Pages

Wednesday, September 6, 2017

Pengalaman Menginap di Swiss-Belinn Hotel Malang

Berpose di depan Lobby
Sabtu, 29 Juli 2017 kami menginap di Hotel Swiss Belinn Malang. Hari itu aku mengantar istriku untuk ikut seminar selama 2 hari di kota Malang. Daripada pulang pergi Malang-Tulungagung selama 2 hari  yang tentunya bikin capek, kami memutuskan untuk mencari hotel yang representatif untuk kami sekeluaga, tentunya representatif menurut keluarga kecil kami adalah hotel yang punya fasilitas kolam renang untuk anak, karena manggala senang sekali berenang, di mindset dia mungkin kalau menginap di hotel ya harus berenang. Swiss Belinn Malang memang pilihan yang tepat.

Ngasih makan ikan koi sambil nunggu check in
Lokasi hotel cukup strategis, dekat dengan pusat perbelanjaan berdampingan dengan 2 mal yaitu MX Mall dan Matos (Malang Town Square), jadi kalau mau cari makan, sekedar cuci mata cukup berjalan kaki dari hotel, apalagi kalau akhir pekan lalu lintas di Malang banyak yang macet. Salah satu pertimbanganku memilih Swiss Bel karena berkali-kali aku menginap di jaringan Swiss Bel beberapa kota, aku selalu puas dengan pelayanan dan fasilitasnya.

Kamar hotelnya cukup bagus, bersih. Kamar Mandinya juga bersih dan yang penting air panasnya lancar. Sarapan paginya juga cukup memuaskan dengan berbagai varian makanan yang cukup lengkap. Puas lah pokoknya..... Namun, kepuasanku itu agak ternodai dengan kekecewaanku terkait keputusan manajemen hotel untuk menutup kolam renang pada sabtu sore, padahal keputusanku untuk memilih hotel ini yang salah satu pertimbangan utamanya adalah keberadaan kolam renang anak.

Usai Check in sekitar pukul 2 siang, kami menunggu usai waktu Ashar untuk berenang. Manggala sangat bersemangat sekali untuk berenang sore itu. Dari kamar manggala sudah siap dengan baju renangnya, aku pun sudah memakai celana renang. Dan eng-ing eng...... sesampainya di kolam renang ada pengumuman kalau kolam renang untk sabtu sore itu ditutup, tenyata kolam renangnya dipakai untuk pesta ulang tahun. Namun, sebelum aku bertanya kepada petugas, ada salah satu petugas yang memberitahu kami bahwa kolam masih bisa dipakai. Sebenarnya aku agak malas berenang, karena kolam renang sudah penuh dengan hiasan, berbagai macam lampu dan kabel ataupun stop kontak yang berseliweran, aku jadi miris. Akhirnya, hanya Manggala yang berenang karena dia sudah kebelet banget berenang, aku tidak jadi berenang, karena malu juga dilihatin banyak orang yang lagi memasang dekorasi pesta, yang pstinya membuatku nggak nyaman.

Cuek Berenang di Tengah-tengah dekorasi pesta 
Ketika Manggala sedang berenang, ada seorang perempuan, yang mungkin dia saudaranya cewek yang ulang tahun atau mungkin malah dia yang akan jadi ratu pesta ulang tahun itu berbicara sangat lantang, agak marah-marah kepada petugas hotel, "Kok ini masih ada yang berenang! katanya ditutup!", dan bla bla bla.... banyak lagi celotehannya yang bikin telingaku panas.

Aku juga sempat ngobrol dengan petugas kolam renangnya yang menurutku cukup baik dan sopan, dia juga memberikan kami handuk dan memberikan kursi untukku duduk di pinggir kolam sambil mengawasi Manggala. Aku ngobrol banyak dengan dia, bahwa kondisi seperti ini salah, kujelaskan bahwa hotel dimana pun, apalagi hotel dengan chain international harus konsisten dengan fasilitas yang disebutkan dalam pelayanannya, termasuk tentang penggunaan kolam renang untuk tamu pengunjung. Kalau kolam renang itu sudah merupakan fasilitas untuk tamu hotel, ya semua tamu hotel bisa menggunakan pada waktu yang sudah ditentukan/dipublish. Ini nggak ada pemberitahuan apapun, kami sebagai tamu hotel diminta untuk mengalah. kalaupun ada pemberitahuan bahwa kolam renang tidak bisa digunakan dalam tempo tertentu, para tamu hotel harus mendapatkan kompensasi tertentu, karena tamu hotel sudah membayar menginap di hotel salah satu item fasilitas yang bisa didapatkan ya penggunaan kolam renang. Eh ini malah penggunaan kolam renang diokupasi pihak tertentu berakibat mengabaikan kenyamanan dan kepuasan tamu hotel lainnya.

Aku sebenarnya sangat khawatir dengan Manggala berenang di situ, karena di samping kolam renang persis ada stop kontak yang kalau terpercik air bisa fatal akibatnya karena tidak ada pelindung apapun, aku berkali-kali mengingatkan Manggal untuk menjauh dari stop kontak itu. Tiba-tiba ada petugas hotel yang menghampiriku memberitahukan bahwa kolam renang ditutup, katanya sudah ada pemberitahuan sebelumnya, padahal aku tidak mendapatkan pemberitahuan apapun. Emosiku spontan tersulut, aku berdebat dengannya dengan nada tinggi, aku minta bertemu dengan manajer hotelnya, tapi sampai aku dan manggala beranjak dari kolam renang si manajer juga tak kunjung datang.

Kolam renangnya cukup luas dan representatif (kolam anak dan dewasa)
Ada beberapa tamu hotel yang datang untuk berenang, juga kecewa tidak diperbolehkan berenang. Meskipun kami bisa berenang keesokan harinya, tapi berenang sore hari itu menurutku lebih enak daripada pagi hari, karena kalau pagi apalagi di Malang hawanya cukup dingin jadi agak kurang nyaman untuk berenang, kecuali kolam renangnya berisikan air hangat, hehe.....

Akhirnya aku meninggalkan kolam renang itu dengan hati dongkol kecewa banget. Aku heran, apakah manajemen Swiss Bel Hotel Pusat membolehkan hotel-hotelnya untuk kolam renangnya digunakan oleh pihak tertentu pada waktu jam pelayanan (jam operasional) dari fasilitas kolam renang tersebut yang sudah dipublish untuk semua pengunjung. Lain halnya kalau pesta ulang tahun di kolam renang itu diselenggarakan di luar jam operasional kolam renang, itu nggak masalah bagi kami tamu hotel.

Meja Kerja di kamar

Toiletnya sederhana tapi cukup fungsional dan bersih

Hotel merupakan bisnis jasa yang mengutamakan pelayanan dan keramahan demi kepuasan tamunya. Semoga uneg-uneg tamu hotel seperti saya ini didengar dan dipertimbangkan manajemen Swiss Belinn Malang untuk terus meningkatkan kepuasan terhadap tamu-tamunya.




No comments:

Post a Comment