Pages

Tuesday, January 5, 2016

Pengalaman Buruk Beli Tiket Pesawat Kalstar

Kalstar Aviation
Libur telah tiba, libur telah tiba, hore-hore-hore........ Libur akhir tahun 2015 kemarin lumayan cukup lama, kira-kira selama 10 hari aku berada di Jawa. Semangat baru, senang, gembira, bahagia bercampur aduk karena berkumpul dengan anak istriku, bertemu ayah ibu di Pati, Saudara-saudara di Jogja, di Pacitan, dan di Tulungagung, sampai sempat nyekar ke makam Mbah di Bantul. Lumayan komplit pokoknya liburan kali ini.....

Keasikan liburanku kali ini terusik dengan pembatatalan penerbangan oleh Maskapai Kalstar Aviation. Bagaimana nggak gemes, sebel, jengkel sebelumnya tiket berangkatku tanggal 24 Desember 2015 dibatalkan sepihak pada H-2, eh ini tiket pulangku juga dibatalkan H-1. Bayangkan H-1 di puncak musim balik liburan Natal dan Tahun Baru. Gila!!!!! Jelas sudah susah tiket pengganti dari maskapai lain, plus kalaupun ada jelas harganya mahal sekali.

Begitu ada SMS pembatalan H-1 atau tepatnya tanggal 2 januari 2016, aku pun langsung pesan tiket tanggal 3 Januari 2016 untuk rute Surabaya - Pontianak, lagi-lagi di Traveloka seperti yang kulakukan sebelumnya saat pembatalan tiket berangkatku. Tapi sayangnya tiketnya sudah mahal banget, lebih mahal sekitar 60% dari tiket yang kubeli sebelumnya. Asemmmmmm......!!!

Nggak seperti sebelumnya pas ada promo diskon tiket Rp125ribu, kemarin promo dari Traveloka ada diskon Rp60ribu untuk pembelian tiket melalui Kartu Kredit Mandiri. Ya, lumayanlah daripada nggak dapat diskon sama sekali, haha...... dasar kalangan price sensitive, hix!

Kekecewaanku sama Kalstar mungkin nggak begitu berat jika pihak Kalstar, jauh-jauh hari memberitahukan pembatalan penerbagan. Coba banyangkan, H-2 sebelum jadwal penerbanganku balik ke Pontianak, aku berinisiatif untuk telpon Kalstar Pusat Jakarta untuk mengkonfirmasi apakah penerbanganku yang  tanggal 3 dibatalkan atau masih on schedule, dan kutanyakan pula apakah pesawat yang kemarin tergelincir sudah beres diperbaiki.

Di ujung telepon yang lain, si mbak CS menjawab kalau penerbanganku tidak dibatalkan cuma digeser saja jadwalnya dari semula pukul 19.30 WIB menjadi puul 17.10 WIB, dan dia pun mengiyakan kalau pesawatnya sudah berhasil diperbaiki! Ternyata kenyataannya  keesokan harinya positif CANCELLED! Tiket pun bisa di refund!

Kutelponlah pihak Kalstar Surabaya, gimana aku bisa merefundnya. Pihak Ticketing Kalstar malah balik bertanya kepadaku "Mas belinya dimana?"

"Di Traveloka!", jawabku tegas

"O, kalau gitu refund-nya langsung di Traveloka saja mas!", jawabnya enteng

Jelas saja darahku spontan mendidih, dengan nada tinggi aku marah sama mas-mas penerima telponku itu. Akhirnya dia menjawab kalau refundnya bisa dilakukan di Terminal 1 Juanda.

Sangat marah aku kala itu, keesokan harinya ketika aku sampai di Juanda Surabaya langsung aku menuju counter ticketing Kalstar yang dipenuhi para petugasnya dengan wajah-wajah panik tanpa guratan senyum sedikitpun. Mungkin mereka lelah melayani komplain para calon penumoang Kalstar yang dibatalkan.

Aku langsung saja masuk ke ruang ukuran kira-kira 2 x 4 meter itu. Aku ditanya oleh petugas Kalstar berwajah oriental dengan raut muka cemas dan tingkah yang serba keburu-buru nggak tenang. Langsung saja kuutarakan maksudku untuk refund.

"Mau refund ya Mas, boleh nggak saya minta nomor rekeningnya, nanti uangnya akan kami transfer!", jawabnya dengan alasan bla-bla-bla yang normatif.......

Naik lah emosiku seketika itu,...... dan akhirnya ada petugas lain yang bilang ke si mas yang melayaniku itu kalau mereka sudah diberi uang oleh bosnya barusan, so bisa langsung refund. Akhirnya setelah menunggu kurang lebih 10 menit, aku berhasil mendapatkan uang refund-ku sebesar Rp965.500.

Selama menunggu proses administrasinya aku sempat berbincang dengan seorang petugas lainnya,
"Iya mas, kami di sini kan cuma pelaksana, kacau banget Kalstar kali ini, jadwalnya nanti kacau terus sampai Maret, parahnya kemarin pas malam tahun baru mendadak pesawat yang mau ke Denpasar dibatalkan! celetuknya dengan wajah masam.

"Masak sih cuma satu pesawat yang trouble, efeknya bisa sedahsyat ini?", timpalku kemudian.

"Iya mas, pesawat kita kan hanya lima saja!", sahutnya dengan tanpa semangat.

Hah cuma lima pesawat, wah udah deh, nggak lagi-lagi pesan Kalstar. Mending maskapai yang jelas-jelas saja yang punya banyak armada, satu trouble bisa diganti yang lain.

Intinya Kapok beli Tiket Kalstar!!!

Baca Juga: Pembatalan Sepihak Kalstar

No comments:

Post a Comment