|
Taman Plus Kolam Ikan Depan Lobby Hotel (dok. pribadi) |
Rencana menginap di Bojonegoro memang sudah kami rencanakan beberapa hari sebelumnya. Libur lebaran sekaligus mudik tahun-tahun sebelumnya kami tidak pernah mampir menginap di perjalanan ketika melakukan perjalanan mudik dari Tulungagung Jawa Timur ke Pati Jawa Tengah. Entah, tiba-tiba terbesit saja untuk mencoba menginap di Bojonegoro yang seringkali kulalui ketika mudik ke Pati.
Kebetulan aku menginap saat perjalanan balik dari Pati ke Tulungagung. Biasanya kalau balik ke tulungagung dari Pati, aku berangkat subuh-subuh atau pagi banget, agar sampai Tulungagung tidak terlalu sore atau malam. Nah, karena kemarin itu aku sudah booking hotel di Bojonegoro, maka aku agak santai berangkatnya, toh nanti sesampainya Bojonegoro aku bisa menginap semalaman sebelum melanjutkan perjalanan ke Tulungagung.
Sebenarnya bukan alasan capek untuk menginap di Hotel, lebih ke alasan menyenangkan hati manggala yang senang berenang kalau ke hotel dan kami sekeluarga yang jarang bertemu ini bisa tidur dengan nyaman saat liburan ini meskipun semalam saja, hehe....
Seperti biasa kubooking hotel melalui travel agent online. Kali ini pilihanku jatuh di pegipegi.com karena memberikan diskon paling besar, lumayan 20%. tarif yang kubayarkan net jadinya sekitar Rp547 ribu, lebih murah 20% dari tarif normalnya. Saat transaksi online booking hotel itu kusertakan catatan kalau aku pengen kamar yang single bed dan kalau bisa yang pemandangannya menghadap kolam renang. Setelah kubaca-baca, ternyata aku salah memberikan catatan, maksudku single bed itu, satu kasur besar, padahal yang benar kalau pengen kasur besar itu pesannya harus yang satu Double bed, kalau single bed itu standar kasur yang lebih kecil mungkin ukuran 100x200 yang jumlahnya ada dua per kamar. Tipe single bed lebih cocok untuk menginap bersama teman. Langsunglah kutelpon pihak hotelnya agar merubah catatan pesananku menjadi double bed, masak nanti aku tidur 'pisah ranjang' sama istriku, hehe......
Sesampainya di hotel aku tinggal check in, nggak sampai 5 menit langsung diberi kunci hotel di lantai 3. Kuncinya masih yang tipe magnetic, belum yang RFiD sehingga jangan dijadiin satu sama HP di kantong, karena seringkali bisa error magnetic-nya. Mobil segera kuparkir ke parkir basement.
|
Double Bed Kamar di Hotel Aston Bojonegoro (dok. pribadi) |
Masuk ke kamar, sesuai ekspektasiku, kamarnya cukup lega, bersih, rapi, dan pemandangannya ke arah lobby. Tidak bisa mendapatkan kamar yang menghadap kolam renang karena aku pesan tipe kamar yang paling murah alias tipe superior, hehe..... Tapi nggak masalah, menghadap lobi pun pemandangannya cukup ok, karena di depan lobby ada kolam beserta taman yang cukup hijau.
Abis naruh-naruh barang di kamar, Manggala nggak sabar untuk segera berenang. Salah satu mengapa aku milih Aston, karena ada kolam renangnya dan pastinya ada kolam renang untuk anak. Kolam renangnya kebetulan berada di lantai dasar. Kami harus turun terlebih dahulu ke lantai dasar kemudian melalui bagian depan ruang-ruang pertemuan, baru terlihat kolam renang yang cukup cantik, dikelilingi taman yang asri dan teduh. Kolamnya ternyata tidak begitu luas, padahal dalam bayanganku kolam renangnya luas seperti gambarnya di foto. Tapi meskipun relatif kecil, yang aku suka dari kolamnya adalah kebersihannya dan bagus secara estetikanya dipadu dengan taman yang terkesan menyatu dengan tamannya.
|
Kolam Renang Aston Bojonegoro (dok. pribadi) |
Melihat kolam renang di depan matanya, manggala terlihat sangat senang dan matanya berbinar-binar. Kebetulan di kolam renang sore itu sangat sepi, hanya ada satu orang petugas dan pengunjung yang sedang berenang, seorang bapak dan anaknya yang seumuran Manggala.
Ketika aku datang, si petugas dengan ramah menanyaiku, "Pak butuh handuk berapa?"
"Cukup, dua saja Mas!", jawabku. Segera aku diberikan dua handuk besar.
Aku dan istriku juga menyempatkan diri berenang, lumayan lah dapat beberapa kali bolak-balik renang dari ujung ke ujung kolam. Menjelang Maghrib kami pun menyudahi renang sore itu. Tempat bilasnya cukup bersih dan tersedia juga sabun serta ada air panasnya.
Kami pun kembali ke kamar dan bersiap untuk keluar hotel mencari menu makan malam di Bojonegoro. Keesokan paginya, Manggala minta berenang lagi, jam 6 pagi dia sudah siap. Kali ini aku tidak ikut berenang dan hanya menontonnya dari tepian kolam.
Sesampainya di kolam renang, ternyata kolam renang masih ditutup dan masih dibersihkan oleh petugasnya. Seharusnya jam 6 pagi sesuai jadwalnya sudah dibuka. Kami pun menunggu kira-kira 20 menit. Aku minta ke petugasnya agar dibuka dulu yang kolam renang anak, karena manggala sudah tidak sabar untuk nyebur ke kolam. Sambil menunggu, kuajak Manggala keliling kolam sambil pemanasan ringan. Begitu diizinkan oleh si petugasnya, Manggala langsung saja nyebur.
Dia sangat senang sekali, dan mencoba gaya-gaya renang yang menurutku dia sudah ada kemajuan yang cukup lumayan, sudah berani nyelam-nyelam sambil mempraktekan gaya dada, ataupun terlentang. Progress yang cukup baik lah.... Selang beberapa saat kemudian, datanglah beberapa anak kecil untuk berenang, jadilah dia punya teman bermain dan menambahnya semakin bersemangat. Sekitar pukul 8 lebih aku minta manggala untuk segera membilas dan mandi karena kami harus segera melanjutkan perjalanan ke Tulungagung, tapi sebelumnya kami sarapan terlebih dahulu karena perutku saat itu sudah keroncongan.
Kami pun bergegas ke ruang makan di samping kolam renang. Salah satu lagi alasanku mengapa memilih Aston, karena menu sarapan paginya yang cukup variatif dan enak. Sesuai ekspektasiku, menunya cukup variatif dan enak. Pantes saja kalau hotel ini merupakan hotel terbaik di Bojonegoro. Sebelum pulang aku juga sempat ketemuan dengan mantan siswaku dulu yang kebetulan anak Bojonegoro di Lobby Hotel.
Setelah semua barang kami kemasi dan masukkan ke mobil, aku pun langsung menuju resepsionis untuk check out. Nggak sampai 5 menit, semua beres, dan kami pun meninggalkan Aston Bojonegoro dengan kesan yang memuaskan, sampai-sampai si Manggala berujar pengen nginep 5 hari lagi di situ, haha.... duite le... Bapak nabung dulu ya...... Mungkin next time, Aston Bojonegoro menjadi rujukan menginap kami lagi ketika melewati Bojonegoro.