MEnikmati Deburan Ombak Pantai Depok dari Warung Lesehan Tepi Pantai |
Hari itu, kebetulan hari senin 28 Desember 2015, hari kedua aku berada di Jogja. Bersama anak dan istriku, dan juga kebetulan ada adik iparku yang sedang libur co-ass, kami berangkat menuju Pantai Depok, yang terletak di barat Pantai Parangtritis. Kira-kira kami berangkat pukul 2 siang dari rumah pamanku di Perumahan Perwita Jalan Paris.
Mengapa aku memilih Pantai Depok, karena Pantai ini selain menawarkan panorama pantai layaknya Parangtritis tapi juga bertebaran warung makan yang menyajikan aneka ragam masakan laut. Nah, itu tujuanku, aku mau wisata kuliner sambil menikmati udara laut!
Menempuh kira-kira 25 km dari rumah pamanku, menyusuri Jalan Parangtritis (Jalan Paris) yang kondisinya cukup bagus sampailah kami ke gerbang Pintu Masuk Kawasan Pantai Parangtritis. Kami nggak masuk ke gerbangnya, melainkan belok ke arah kanan, ke jalan persis sebelum gerbang masuk Parangtrits. Melewati pedesaan Bantul yang khas dengan keteduhan pohon kelapanya. Kurang lebih 10 menit dari kami belok di dekat gerbang Parangtritis, sampailah kami di semacam pos masuk Pantai Depok yang dijaga beberapa petugas yang mungkin dari Dinas Pariwisata. Tiket masuk per orang dewasa adalah Rp5000,- sudah termasuk Jasa Raharja Rp250,-. Lumayan murah kan.....
Tiket Masuk Pantai Depok |
Parkiran utama lumayan penuh dengan mobil-mobil berplat luar kota, kami pun muter-muter ke ke bagian barat ke arah Masjid, dan berhentilah kami di depan warung makan yang tidak menghadap langsung ke Pantai. Maksud kami bukan untuk makan ke warung itu, melainkan hanya memarkir mobil kami dan mau berjalan ke arah Pantai. Belum sampai kami keluar dari mobil, kami sudah dihampiri oelh seorang wanita yang menyampaikan kalau parkir di situ harus makan di warungnya. Kontan aja kami urungkan niat kami parkir di situ, dan melajukan kembali mobil kami ke arah Masjid yang malah lengang parkirannya. Kami parkirlah mobil kami di parkiran masjid, gratis sih tapi nggak ada penjaganya. Nggak papa lah, InsyaAllah aman....
Parkiran Masjid Pantai Depok yang terlihat lengang |
Poster Dalai Lama di Dinding Warung Lesehan Ngangeni |
Kami memesan Kepiting Asam Pedas 1/2 kg, cumi-cumi masak rica-rica 1/4 kg, dan ikan Bawal Laut bakar 1/2 kg, cah kangkung, es kelapa muda dan es teh tentunya buat Manggala. Kira-kira menunggu selama 20 menit, akhirnya masakan pesanan kami pun datang.
Tampaknya masakan yang dihidangkan sangat menggoda dari sisi penampilannya. Kucoba satu persatu, ternyata luar biasa maknyusss.... terutama untuk Kepiting Asam Pedasnya, selain bumbunya yang pas, Kepitingnya juga terasa segar, nyam-nyam-nyam...... tahu gitu pesan 1 kg saat itu, mau pesan lagi pasti nunggu lama lagi...
Narsis sebelum makan |
Cumi rica-ricanya juga cukup enak, dengan rasa pedas yang pas. Ikan bawal laut bakarnya juga enak, cukup besar. Recommended lah pokoknya Lesehan Ngangeni memang bener-bener bikin kangen, Joss Gandos! Besok kalau ke Pantai Depok harus mampir lagi ke Lesehan Ngangeni terutama pesan Kepiting Asam Pedasnya.
Puas makan, kami pun bersiap untuk pulang. Menu sebanyak itu, kalau nggak salah ingat nggak sampai Rp200ribu. Worth it lah.... Sekitar pukul setengah enam sore kami pun meninggalkan kawasan Pantai Depok yang saat itu masih terang benderang, tanpa sedikitpun menyentuh air lautnya, hehe..... Kapan lagi ya bisa ke Pantai Depok???