Dasar kalangan price sensitive yang memang benar-benar sensitif dengan harga suatu barang, tak terkecuali harga es krim, apapun dilakukan demi mendapatkandiskon besar, haha...... Ya, sejak aku kenal dengan Baskin Robbins, seolah-olah es krim dari merek lain begitu terasa hambar, dan lidahku kadung kecanduan es krim baskin robbins tepatnya varian Caramel yang ada krenyes-krenyes lembut rasa kacang (entah kacang apa) dan meleleh lembut, legit dimulut. Tentunya juga tidak bikin eneg!
Pertama kali kenal Baskin Robbins karena ada promo Tcash Telkomsel, dan akhirnya berlanjut ke promo-promo lain. Nah, kebetulan saat kali pertama mencoba Banskin Robbins, aku langsung kepincut varian rasa Caramel. Luar Biasa, baru nemu sekali itu aku rasa es krim yang legit tapi tidak eneg. Sampai sekarang aku tidak pernah beli varian lain kecuali caramel. Varian Cotton Candy yang katanya enak, menurutku biasa aja, nothing special. Caramel is nomero uno!
Aku biasanya beli saat hari jumat ketika Diskon 50% jika beli pakai TCash Telkomsel. Sebenarnya ada juga promo dengan kartu kredit BNI yang sama-sama maksimal diskonnya 50% cuma beda hari, tapi aku sendiri belum sempat mencobanya. Lumayan kan hari jumat pakai tcash hari lain bisa pakai BNI, haha.....
Diskon paling gede, saat hari kemerdekaan 17 Agustus lalu. Es Krim Kemasan Fresh Pack yang normalnya seharga Rp235 ribu, saat itu dijual Rp72 ribu sama dengan angka ulang tahun HUT RI. Aku pun saat itu usai upacara di kantor, aku ngacir ke Teraskota BSD untuk beli satu, tentunya yang varian rasa caramel. Puas makan satu wadah gede, bisa kuirit-irit sampai beberapa hari.
Nah, ternyata promo serupa keamrin datang lagi. Dalam rangka Ulang Tahun Baskin Robbins ke-72, pada tanggal 29 September kemarin Baskin Robbins kasih diskon lagi jenis kemasan fresh pack menjadi Rp 72 ribu saja. Tak mau memyia- nyiakan momen, aku langsung saja beli dua pack di gerai Baskin Robbins Lottemart Bintaro. Lagi-lagi semuanya varian Caramel.
Baskin memang sampai saat ini merupakan es krim paling juara menurutku. Tapi aku belum mencoba es krim sejenis produk dari tetangga sebelah, Haagen Dazs! Aku kan punya voucher Haagen Dazs, besok-besok lah kalau sempat pengen mencobanya, apakah seenak, lebih enak, atau malah biasa saja dibandingkan demgan Baskin Robbins? Kalau menurut sepengamatanku sekilas sih, masih setengah level di bawah Baskin Robbins, soalnya penampilan dari berbagai varian rasa ya menurutku tidak secerah dan seatraktif buatan Baskin Robbins. Kita buktikan nanti.....
Saturday, September 30, 2017
Friday, September 29, 2017
Makan di IKEA Food Court
Stiker di meja yang mengharuskan kita membersihkan meja usai makan |
Capek usai muter-muter di ruang pamer produk, kita akan langsung menemui Food Court yang lumayan luas. Nggak semacam food court di mal-mal, food court-nya IKEA dikelola langsung oleh IKEA alias yang jualan makanan dan minuman IKEA sendiri, tidak tenant-tenant penyewa.
Memang tidak banyak variasi makanan yang ditawarkan di situ. Yang khas IKEA tentunya bola-bola daging dengan kentang tumbuk dan kacang polong yang diberi garnish bendera Swedia di atasnya. Ada juga Bola-bola daging ayam. Pas saya kesana kebetulan ada menu baru Sate ayam. Adapula Cream Soup dan satu jenis lagi soup yang jernih encer berisikan semacam dimsum udang dan kuah kaldu bening (lupa namanya....).
Bola-Bola Daging Khas IKEA |
Menu Sate Ayam |
Menu Soup Kuah Bening berisikan semacam dimsum isi udang |
Rak Piring dan Gelas Kotor |
Meja dan tempat duduk tersedia cukup banyak dan menurutku cukup nyaman. Uniknya lagi di situ, di meja terpampang stiker kalau abis makan, piring dan peralatan makan lainnya diminta untuk membereskannya dan menaruhnya di lemari piring kotor yang ada di sekitar tempat makan. Self Service.... mungkin terasa aneh ya bagi orang Indonesia, karena kalau di warung-warung ataupun di restoran, kita biasa meninggalkan begitu saja piring kotor, haha......
Kesimpulanku, food court di IKEA cukup nyaman dan representative. Meskipun menu makanannya kurang variatif, tapi cukup terjaga kualitas dan citarasanya. Harganya juga cukup terjangkau..... Oiya ada satu lagi yang kurekomendasikan adalah Kue Egg tart semacam Pie Telur susu yang rasanya mantap, apalagi pas disajikan hangat, lembut sekali rasanya dipadu dengan roti luarnya yang renyah gurih. Ehmmmm....... Egg tart itu bisa kita beli di Kasir Utama selepas kita beli barang-barang perabot rumah tangga, bukan di area food court.
Asik Dapat Cashback berkali-kali dari Digibank by DBS
Screenshot riwayat transaksi digibank-ku |
Gratis biaya transfer, tarik tunai, ataupun administrasi bulanan saja sudah worth it banget menurutku, apalagi tambah bonus cashback, lengkap sudah benefitnya.....
Saat pembukaan rekening, kita akan mendapatkan cash reward sebesar Rp50 ribu. Begitu pula ada promo pembelian di Bukalapak menggunakan kartu debit DBS akan dapat diskon 50% (maksimal Rp50 ribu) ataupun saat top up saldo gojek (goPay) melalui fasilitas transfer digibank akan mendapatkan cashback sebesar 50% (maksimal Rp50 ribu).
Nah, tentang cash reward ataupun cashback itu pernah kukeluhkan melalui customer service digibank karena nggak masuk-masuk, eh ternyata cash reward dan cashback yang dijanjikannya masuk semua kemarin langsung dikreditkan ke rekening Digibank-ku. Lumayan tambah Rp150 ribu.....
Meskipun nggak tepat waktu kredit cash reward dan cashback ke rekening, tapi cukup lumayan lah.... Semoga promo-promonya yang diselenggarakan Digibank semakin banyak, hehe..... Terima Kasih Digibank.
Ayo bank-bank BUMN bangun-bangun, lekaslah berinovasi, ini ada raksasa perbankan dari negara tetangga sudah mulai beraksi, jangan sampai kalah di kandang sendiri, kami tunggu produk perbankan digital inovatif darimu!
Wednesday, September 27, 2017
Mudahnya Menguhubungi Customer Service BCA
Tadi siang aku mengalami kejadian yang kurang mengenakkan. Bagaimana tidak, ketika aku ke kasir Gramedia di Kawasan Boulevard Bintaro, aku minta kepada si kasir untuk men top up kartu Flazz BCA-ku. Sebelumnya aku mencoba top up di ATM BCA yang ada di toko gramedia, tapi sayangnya ATM BCA yang disitu tidak bisa digunakan untuk top up Flazz, jadilah ketika aku ke kasir kuminta sekalian si kasir untuk men-top up Flazz-ku menggunakan kartu paspor BCA-ku.
Nah, ternyata berkali-kali dicoba, tetap saja gagal, tapi sebelum aku meninggalkan kasir, kucoba cek saldo rekening BCA-ku via internet banking, dan ternyata rekeningku sudah kedebet, arghhhh....!
Aku pun spontan protes sama si kasir. Si Kasir yang nampaknya baru itu pun segera 'minta tolong' ke teman seniornya. Setelah dicek ternyata transaksinya gagal. Si Mbak Senior, menjelaskan kalau kejadian seperti ini disebut transaksi menggantung, dan biasanya kalau pakai BCA dalam kurun waktu 24 jam, dana kita akan kembali ke rekening.
Sesampainya di rumah kucek kembali saldo rekening BCA-ku ternyata masih seperti saldo yang terakhir kulihat, yaitu sudah kedebet Rp100 ribu. Masih penasaran dengan kejadian itu, aku pun langsung berusaha menelpon Hotline BCA di 1500888. Kucoba-berkali-kali menelpon 1500888 gagal terus. Akhirnya kucoba kasih kode area (021) 1500888 dan ternyata bisa, langsung dijawab oleh mesin IVR. Nah, si IVR menjelaskan angka-angka berapa saja yang sekiranya harus dipencet untuk mengatasi masing-masing topik permasalahan. Misalnya kita diminta untuk memencet angka 1 untuk pertanyaan seputar layanan perbankan, dan seterusnya sampai angka 0 jika kita ingin berbicara dengan customer service.
Kupencetlah angka 0, karena menurutku jawaban dari CS akan lebih komplit dan pas. Diikuti pula memasukkan nomor rekening kita diakhiri tanda bintang.si IVR lagi-lagi menjawab kalau semua CS sedang melayani pelanggan lain, dan kalau aku tidak keberatan menunggu diminta untuk memencet angka 1. Kebetulan CS yang menanggapiku orangnya cukup ramah dan responsif. Nadif kalau nggak salah nama CS itu. Si Nadif menanyakan tentang keluhanku.
Kujelaskan kasusku di atas tadi, dan dia pun dengan cepat tanggap merespon dengan mengecek di sistemnya apakah transaksiku berhasil atau tidak berhasil. Setelah dilakukan pencocokan data profil nasabah, akhirnya dia bisa membuka sistem dan terlihat bahwa transaksiku memang terbukti ada dan ternyata dinyatakan gagal karena koneksi terputus. Dia memberitahuku, hal tersebut tidak masalah, nanti keesokan paginya akan dikreditkan kembali ke rekeningku.
Aku percaya-percaya saja sih, masak bank sebesar BCA tidak konsisten. Aku kira nggak mungkin, karena berisiko sekali terhadap citra perusahaan. Ya semoga besok pagi uangku Rp100rb kembali dikreditkan lagi ke rekeningku, kan itu nominal yang cukup lumayan bagiku. Kalau untuk konglomerat mungkin nilai segitu bagaikan nilai sebuah permen kali ya, hehe.....
Kesimpulanku, kemudahan nasabah dalam menghubungi CS di BCA sudah berjalan cukup bagus dan layak diadopsi oleh perbankan lainnya. Karena semakin mudah dihubungi, maka nasabah akan semakin merasa dekat dengan si Bank. Bisnis perbankan adalah bisnis jasa yang tentunya harus mengutamakan kepuasan pelanggan, termasuk kepuasan dalam menghubungi CS-nya.
Nah, ternyata berkali-kali dicoba, tetap saja gagal, tapi sebelum aku meninggalkan kasir, kucoba cek saldo rekening BCA-ku via internet banking, dan ternyata rekeningku sudah kedebet, arghhhh....!
Aku pun spontan protes sama si kasir. Si Kasir yang nampaknya baru itu pun segera 'minta tolong' ke teman seniornya. Setelah dicek ternyata transaksinya gagal. Si Mbak Senior, menjelaskan kalau kejadian seperti ini disebut transaksi menggantung, dan biasanya kalau pakai BCA dalam kurun waktu 24 jam, dana kita akan kembali ke rekening.
Sesampainya di rumah kucek kembali saldo rekening BCA-ku ternyata masih seperti saldo yang terakhir kulihat, yaitu sudah kedebet Rp100 ribu. Masih penasaran dengan kejadian itu, aku pun langsung berusaha menelpon Hotline BCA di 1500888. Kucoba-berkali-kali menelpon 1500888 gagal terus. Akhirnya kucoba kasih kode area (021) 1500888 dan ternyata bisa, langsung dijawab oleh mesin IVR. Nah, si IVR menjelaskan angka-angka berapa saja yang sekiranya harus dipencet untuk mengatasi masing-masing topik permasalahan. Misalnya kita diminta untuk memencet angka 1 untuk pertanyaan seputar layanan perbankan, dan seterusnya sampai angka 0 jika kita ingin berbicara dengan customer service.
Kupencetlah angka 0, karena menurutku jawaban dari CS akan lebih komplit dan pas. Diikuti pula memasukkan nomor rekening kita diakhiri tanda bintang.si IVR lagi-lagi menjawab kalau semua CS sedang melayani pelanggan lain, dan kalau aku tidak keberatan menunggu diminta untuk memencet angka 1. Kebetulan CS yang menanggapiku orangnya cukup ramah dan responsif. Nadif kalau nggak salah nama CS itu. Si Nadif menanyakan tentang keluhanku.
Kujelaskan kasusku di atas tadi, dan dia pun dengan cepat tanggap merespon dengan mengecek di sistemnya apakah transaksiku berhasil atau tidak berhasil. Setelah dilakukan pencocokan data profil nasabah, akhirnya dia bisa membuka sistem dan terlihat bahwa transaksiku memang terbukti ada dan ternyata dinyatakan gagal karena koneksi terputus. Dia memberitahuku, hal tersebut tidak masalah, nanti keesokan paginya akan dikreditkan kembali ke rekeningku.
Aku percaya-percaya saja sih, masak bank sebesar BCA tidak konsisten. Aku kira nggak mungkin, karena berisiko sekali terhadap citra perusahaan. Ya semoga besok pagi uangku Rp100rb kembali dikreditkan lagi ke rekeningku, kan itu nominal yang cukup lumayan bagiku. Kalau untuk konglomerat mungkin nilai segitu bagaikan nilai sebuah permen kali ya, hehe.....
Kesimpulanku, kemudahan nasabah dalam menghubungi CS di BCA sudah berjalan cukup bagus dan layak diadopsi oleh perbankan lainnya. Karena semakin mudah dihubungi, maka nasabah akan semakin merasa dekat dengan si Bank. Bisnis perbankan adalah bisnis jasa yang tentunya harus mengutamakan kepuasan pelanggan, termasuk kepuasan dalam menghubungi CS-nya.
Gampang-gampang Susah Menghubungi Customer Service Digibank
Setelah sekitar 2 minggu menggunakan aplikasi Digibank by DBS, aku mengalami beberapa kendala salah satu diantaranya adalah transfer online yang tidak bisa ke Bank Mandiri Syariah, padahal ke Bank lain ok ok aja. Kondisi tersebut, sedikit menggangguku dan membuatku penasaran. Apa ada bug di aplikasi digibank-nya, apa memang tidak support untuk transfer online ke Bank Mandiri Syariah, atau ada faktor lain. Nah, untuk mengobati rasa penasaranku, kuhubungilah customer service Digibank yang memang hanya bisa dihubungi melalui aplikasi.
Sebenarnya digibank menyediakan fitur "Tanya Virtual Assistant" yang mana, si asisten virtual alias mesin atau suatu program komputer yang menjawab pertanyaan kita dengan-standar-standar jawaban yang sudah disetting sebelumnya. Tentunya aku tidak puas dengan virtual assistant itu, apalagi seringkali jawabannya agak melenceng jauh dari apa yang kita tanyakan. Jadi tidak ada cara lain harus berbicara dengan Customer Service (CS) yang manusia beneran.
Aplikasi Digibank memang tidak mencantumkan nomor telepon CS yang sewaktu-waktu dapat kita hubungi, melainkan mereka hanya menyediakan fitur Live Chat dengan Customer Service. Lalu, gimana cara mengakses Live Chat, kan tidak kelihatan fitur itu di aplikasi digibank? Caranya cukup mudah, kita akses fitur "Tanya Virtual Assistant", alih-alih kita ketik keluhan kita, yang seharusnya kita ketik agar bisa berhubungan dengan CS-nya langsung adalah kata "Live Chat". Nanti ada proses loading , dan akan muncuk opsi "Chat dengan Agen Kami". Kita klik opsi chat dengan agen, kita tunggu nanti kalau tersambung, akan ada agen yang menyapa kita melalui live chat dan bertanya apa pertanyaan atau keluhan kita. Cukup mudah danpraktis sekali.
Ternyata pengalaman sekali mengakses Live Chat yang sangat mengesankan, belum terulang lagi pada kesempatan berikutnya. Beberapa hari kemudian ketika aku mengalami masalah transfer online ke bank mandiri syariah, dan aku butuh bantuan customer service digibank untuk menjawab pertanyaanku atau memberikan solusinya, eh ternyata tidak ada agen yang merespon, alias di aplikasi bahwa si agen semuanya sedang sibuk, dan di aplikasi ada pesan kalau mereka akan segera menghubungi kita dalam jangka waktu 1x24 jam. Tapi selama berhari-hari tidak ada yang menghubungi saya.
Baru siang ini (saat saya sedang menulis artikel ini), setelah beberapa hari saya coba live chat, akhirnya berhasil juga chat dengan salah satu customer service digibank. Saya menanyakan tentang keluhan tidak bisa transfer ke Mandiri Syariah, dan si CS menyarankan saya untuk mengirim screenshot yang tampil di aplikasi ke alamat email: DBSICustomerCentre@dbs.com.
Satu keluhan lumayan dapat tanggapan. Nah, keluhan berikutnya adalah mengenai cash reward pembukaan rekening yang di website digibank dijanjikan maksimal 5 hari, ternyata tadi saya mendapat jawaban dari CS akan diproses dalam 21 hari kerja sejak pembukaan rekening, haha..... ya sudah lah. Ngalamat cashback-cashback yang lain seperti cashback belanja di Bukalapak ataupun cashback top up gojek juga bisa molor juga, hehe.... tapi nggak masalah itu yang penting masih gratis transfer ke bank lain.
Oiya.... ada yang aneh saat aku live chat, terutama ketika aku mengetik chat-nya. Saat aku mengetik tulisanku tidak muncul di layar HP, alias kosong, jadi agak ragu ketika klik tombol send, karena ragu sudah benar atau tidak ya ketikan kita, takutnya salah ketik, baru ketahuan ketikan kita saat kita 'send'. Mungkin ini salah satu bug aplikasi digibank yang harus diperbaiki oleh tim IT-nya, tapi kurang tahu juga kalau di IOS mengalami maslaah serupa nggak ya.
Meskipun masih ada kekurangan minor disana-sini, aku patut mengacungi jempol dengan digibank bu DBS ini yang menawarkan pengalaman baru dalam layanan perbankan di Indonesia. Ayo Bank-bank BUMN jangan mau kalah dong sama DBS, buat juga dong digital bank seperti Digibank yang fiturnya banyak memanjakan nasabahnya.
Sebenarnya digibank menyediakan fitur "Tanya Virtual Assistant" yang mana, si asisten virtual alias mesin atau suatu program komputer yang menjawab pertanyaan kita dengan-standar-standar jawaban yang sudah disetting sebelumnya. Tentunya aku tidak puas dengan virtual assistant itu, apalagi seringkali jawabannya agak melenceng jauh dari apa yang kita tanyakan. Jadi tidak ada cara lain harus berbicara dengan Customer Service (CS) yang manusia beneran.
Aplikasi Digibank memang tidak mencantumkan nomor telepon CS yang sewaktu-waktu dapat kita hubungi, melainkan mereka hanya menyediakan fitur Live Chat dengan Customer Service. Lalu, gimana cara mengakses Live Chat, kan tidak kelihatan fitur itu di aplikasi digibank? Caranya cukup mudah, kita akses fitur "Tanya Virtual Assistant", alih-alih kita ketik keluhan kita, yang seharusnya kita ketik agar bisa berhubungan dengan CS-nya langsung adalah kata "Live Chat". Nanti ada proses loading , dan akan muncuk opsi "Chat dengan Agen Kami". Kita klik opsi chat dengan agen, kita tunggu nanti kalau tersambung, akan ada agen yang menyapa kita melalui live chat dan bertanya apa pertanyaan atau keluhan kita. Cukup mudah danpraktis sekali.
Ternyata pengalaman sekali mengakses Live Chat yang sangat mengesankan, belum terulang lagi pada kesempatan berikutnya. Beberapa hari kemudian ketika aku mengalami masalah transfer online ke bank mandiri syariah, dan aku butuh bantuan customer service digibank untuk menjawab pertanyaanku atau memberikan solusinya, eh ternyata tidak ada agen yang merespon, alias di aplikasi bahwa si agen semuanya sedang sibuk, dan di aplikasi ada pesan kalau mereka akan segera menghubungi kita dalam jangka waktu 1x24 jam. Tapi selama berhari-hari tidak ada yang menghubungi saya.
Baru siang ini (saat saya sedang menulis artikel ini), setelah beberapa hari saya coba live chat, akhirnya berhasil juga chat dengan salah satu customer service digibank. Saya menanyakan tentang keluhan tidak bisa transfer ke Mandiri Syariah, dan si CS menyarankan saya untuk mengirim screenshot yang tampil di aplikasi ke alamat email: DBSICustomerCentre@dbs.com.
Satu keluhan lumayan dapat tanggapan. Nah, keluhan berikutnya adalah mengenai cash reward pembukaan rekening yang di website digibank dijanjikan maksimal 5 hari, ternyata tadi saya mendapat jawaban dari CS akan diproses dalam 21 hari kerja sejak pembukaan rekening, haha..... ya sudah lah. Ngalamat cashback-cashback yang lain seperti cashback belanja di Bukalapak ataupun cashback top up gojek juga bisa molor juga, hehe.... tapi nggak masalah itu yang penting masih gratis transfer ke bank lain.
Oiya.... ada yang aneh saat aku live chat, terutama ketika aku mengetik chat-nya. Saat aku mengetik tulisanku tidak muncul di layar HP, alias kosong, jadi agak ragu ketika klik tombol send, karena ragu sudah benar atau tidak ya ketikan kita, takutnya salah ketik, baru ketahuan ketikan kita saat kita 'send'. Mungkin ini salah satu bug aplikasi digibank yang harus diperbaiki oleh tim IT-nya, tapi kurang tahu juga kalau di IOS mengalami maslaah serupa nggak ya.
Meskipun masih ada kekurangan minor disana-sini, aku patut mengacungi jempol dengan digibank bu DBS ini yang menawarkan pengalaman baru dalam layanan perbankan di Indonesia. Ayo Bank-bank BUMN jangan mau kalah dong sama DBS, buat juga dong digital bank seperti Digibank yang fiturnya banyak memanjakan nasabahnya.
Friday, September 22, 2017
Nyobain Buka Rekening Digibank by DBS (part 2)
Kartu debit Digibank by DBS dikirimkan dalam sebuah amplop sebesar lebih kecil dari kartu pos yang cukup tebal berwarna kuning, warna khas DBS dan tersegel di ketiga sisinya. DI segelnya ada keterangan, kalau segel dalam keadaan rusah diminta kita untuk menolaknya dan segera melaporkan ke kantor cabang DBS terdekat.
Kemasannya cukup unik menurutku. Kartunya berwarna kuning doff yang dimasukkan ke dalam wadah kartu dari kulit sintetis berwarna merah. Cukup simpel dan elegan. Kartu debitnya berupa kartu VISA bukan Mastercard atau lainnya.
Kartu belum bisa digunakan jika belum diaktivasi melalui aplikasi mobile digibank. Kubuka menu aktivasi kartu debit di aplikasi digibank. Disitu kita diminta memasukkan CVV (3 nomor terakhir di belakang kartu) untuk diverifikasi secara online. Kartu debitku pun aktif dan siap digunakan untuk berbagai macam transaksi. Oiya kartu debit digibank ini tidak seperti kartu debit lainnya, melainkan mirip bisa digunakan layaknya kartu kredit, bedanya kartu debit digibank ini, langsung mendebit rekening kita. Tapi kalau untuk cicilan bisa nggak ya ??? Oiya saat ini sedang ada promo di Bukalapak, kalau pembayaran menggunakan kartu debit Digibank by DBS bisa mendapatkan cashback 50% (maksimal cashback Rp50 ribu), lumayan kan.... Bisa juga dipakai untuk nonton di XXI tertentu Buy One Get One setiap hari kamis, cocok buat kalian psangan yang hobi nonton.
Rencana semula amku menunggu dapat cash reward Rp50ribu, sebelum aku mentransfer sejumlah dana ke rekening digibank-ku. Tapi yang kutunggu-tunggu ternyata tidak muncul juga, padahal sudah lebih dari 5 hari kerja sejak aku membuka rekening digibank. Maksimal 5 hari kerja adalah waktu maksimal untuk diberikannya cash reward setelah pembukaan rekening, tapi ternyata lebih dari itu, sampai saat tulisan ini kutulis aku belum mendapatkan cash reward. Ya sudahlah..... toh kemarin aku sudah bertanya ke CS-nya melalui fasilitas Live Chat di aplikasi Digibank yang menyatakan kalau aku akan mendapatkan cash reward antara 5-7 hari kerja, agak berbeda dengan kebijakan yang di-publish di websitenya. Tapi nggak masalah, yang penting aku bisa segera memanfaatkan fitur-fiturnya terutama yang gratis biaya transfer antar bank.
Tak sabar menunggu cash reward akhirnya aku mentransfer sejumlah Rp5 juta ke rekening Digibank. Transaksi pertama yang kulakukan adalah Top Up saldo Gojek melalui fitur transfer sebesar Rp100 ribu, yang nantinya dijanjikan cashback sebesar Rp50ribu sekitar seminggu kemudian. Transaksi kedua adalah Top Up TCash Telkomsel sebesar Rp150 ribu melalui fitur transfer yang ternyata juga free nggak dikenakan charge Rp6.500,- padahal Telkomsel sendiri akan memberikan cashback sebesar biaya administrasi Rp6.500 jika melakukan top up tcash melalui fitur transfer, jadi dobel untungnya, hehe.....
Transaksiku yang ketiga adalah pembelian token listrik di Bukalapak. Kupilih Bukalapak karena BUkalapak bekerjasama dengan DBS mengadakan promo cashback 50% (maksimal cashback Rp50.000) untuk pembayaran menggunakan kartu debit DBS. Kubeli token listrik nominal 200.000 seharga Rp202.000,-. Agar mendapat cashback 50% dari Digibank maka kupilih pembayaran kartu kredit, dan kumasukkan nomor kartu debit DBS, expired date, dan CVV layaknya bertransaksi menggunakan kartu kredit. Ternyata ketika menggunakan kartu kredit ada tambahan Rp3.030- atau 1,5% dari nilai transaksi. Jadi total yang harus kubayar Rp205.030,- Ketika kuklik tombol bayar, OTP segera dikirimkan ke nomor HP-ku yang terhubung dengan akun Digibank. Jadi transaksi dengan kartu debit DBS di Bukalapak kurasakan cukup aman karena diverifikasi secara online oleh sistem 3D Secure dan perlu OTP untuk verifikasinya.
Oiya, untuk sementara ini membuka rekening Digibank hanya bisa dinikmati oleh warga yang berdomisili di Jabodetabek (termasuk yang punya KTP selain Jabodetabek), karena mungkin ini masih semacam pilot project, kalau sukses pasti akan segera direkrut agen-agen digibank di daerah untuk melayani calon nasabah potensial di daerah.
Semoga gratis ini itunya bisa selamanya ya Digibank, hehe.......
BACA juga: Nyobain Buka Rekening Digibank by DBS (part 1)
Kemasannya cukup unik menurutku. Kartunya berwarna kuning doff yang dimasukkan ke dalam wadah kartu dari kulit sintetis berwarna merah. Cukup simpel dan elegan. Kartu debitnya berupa kartu VISA bukan Mastercard atau lainnya.
Kartu belum bisa digunakan jika belum diaktivasi melalui aplikasi mobile digibank. Kubuka menu aktivasi kartu debit di aplikasi digibank. Disitu kita diminta memasukkan CVV (3 nomor terakhir di belakang kartu) untuk diverifikasi secara online. Kartu debitku pun aktif dan siap digunakan untuk berbagai macam transaksi. Oiya kartu debit digibank ini tidak seperti kartu debit lainnya, melainkan mirip bisa digunakan layaknya kartu kredit, bedanya kartu debit digibank ini, langsung mendebit rekening kita. Tapi kalau untuk cicilan bisa nggak ya ??? Oiya saat ini sedang ada promo di Bukalapak, kalau pembayaran menggunakan kartu debit Digibank by DBS bisa mendapatkan cashback 50% (maksimal cashback Rp50 ribu), lumayan kan.... Bisa juga dipakai untuk nonton di XXI tertentu Buy One Get One setiap hari kamis, cocok buat kalian psangan yang hobi nonton.
Rencana semula amku menunggu dapat cash reward Rp50ribu, sebelum aku mentransfer sejumlah dana ke rekening digibank-ku. Tapi yang kutunggu-tunggu ternyata tidak muncul juga, padahal sudah lebih dari 5 hari kerja sejak aku membuka rekening digibank. Maksimal 5 hari kerja adalah waktu maksimal untuk diberikannya cash reward setelah pembukaan rekening, tapi ternyata lebih dari itu, sampai saat tulisan ini kutulis aku belum mendapatkan cash reward. Ya sudahlah..... toh kemarin aku sudah bertanya ke CS-nya melalui fasilitas Live Chat di aplikasi Digibank yang menyatakan kalau aku akan mendapatkan cash reward antara 5-7 hari kerja, agak berbeda dengan kebijakan yang di-publish di websitenya. Tapi nggak masalah, yang penting aku bisa segera memanfaatkan fitur-fiturnya terutama yang gratis biaya transfer antar bank.
Tak sabar menunggu cash reward akhirnya aku mentransfer sejumlah Rp5 juta ke rekening Digibank. Transaksi pertama yang kulakukan adalah Top Up saldo Gojek melalui fitur transfer sebesar Rp100 ribu, yang nantinya dijanjikan cashback sebesar Rp50ribu sekitar seminggu kemudian. Transaksi kedua adalah Top Up TCash Telkomsel sebesar Rp150 ribu melalui fitur transfer yang ternyata juga free nggak dikenakan charge Rp6.500,- padahal Telkomsel sendiri akan memberikan cashback sebesar biaya administrasi Rp6.500 jika melakukan top up tcash melalui fitur transfer, jadi dobel untungnya, hehe.....
Transaksiku yang ketiga adalah pembelian token listrik di Bukalapak. Kupilih Bukalapak karena BUkalapak bekerjasama dengan DBS mengadakan promo cashback 50% (maksimal cashback Rp50.000) untuk pembayaran menggunakan kartu debit DBS. Kubeli token listrik nominal 200.000 seharga Rp202.000,-. Agar mendapat cashback 50% dari Digibank maka kupilih pembayaran kartu kredit, dan kumasukkan nomor kartu debit DBS, expired date, dan CVV layaknya bertransaksi menggunakan kartu kredit. Ternyata ketika menggunakan kartu kredit ada tambahan Rp3.030- atau 1,5% dari nilai transaksi. Jadi total yang harus kubayar Rp205.030,- Ketika kuklik tombol bayar, OTP segera dikirimkan ke nomor HP-ku yang terhubung dengan akun Digibank. Jadi transaksi dengan kartu debit DBS di Bukalapak kurasakan cukup aman karena diverifikasi secara online oleh sistem 3D Secure dan perlu OTP untuk verifikasinya.
Oiya, untuk sementara ini membuka rekening Digibank hanya bisa dinikmati oleh warga yang berdomisili di Jabodetabek (termasuk yang punya KTP selain Jabodetabek), karena mungkin ini masih semacam pilot project, kalau sukses pasti akan segera direkrut agen-agen digibank di daerah untuk melayani calon nasabah potensial di daerah.
Semoga gratis ini itunya bisa selamanya ya Digibank, hehe.......
BACA juga: Nyobain Buka Rekening Digibank by DBS (part 1)
Nyobain Buka Rekening Digibank by DBS
Pertama dengar nama digibank, ketika nggak sengaja aku nonton vlog-nya si Kevin Hendrawan di Youtube yang membahas tentang aplikasi perencanaan keuangan yang katanya simple yang ternyata aplikasi mobile dari sebuah Bank terbesar di Singapura yaitu DBS. DBS mengeluarkan fitur perbankan digital-nya melalui aplikasi mobile DIGIBANK.
Melihat vlog itu, aku langsung tertarik dan langsung mengunduh aplikasinya di Appstore. Mudah dan simpel sekali pendaftarannya. Cuma ngisi beberapa biodata, email, nomor HP, kemudian memfoto kartu NPWP yang kemudian diupload melalui aplikasi itu, dan terakhir kita tinggal buat janji dengan Agen Digibank yang akan mendatangi kita untuk verifikasi KTP. Verifikasi KTP hanya bisa dilakukan menggunakan KTP elektronik dan kita akan divalidasi biometrik sidik jari kita sesuai atau nggak dengan data di KTP elektronik kita.
Salah satu iming-iming mengapa aku mau buka rekening Digibank adalah bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transfer ke bank lain, bebas tarik tunai di ATM Alto maupun Bersama, nggak ada saldo minimum (alias bisa sampai Rp0), dan terakhir dapat cash reward sebesar Rp50ribu setelah rekening aktif.
Keesokan harinya, aku membuat janji dengan Agen Digibank. Sebelum ketemuan, aku ditelpon oleh si agen,
"Selamat Pagi Pak, saya agen digibank....... ingin memastikan saja Pak, apakah Bapak ada e-KTP?"
Kujawab, "Wah Saya nggak ada e-KTP, tapi ada Surat Keterangan yang secara legal bisa menggantikan e-KTP. e-KTP saya belum jadi Mas, karena kehabisan blangko KTP!"
"Wah, maaf sekali Pak, kalau begitu kami nggak bisa memverifikasi secara biometrik, karena harus ada e-KTP yang nanti dibaca dengan alat khusus!" Mohon di aplikasi digibanknya dibatalkan ya Pak janjiannya, biar saya bisa melayani calon nasabah yang lain", jawabnya dengan sopan.
Aku pun memaklumi alasannya, dan aku pun agak kecewa karena gagal buka digibank, haha......
Selang sekitar 2 minggu, aku melihat iklan digibank wira-wiri di youtube yang diperankan oleh aktor Chiko Jerico. Aku cuma bisa membatin agak kesal, "yah, sayang e-KTP ku belum jadi, ini gara-gara huru hara kasus e-KTP pastinya, huh....!"
Mungkin sudah jalanku berjodoh dengan Digibank. Nggak disangka, aku menemukan e-KTP lawasku yang terselip di dompet, dengan fisik kartu yang sudah rusak dan lapisan plastik yang ada identitasnya sudah terkelupas dan terpotong, wah.....! Ternyata dulu saat aku mengurus kepindahanku ke Tulungagung, e-KTP ku tidak serta merta ditarik, karena yang kukumpulkan adalah KTP biasa yang masih plastik, haha......
Akhirnya kucoba lagi membuat janji dengan Agen Digibank, namun hasilnya selalu tidak bisa. Usut punya usut, ternyata kalau sudah lebih dari 14 hari sejak pendaftaran awal dan tidak bertemu dengan agen, maka proses pendaftaran harus diulangi dari awal.
Kuulangilah pendaftaranku mulai dari awal, dan sayangnya email ataupun no. HP yang sudah kudaftarkan sebelumnya tidak bisa dipakai lagi untuk mendaftar aplikasi baru. Untung alamat email dan nomor HP-ku lebih dari satu, so nope, haha...
Akhirnya tanggal 13 September 2017 aku berhasil membuat janji baru dengan agen digibank. Sekitar pukul setengah dua siang, si agen datang ke kantorku. e-KTP ku yang sudah jelek dan lecek ternyata masih bisa terbaca oleh alat yang dibawa oleh si agen, tapi dataku masih data alamat lama di Pati, Jawa Tengah, tapi kata si agen nggak masalah, so verifikasi terus berlanjut. Aku juga diminta fingerprint dengan jari telunjuk tangan yang dicocokkan dengan dengan data fingerprint di e-KTP-ku ternyata match dan akhirnya bisa diverifikasi.
Si Agen pun meminta kode referensi yang dikirimkan melalui sms di HP-ku saat aku berhasil membuat janji dengan agen untuk verifikasi ke sistem digibank. Akhirnya semuanya OK.
Aku diminta untuk Logout dan login lagi ke aplikasi digibank, tapi ternyata rekeningku belum aktif. Di aplikasi digibank tertera pesan bahwa rekeningku akan aktif maksimal dalam 2 hari. Tapi si agen bilang hal sering terjadi pada KTP-KTP yang alamatnya di Kabupaten, aku disarankan untuk secara berkala mengeceknya karena biasanya rekening akan aktif dalam beberapa jam, tidak sampai 2 hari. Tidak sampai 20 menit, si Agen pun sudah menyelesaikan tugasnya.
Beberapa jam setelahnya saat kucek rekeningku sudah aktif dan ada arahan untuk mengisi alamat pengiriman kartu debit DBS. Kuisi alamat kantor, dan aku pun bisa mengecek update progress pembuatan dan pengiriman kartu debitku. Awalnya di aplikasi digibank tertera bahwa tanggal 18 September, kartuku akan dikirimkan, tetapi hari berikutnya saat kucek, tanggal pengiriman berganti jadi tanggal 20 September. Ya sudahlah, toh nggak kupakai buru-buru..... Namun, ternyata pada hari Selasa, 19 September kemarin, kartu Debit DBS sudah sampai di kantorku. Aha.... bisa langsung nyobain fiturnya nih! Bersambung......
BACA juga: Nyobain Buka Rekening Digibank by DBS (part 2)
Melihat vlog itu, aku langsung tertarik dan langsung mengunduh aplikasinya di Appstore. Mudah dan simpel sekali pendaftarannya. Cuma ngisi beberapa biodata, email, nomor HP, kemudian memfoto kartu NPWP yang kemudian diupload melalui aplikasi itu, dan terakhir kita tinggal buat janji dengan Agen Digibank yang akan mendatangi kita untuk verifikasi KTP. Verifikasi KTP hanya bisa dilakukan menggunakan KTP elektronik dan kita akan divalidasi biometrik sidik jari kita sesuai atau nggak dengan data di KTP elektronik kita.
Salah satu iming-iming mengapa aku mau buka rekening Digibank adalah bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transfer ke bank lain, bebas tarik tunai di ATM Alto maupun Bersama, nggak ada saldo minimum (alias bisa sampai Rp0), dan terakhir dapat cash reward sebesar Rp50ribu setelah rekening aktif.
Keesokan harinya, aku membuat janji dengan Agen Digibank. Sebelum ketemuan, aku ditelpon oleh si agen,
"Selamat Pagi Pak, saya agen digibank....... ingin memastikan saja Pak, apakah Bapak ada e-KTP?"
Kujawab, "Wah Saya nggak ada e-KTP, tapi ada Surat Keterangan yang secara legal bisa menggantikan e-KTP. e-KTP saya belum jadi Mas, karena kehabisan blangko KTP!"
"Wah, maaf sekali Pak, kalau begitu kami nggak bisa memverifikasi secara biometrik, karena harus ada e-KTP yang nanti dibaca dengan alat khusus!" Mohon di aplikasi digibanknya dibatalkan ya Pak janjiannya, biar saya bisa melayani calon nasabah yang lain", jawabnya dengan sopan.
Aku pun memaklumi alasannya, dan aku pun agak kecewa karena gagal buka digibank, haha......
Selang sekitar 2 minggu, aku melihat iklan digibank wira-wiri di youtube yang diperankan oleh aktor Chiko Jerico. Aku cuma bisa membatin agak kesal, "yah, sayang e-KTP ku belum jadi, ini gara-gara huru hara kasus e-KTP pastinya, huh....!"
Mungkin sudah jalanku berjodoh dengan Digibank. Nggak disangka, aku menemukan e-KTP lawasku yang terselip di dompet, dengan fisik kartu yang sudah rusak dan lapisan plastik yang ada identitasnya sudah terkelupas dan terpotong, wah.....! Ternyata dulu saat aku mengurus kepindahanku ke Tulungagung, e-KTP ku tidak serta merta ditarik, karena yang kukumpulkan adalah KTP biasa yang masih plastik, haha......
Akhirnya kucoba lagi membuat janji dengan Agen Digibank, namun hasilnya selalu tidak bisa. Usut punya usut, ternyata kalau sudah lebih dari 14 hari sejak pendaftaran awal dan tidak bertemu dengan agen, maka proses pendaftaran harus diulangi dari awal.
Kuulangilah pendaftaranku mulai dari awal, dan sayangnya email ataupun no. HP yang sudah kudaftarkan sebelumnya tidak bisa dipakai lagi untuk mendaftar aplikasi baru. Untung alamat email dan nomor HP-ku lebih dari satu, so nope, haha...
Akhirnya tanggal 13 September 2017 aku berhasil membuat janji baru dengan agen digibank. Sekitar pukul setengah dua siang, si agen datang ke kantorku. e-KTP ku yang sudah jelek dan lecek ternyata masih bisa terbaca oleh alat yang dibawa oleh si agen, tapi dataku masih data alamat lama di Pati, Jawa Tengah, tapi kata si agen nggak masalah, so verifikasi terus berlanjut. Aku juga diminta fingerprint dengan jari telunjuk tangan yang dicocokkan dengan dengan data fingerprint di e-KTP-ku ternyata match dan akhirnya bisa diverifikasi.
Si Agen pun meminta kode referensi yang dikirimkan melalui sms di HP-ku saat aku berhasil membuat janji dengan agen untuk verifikasi ke sistem digibank. Akhirnya semuanya OK.
Aku diminta untuk Logout dan login lagi ke aplikasi digibank, tapi ternyata rekeningku belum aktif. Di aplikasi digibank tertera pesan bahwa rekeningku akan aktif maksimal dalam 2 hari. Tapi si agen bilang hal sering terjadi pada KTP-KTP yang alamatnya di Kabupaten, aku disarankan untuk secara berkala mengeceknya karena biasanya rekening akan aktif dalam beberapa jam, tidak sampai 2 hari. Tidak sampai 20 menit, si Agen pun sudah menyelesaikan tugasnya.
Beberapa jam setelahnya saat kucek rekeningku sudah aktif dan ada arahan untuk mengisi alamat pengiriman kartu debit DBS. Kuisi alamat kantor, dan aku pun bisa mengecek update progress pembuatan dan pengiriman kartu debitku. Awalnya di aplikasi digibank tertera bahwa tanggal 18 September, kartuku akan dikirimkan, tetapi hari berikutnya saat kucek, tanggal pengiriman berganti jadi tanggal 20 September. Ya sudahlah, toh nggak kupakai buru-buru..... Namun, ternyata pada hari Selasa, 19 September kemarin, kartu Debit DBS sudah sampai di kantorku. Aha.... bisa langsung nyobain fiturnya nih! Bersambung......
BACA juga: Nyobain Buka Rekening Digibank by DBS (part 2)
Wednesday, September 13, 2017
Mencoba Internet Banking Bank Syariah Mandiri
Halaman Awal Internet Banking BSM |
Seiring perkembangan teknologi, BSM juga melengkapi layanan perbankannya dengan aplikasi mobile BSM ataupun internet banking BSM. Nah, kali ini saya akan membahas tentang fasiitas internet banking Bank Syariah Mandiri.
Ketika saya membuka rekening di BSM guna persyaratan auto debet untuk cicilan emas, saya memilih tidak perlu dilengkapi kartu ATM yang tentu ada biaya bulanannya tersendiri. Saya hanya minta rekening saya dilengkapi dengan fitur internet banking yang ternyata biaya bulanannya cukup murah Rp2000,- saja. Toh saya tidak berniat untuk melakukan tarik tunai di ATM BSM karena rekening ini tidak saya maksudkan untuk mengendapkan dana melainkan sebagai rekening transit sebelum didebet untuk keperluan cicilan emas. tapi saya tetap butuh layanan internet bankingnya guna mengecek saldo, atau kalau sewaktu-waktu kepepet butuh dana, dan yang tersisa hanya ada di rekening BSM agar bisa transfer ke rekening bank lain.
Sebelum bisa menggunakan internet banking BSM sepenuhnya, saya perlu mempunyai user ID, Password dan PIN otorisasi untuk bisa bertransaksi secara penuh melalui internet banking BSM. Ternyata demi alasan keamanan, pengiriman user ID, password dan PIN otorisasi dikirim dalam metode terpisah. User ID dan PIN otorisasi dikirim melalui SMS, sedangkan password dikirim melalui email.
Setelah mendapatkan ketiganya, kucoba login di https://bsmnet.syariahmandiri.co.id/ dan berhasil login dengan sukses. Tampilan menu-menunya cukup sederhana, fitur-fiturnya juga tidak terlalu banyak, mirip seperti internet banking BRI Syariah, masih jauh baik fitur maupun menunya dari induknya. Namun, hal itu tidak masalah, toh aku tidak sering-sering menggunakannya, tujuan awalku hanya untuk melihat saldo ataupun mengetahu mutasi rekening yang terjadi. Itu saja sudah cukup.
Usai login langsung kuganti password dan PIN otorisasi agar mudah kuingat. Nah, yang menarik di sini adalah user ID-nya. USER ID-nya berupa angka acak yang susah diingat, dan sayangnya tidak bisa diganti, berbeda dengan sebagian besar bank-bank lainnya dimana user ID dibuat sendiri oleh nasabah agar mudah diingat. Jadi perlu dicatat tersendiri username-nya, karena hampir dipastikan lupa kalau tidak sering-sering buka internet bankingnya.
Mengenai segi keamanannya, saya rasa sudah cukup terjamin, karena setiap transaksi perlu menggunakan PIN Otorisasi dan Token yang akan dikirimkan melalui SMS. Jadi nggak perlu ragu menggunakan fasilitas internet banking BSM ini. Semoga BSM memperbanyak fitur-fitur di layanan internet bankingnya, sehingga semakin memanjakan dan memudahkan nasabahnya.
Lulu Hypermarket and Department Store BSD (First Impression)
Kantong Belanja Lulu |
Menempati Gedung tersendiri di Kompleks Q-Big Mall BSD, pasar swalayan asal Timur Tengah ini, tepatnya dari Uni Emirat Arab membuka gerainya yang kedua di Indonesia pada tanggal 6 September 2017 pekan lalu. Pembukaan Lulu Hypermarket dan Department Store ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar BSD, tentunya dengan harapan mereka mendapatkan diskon yang gede saat momen pembukaan.
Tidak berkesempatan untuk datang di pembukaan Lulu, akhirnya minggu ini aku berkesempatan untuk main ke Lulu BSD, memuaskan rasa penasaranku terhadap supermarket asal negeri Arab ini. Kebetulan Lulu BSD ini lumayan cukup dekat dari rumah, jadi cukup sekitar 10 - 15 menit sudah sampai.
Berlokasi di komplek Q-Big Mall BSD, bersama dengan Informa, Ace Hardware ataupun Mitra 10, Lulu menempati ruang yang cukup luas, mungkin merupakan tenant terluas di kompleks Q-Big. Berlokasi di tempat yang strategis berada di Jalan Boulevard Barat BSD yang menghubungkan BSD dengan Gading Serpong, Paramount, dan Summarecon Serpong tentunya menjadikan keuntungan tersendiri bagi Lulu. Q-Big tidak pelit perkara lahan parkir, baik itu motor ataupun roda empat sepengamatanku cukup terakomodir, dengan luas parkiran yang lebih dari cukup.
Aneka Bunga Plastik |
Aneka kacang-kacangan, coklat, dan permen |
Sayur dan Buah-buahan segar |
Aneka Jamur segar dan awetan |
Berbagai macam produk elektronik, pakaian, sepatu, sandal dengan berbagai macam merek juga dijual di situ. iPhone, iPad, Macbook dan berbagai macam gadget dari merek lain pun ditawarkan di Lulu. Daging sapi, kerbau, ayam potong, ayam kampung juga cukup lengkap dan terlihat fresh. Begitupula dengan sayur dan buah-buahan yang cukup banyak variannya dalam kondisi yang masih fresh. Yang menarik perhatianku di Lulu BSD adalah kounter beraneka ragam kacang yang ditempatkan di toples-toples besar, berbagai macam permen kiloan yang antreanya saat itu cukup banyak.
Antrean di Kasir tidak banyak |
Nah, biasanya setelah belanja yang membuat kita jengkel adalah antre di kasir, apalagi kalau yang antre barang belanjaannya sangat banyak. Di Lulu yang saat itu cukup rama, ternyata tidak ada antrean yang signifikan paling banter paling cuma 3 orang per kasir. Kebetulan saat itu aku malah nggak usah antre karena ada kasir yang kosong. Mengapa pembeli banyak tapi tidak perlu antre? jawabannya karena jumlah kasirnya yang cukup banyak dan sebagian besar dibuka. Beda halnya dengan banyak supermarket di mal-mal yang jumlah kasirnya cukup banyak, tapi tidak dibuka semua sehingga antreannya bisa-bisa saat peak time sampai hampir 1 jam. Oiya, tas belanjaan Lulu ternyata motifnya seperti pelangi yang warna-warni.
Suasana Lulu Department Store QBig BSD bisa dilihat di video di bawah ini:
Secara umum pengalaman berbelanja di Lulu untuk pertama kalinya cukup memuaskan plus yang paling penting cukup dekat dengan rumah, hehe....
Tuesday, September 12, 2017
Unduhl Aplikasi PLN Mobile Dapat Token Listrik Gratis
Homepage Aplikasi PLN Mobile |
Hari Minggu kemarin, nggak sengaja aku baca berita di media online bahwa PLN sedang mensosialisasikan aplikasi mobile mereka yaitu PLN Mobile. Dalam berita itu ada gimmick menarik untuk mengunduh dan mengaktivasi aplikasi PLN Mobile. PLN akan memberikan token listrik senilai Rp20.000 untuk 100 ribu orang pertama yang mengunduh aplikasi PLN mobile mulai tanggal 10 s.d. 30 September 2017. "Wah perlu dicoba nih, lumayan dapat token listrik gratis, hehe....!" pikirku saat itu.
Bergegas kuambil HP dan kuunduh aplikasi PLN mobile melalui Google Play Store. Oiya, untuk aplikasi ini baru tersedia untuk OS Android ya, pemakai iPhone sementara ini belum bisa pakai, hehe.... sudah kucoba unduh di iPad ternyata aplikasi PLN Mobile tidak ada di Appstore Apple.
Dalam aktivasi kita perlu melengkapi data kita termasuk mencantumkan Nomor KWH meter, alamat email maupun nomor telepon kita. Prosesnya cepat dan kita langsung bisa masuk ke halaman utama aplikasi ini. Di menu Home ada berbagai menu diantaranya menu Permohonan, Pengaduan, informasi, Feedback, contact center PLN 123, dan tentunya menu profile pengguna.
Bonus Token Listrik Senilai Rp20ribu |
Di menu informasi terkait tagihan dan token listrik, kita dapat melihat riwayat pembelian token yang dirinci dengan detail. Oiya, untuk token listrik senilai Rp20 ribu dari PLN akan dikirimkan maksimal 2 hari setelah aktivasi. Aku sendiri mendapatkan token listrik keesokan harinya usai aku aktivasi malam harinya. Bonus token listrik dapat dilihat di menu informasi tagihan dan token listrik. Benar bonusnya Rp20ribu setara dengan 13.3 kWh. Lumayanlah....
Semoga melalui aplikasi PLN Mobile ini, PLN akan semakin meningkatkan layanannya dengan responsif dan efektif, sehingga kepuasan pelanggannya akan terus meningkat.
Wednesday, September 6, 2017
Pengalaman Menginap di Swiss-Belinn Hotel Malang
Berpose di depan Lobby |
Ngasih makan ikan koi sambil nunggu check in |
Kamar hotelnya cukup bagus, bersih. Kamar Mandinya juga bersih dan yang penting air panasnya lancar. Sarapan paginya juga cukup memuaskan dengan berbagai varian makanan yang cukup lengkap. Puas lah pokoknya..... Namun, kepuasanku itu agak ternodai dengan kekecewaanku terkait keputusan manajemen hotel untuk menutup kolam renang pada sabtu sore, padahal keputusanku untuk memilih hotel ini yang salah satu pertimbangan utamanya adalah keberadaan kolam renang anak.
Usai Check in sekitar pukul 2 siang, kami menunggu usai waktu Ashar untuk berenang. Manggala sangat bersemangat sekali untuk berenang sore itu. Dari kamar manggala sudah siap dengan baju renangnya, aku pun sudah memakai celana renang. Dan eng-ing eng...... sesampainya di kolam renang ada pengumuman kalau kolam renang untk sabtu sore itu ditutup, tenyata kolam renangnya dipakai untuk pesta ulang tahun. Namun, sebelum aku bertanya kepada petugas, ada salah satu petugas yang memberitahu kami bahwa kolam masih bisa dipakai. Sebenarnya aku agak malas berenang, karena kolam renang sudah penuh dengan hiasan, berbagai macam lampu dan kabel ataupun stop kontak yang berseliweran, aku jadi miris. Akhirnya, hanya Manggala yang berenang karena dia sudah kebelet banget berenang, aku tidak jadi berenang, karena malu juga dilihatin banyak orang yang lagi memasang dekorasi pesta, yang pstinya membuatku nggak nyaman.
Cuek Berenang di Tengah-tengah dekorasi pesta |
Aku juga sempat ngobrol dengan petugas kolam renangnya yang menurutku cukup baik dan sopan, dia juga memberikan kami handuk dan memberikan kursi untukku duduk di pinggir kolam sambil mengawasi Manggala. Aku ngobrol banyak dengan dia, bahwa kondisi seperti ini salah, kujelaskan bahwa hotel dimana pun, apalagi hotel dengan chain international harus konsisten dengan fasilitas yang disebutkan dalam pelayanannya, termasuk tentang penggunaan kolam renang untuk tamu pengunjung. Kalau kolam renang itu sudah merupakan fasilitas untuk tamu hotel, ya semua tamu hotel bisa menggunakan pada waktu yang sudah ditentukan/dipublish. Ini nggak ada pemberitahuan apapun, kami sebagai tamu hotel diminta untuk mengalah. kalaupun ada pemberitahuan bahwa kolam renang tidak bisa digunakan dalam tempo tertentu, para tamu hotel harus mendapatkan kompensasi tertentu, karena tamu hotel sudah membayar menginap di hotel salah satu item fasilitas yang bisa didapatkan ya penggunaan kolam renang. Eh ini malah penggunaan kolam renang diokupasi pihak tertentu berakibat mengabaikan kenyamanan dan kepuasan tamu hotel lainnya.
Aku sebenarnya sangat khawatir dengan Manggala berenang di situ, karena di samping kolam renang persis ada stop kontak yang kalau terpercik air bisa fatal akibatnya karena tidak ada pelindung apapun, aku berkali-kali mengingatkan Manggal untuk menjauh dari stop kontak itu. Tiba-tiba ada petugas hotel yang menghampiriku memberitahukan bahwa kolam renang ditutup, katanya sudah ada pemberitahuan sebelumnya, padahal aku tidak mendapatkan pemberitahuan apapun. Emosiku spontan tersulut, aku berdebat dengannya dengan nada tinggi, aku minta bertemu dengan manajer hotelnya, tapi sampai aku dan manggala beranjak dari kolam renang si manajer juga tak kunjung datang.
Kolam renangnya cukup luas dan representatif (kolam anak dan dewasa) |
Akhirnya aku meninggalkan kolam renang itu dengan hati dongkol kecewa banget. Aku heran, apakah manajemen Swiss Bel Hotel Pusat membolehkan hotel-hotelnya untuk kolam renangnya digunakan oleh pihak tertentu pada waktu jam pelayanan (jam operasional) dari fasilitas kolam renang tersebut yang sudah dipublish untuk semua pengunjung. Lain halnya kalau pesta ulang tahun di kolam renang itu diselenggarakan di luar jam operasional kolam renang, itu nggak masalah bagi kami tamu hotel.
Meja Kerja di kamar |
Toiletnya sederhana tapi cukup fungsional dan bersih |
Hotel merupakan bisnis jasa yang mengutamakan pelayanan dan keramahan demi kepuasan tamunya. Semoga uneg-uneg tamu hotel seperti saya ini didengar dan dipertimbangkan manajemen Swiss Belinn Malang untuk terus meningkatkan kepuasan terhadap tamu-tamunya.
Subscribe to:
Posts (Atom)