Graha Unilever BSD |
Nggak heran gedung itu sangat bagus, ternyata Gedung baru Kantor Pusat PT Unilever Indonesia Tbk. Jadi Unilever mulai tahun ini telah mengalihkan semua operasi kantor pusatnya dari Jakarta Pusat ke kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang.
Dari dulu aku penasaran melihat secara langsung bagaimana isi dari dalam kantor pusat Unilever Indonesia itu, yang selama ini interiornya hanya bisa kulihat di youtube dari vlog-vlog para Youtuber. Dari kesanku melihatnya di Youtube, Interior dan fasilitas gedung ini sangat bagus. Ada semacam atrium dengan ceiling-nya yang cetar seperti halnya di mal-mal, mungkin malah lebih bagus. Di Atrium utama ada tangga besar yang menurutku menjadi point of interest dari Atrium ini yang bisa difungsikan juga sebagai Tribun 'penonton' ketika digelar acara di atriumnya. Keberadaan Gym, Salon, Kafetaria, Ruang entertainment (nonton ataupun nge-game) pun ada, bahkan ruang untuk pijat juga ada. Sangat lengkap ditambah lagi ada Magnum Cafe dan semacam toko yang memanjang barang-barang produksi dari Unilever yang bisa dibeli oleh pegawainya ataupun tamu.
Nah, hari Rabu kemarin aku berkesempatan main ke Gedung Unilever. Kebetulan ada acara RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa dari PT Unilever Indonesia Tbk, dan aku saat itu menemani kakakku yang mewakili perusahaannya sebagai salah satu pemegang saham Unilever. Kebetulan saat itu aku sedang tidak pegang saham Unilever, jadi aku jadi pendamping kakakku saja, hehe....
Datang ke Unilever pakai Vespa, kami masuk melalui pintu barat dan tas rangsel kami pun diperiksa oleh satpam dengan metal detector. Kami pun langsung diarahkan parkir di tempat parkir terbuka di sisi barat gedung. Cuaca saat itu terik banget, dan buru-buru kami menuju ruang RUPS di pintu masuk utama gedung di sebelah timur. Kami diarahkan melalui pedestrian berkanopi dari kaca bening yang terlihat modern elegan, tapi tidak mampu melindungi kepalaku dari sengatan Sang Matahari.
Berjalan sekitar 100 meter kami pun sampai di depan Lobby Utama. Sebelum masuk, barang bawaan kami harus masuk ke scanner seperti yang di bandara-bandara itu. Usai registrasi dan diberi tanda pengenal, kami pun masuk ke ruang RUPS yang ternyata tidak melewati Atrium utama. Ruangannya berada di sisi depan sebelah kanan dari Lobby utama, padahal aku pengen liat bagaimana ambience dari Atrium Unilever yang kayaknya keren itu. Dari kejauhan aku cuma liat tangganya yang ikonik itu.
Sebelum RUPS dimulai ditayangkan peraturan umum mengenai tata cara yang harus dipatuhi setiap pegawai ataupun tamu yang berada di lingkungan gedung Unilever demi terciptanya keamanan, kenyamanan dan keselamatan seluruh orang yang ada di kawasan Gedung Unilever. Menurutku tayangan itu cukup bagus dan patut ditiru institusi-institusi lainnya. Terlihat sangat profesional.
RUPS cuma berlangsung sekitar 30 menit, kami pun segera pulang dengan membawa souvenir RUPS, tak lupa kusempatkan berfoto di tulisan Unilever di depan Lobby. Aku kira usai RUPS ada sesi office Tour, eh ternyata tidak..... huh... sudah panas-panas ke situ, eh malah nggak kesampaian liat-liat isi gedungnya. Yo wis lah...mungkin lain kali, dasar Wong Ndeso pengen liat gedung keren dibela-belain panas-panasan, haha......
Usai ngambil Vespa, kami pun meluncur keluar meninggalkan Kantor 'Terkeren' se Indonesia itu dengan perasaan kurang puas. Sebelum benar-benar meninggalkan kompleks Unilever, kami harus melewati pemeriksaan petugas di pintu keluar parkir, si Satpam meminta kami membuka bagasi Vespa. Sesuatu yang aneh dilakukan ketika meninggalkan suatu gedung. Kalau mau masuk diperiksa gitu wajarlah karena untuk menjaga dari kemungkinan terorisme dsb, tapi kalau mau keluar diperiksa juga, itu menurutku kebangetan, kekhawatiran yang berlebihan dan cenderung fobia dan kurang menghormati terhadap tamu, itu saja yang merusak kesanku terhadap Kantor Unilever. Entah itu diberlakukan kepada semua tamu termasuk yang pakai mobil atau yang pakai motor saja, atau malah cuma terhadap orang-orang yang dicurigai saja? Mosok ya aku ngutil pot bunga di Gedung Unilever, kan nggak banget to.... Memang sih bagasi Vespaku itu lumayan besar tapi disitu cuma ada tas berisikan Souvenir RUPS tadi, hah.... sangat merepotkan. Aku tidak menyalahkan si Satpam, toh dia cuma menjalankan SOP, yang kusayangkan SOP pemeriksaan saat keluar itu menurutku nggak wajar, kecurigaan yang berlebihan, dan memberikan kesan yang kurang sopan terhadap tamu. Semoga pihak manajemen segera meninjau ulang SOP yang nggak banget itu....
No comments:
Post a Comment