulai kepincut dengannya. Kubayangkan iPhone dalam bentuk besar yang mana pastinya akan puas banget berselancar di dunia maya dengan layar 9,7 inch. Tapi kuurungkan niatku saat itu untuk membelinya karena alasan ketiadaan kamera, dan aku masih kurang puas dengan spesifikasi generasi pertama iPad itu. Biasanya generasi pertama produk Apple itu untuk menguji respon pasar, dan ternyata saat itu meskipun pasar merespon cukup baik, tapi masih banyak yang kurang puas, bukan karena performanya, melainkan kurangnya fitur-fitur standar yang ada.

Tahun 2011, munculah iPad 2. Ada banyak peningkatan signifikan dari iPad generasi pertama, disamping prosesor yang lebih cepat, ada penambahan kamera belakang dan kamera depan untuk video call. Kubelilah satu unit iPad 2 saat itu di eStore Ratu Plaza yang seri 16GB Wifi+3G berwarna hitam, seharga kalau gk salah 5,9jt. Saat itu aku merasa beruntung mendapatkannya, karena ternyata aku membeli stok terakhir ipad yang Wifi+3G, yang ternyata lebih laris dari seri Wifi only karena bisa lebih mobile terkoneksi dengan internet dimana saja. Aku membelinya tidak lama setelah launching iPad 2 di Indonesia, dan beberapa minggu kemudian harganya melonjak signifikan karena habisnya stok iPad 2 terutama yang seri Wifi+3G di reseller-reseller produk Apple semacam iBox, eStore, Emax, Infinity, dll.

iPad 2 ini sengaja kubelikan untuk ibuku, dan ternyata sampai sekarang sudah 4 tahun performanya masih mumpuni dan masih bisa diupdate dengan sistem operasi terakhir iOS 8.4 dan nanti jika iOS 9 muncul juga masih bisa di-update. Coba bayangkan kalau aku dulu membeli Samsung Galaxy Tab yang bersistem operasi android, pasti sekarang sudah sangat ketinggalan zaman baik dari sisi hardware maupun software karena rata-rata produk android update firmware-nya tidak didukung berkelanjutan seperti Apple, paling hanya satu atau dua tahun saja, setelah itu ya sudah nggak bisa di-update lagi. (NB: Sebelum membeli iPad 2 aku pernah mengantre mau beli Samsung Galaxy Tab di Pasific Place, dan ternyata kehabisan. Tapi justru aku malah beruntung kehabisan Galaxy Tab saat itu).

Karena aku percaya dengan kualitas hardware dan user experience menakjubkan dari software Apple, maka tahun lalu ketika mau membeli tablet untuk istriku kubelikanlah dia iPad Mini, dan bulan lalu aku juga membeli iPad Mini Retina Display.

Tablet-tablet android memang menawarkanspesifikasi hardware yang mumpuni dengan harga yang cukup terjangkau, beda jauh dengan iPad. Namun, meskipun hardware iPad tidak seheboh produk-ptoduk android, tapi kombinasi hardware dan software cukup ciamik sehingga menawarkan pengalaman pengguna yang luar biasa, tidak nge-lag, awet banget baterainya, tidak cepat panas, dan tentunya awet bertahun-tahun dan tersedia update firmware-nya sampai bertahun-tahun kemudian, jadi tidak lekas usang. Kombinasi terbaik antara hardware dan software itulah yang sulit disaingi produk-produk android.

Jadi sudah tahu kan mengapa aku memilih iPad....

NB: Ada satu yang kusayangkan pada produk iPad, yaitu ada beberapa aplikasi populer yang tidak di-supportnya seperti halnya Whataspp (kecuali kalau dijaibreak ataupun diakali dengan instalasi yang tidak direkomendasikan oleh Apple).


No comments:

Post a Comment