Inilah yang sering kita pertimbangkan dalam memilih sebuah furnitur atau mebel. Entah itu lemari, rak buku, meja TV, dan yang lain. Tentunya kita juga mempertimbangkan faktor harga ataupun daya tahannya.
Keberadaan kayu untuk furnitur saat ini tidaklah semelimpah 2 atau tiga dekade lalu, apalagi zaman ayah ibu kakek nenek kita, keberadaannya luar biasa banyaknya. Kayu Jati, snokeling, mahoni, meranti, bengkirai sangat mudah dijumpai saat itu. Sekarang keadaanya jauh berbeda, harga kayu semakin mahal, kalaupun ada yang murah kualitasnya patut dipertanyakan.
Saat ini penggunaan kayu untuk konstruksi mulai dikurangi. Dulu kerangka atap yang lazim menggunakan kayu, sekarang sebagian besar sudah digantikan dengan baja ringan. Dulu kusen-kusen pintu ataupun jendela yang menggunakan kayu sekarang lazim digunakan aluminium sebagai penggantinya. Tidak hanya konstruksi, furnitur kayu sekarang ini juga tidak mendominasi ruang pamer di toko-toko furnitur. Keberadaannya semakin terpinggirkan oleh furnitur dari Partikel Board.
Lalu mending kita pilih mana, furnitur kayu atau dari partikel board saja? jawabannya ya tergantung preferensi kita masing-masing. Keduanya mempunyai keuunggulan dan kelemahan masing-masing.
Furnitur Kayu
1. Lebih terlihat natural unik dengan variasi serat kayunya.
2. Modelnya bisa lebih variatif karena bisa diukir
3. Lebih kokoh, mantap, dan awet (jika kualitas kayunya bagus)
4. Lebih berat dan tentunya lebih mahal
5. Kesan lebih mewah
Furnitur Partikel Board
1. Terlihat lebih modern
2. Tidak bisa diukir, bentuknya lebihkaku dan tegas
3. Partikel board yang berkualitas tinggi juga bisa tahan rayap ataupun lembab
4. Lebih ringan dan rata-rata lebih murah dari furnitur kayu
5. Kesannya kurang mewah
Tidak semua jenis furnitur kayu lebih awet daripada partkel board. Misalnya furnitur dari kayu kelapa tentunya tidak memiliki sifat alami tahan rayap, padahal partikel board yang kualitasnya bagus rayap nggak mau karena banyak dicampuri bahan kimia. Misalnya lagi kita ditawari furnitur dari kayu jati yang tentunya harganya jauh lebih mahal daripada partikel board. Dalam perspektif masyarakat awam, segala susatu yang terbuat dari kayu jati pasti kualitasnya bagus. jawabannya belum tentu, karena jika furnitur dibuat dari jati muda ketahanannya terhadap cuaca tidak lebih bagus daripada partikel board. Bisa saja mengemmbang menyusutnya terlalu besar, sehingga tak jarang kita jumpai misal daun pintu lemari jati yang melengkung, atau mudah retak.
Kayu jati berumur 20 tahun pun masih tergolong jati muda, karena sebenarnya jati yang bagus itu kisaran umurnya 70-80 tahun. Hah..... tuir bingitsss..... namanya saja pohon jati alias pohon sejati, hehe..... Jadi perlu hati-hati yang kalau belu furnitur kayu jati, pastikan kayu jati tua sehingga nggak menyesal di kemudian hari.
Furnitur partikel board sekarang ini kualitasnya juga semakin lebih bagus. Apalagi menggunakan teknologi pemrosesan terkini sehingga akan lebih awet, tahan lama, tahan cuaca, ataupun tahan terhadap serangan rayap. Biasanya partikel board yang jenis ini lebih mahal daripada harga pasaran furnitur partikel board sejenis. Ono Rego Ono Rupo! Ada harga ya ada kualitas
No comments:
Post a Comment