Tidak seperti biasanya ketika tiba di Soetta yang langsung memesan taksi online semacam Uber ataupun Grab dan Go Car, kemarin malam kuputuskan untuk naik bus DAMRI saja menuju rumahku di daerah Serpong. Beberapa tempo lalu semakin lama saja menemukan taksi online yang mau dibayar dengan kartu kredit, berkali-kali pernah orderku ditolak. Aku juga maklum karena para sopir taksi online itu, ketika pembayarannya menggunakan kartu kredit harus menunggu pencairan dananya selama beberapa hari atau bahkan lebih dari seminggu, padahal mereka juga rakyat kecil yang harus nalangin dulu beli bensin atau untuk keperluan hidup sehari-hari, makanya mereka lebih senang jika si penumpang membayarnya dengan uang tunai. Pembayaran dengan uang elektronik penyedia aplikasi semacam Grabpay, GoPay juga seringkali ditolak oleh driver taksi online bandara, apalagi kalau si pelanggan menggunakan kode voucher diskon, bakal siap-siap nggak dapat driver meskipun order diulang beberapa kali.
Nah, karena kejadian-kejadian itu, aku sekarang di Soetta agak males kalau pakai taksi online, dan akhirnya kembali lagi ke DAMRI. Kebetulan untuk jurusan Serpong ada bus DAMRI tujuan WTC Serpong, jadi destinasi terakhir adalah Mal WTC Serpong di Jalan raya Serpong.
Sebenarnya disamping bus DAMRI ada pula angkutan lain untuk menuju Serpong yaitu travel Xtrans yang dulu sering kutumpangi, tapi karena tadi malam jadwal yang paling dekat adalah pukul 20.30 dan waktu yang kuperkirakan untuk menuju Serpong lebih lama daripada jika naik DAMRI, maka kuurungkan niatku naik Xtrans.
Mengapa bisa lebih cepat naik DAMRI daripada Xtrans untuk menuju Serpong, hal itu dikarenakan jika kita naik Xtrans maka rutenya adalah melalui jalur Perimeter kemudian melalui Kota Tangerang, tembus jalan raya Serpong, dan di beberapa ruas jalan kita akan mengalami kemacetan. Sebaliknya jika kita naik DAMRI jurusan WTC Serpong, kita akan langsung lewat Tol Bandara, nyambung tol JORR kemudian nyambung lagi Tol Tangerang, dan keluar di pintu tol Alam Sutra. Alhasil dari Bandara ke WTC Serpong hanya sekitar 30 menit, itu saja jalannya sudah santai. DAMRI ini juga banyak dimanfaatkan oleh warga Graha Raya yang letaknya bersebelahan dengan Alam Sutra dengan turun di Giant Alam Sutra.
Sebenarnya naik Travel Xtrans juga ada kelebihannya meskipun tarifnya sedikit lebih mahal daripada DAMRI (mungkin selisih Rp10 ribu). Xtrans bisa masuk sampai kawasan BSD, mampir di agen Xtrans di Ruko-ruko kawasan ITC BSD, bisa lewat juga Mal Teraskota ataupun Giant BSD, sebelum masuk tol menuju Bintaro. Dulu ketika naik Xtrans aku sering turun di Teraskota atau di halte bus seberang Giant Bintaro.
Tarif Damri Bandara memang cukup murah, cuma Rp40ribu saja. Coba bandingkan jika kita naik taksi konvensional ataupun taksi online yang harus bayar tol yang tidak murah tentunya. Cukup ngirit, hehe.....
Sesampainya di WTC Serpong segera kupesan Gojek dengan tujuan ke rumahku dekat dengan kantor Walikota Tangsel di daerah Serua, Tangsel. Cuma Rp11 ribu kalau pakai Gopay atau Rp15 ribu jika bayar tunai dengan jarak tempuh lebih dari 9 km. Coba kubandingkan jika aku pakai taksi online rata-rata habis sekitar Rp130 ribu (termasuk tol) atau kalau pakai taksi konvensional bisa habis sekitar Rp200rb. Lumayan ekonomis to.....
Mau tanya gan, damri (dari bandara) apa ada jurusan ke bsd? Kalo ada, enak naik damri apa xtrans ya? Xtrans dari bandara ke bsd lewat rute mana ya? Maaf sebelumnya banyak tanya.
ReplyDeleteDAMRI dari bandara cengkareng ada jurusan ke WTC Serpong sebelum BSD persis. Kalau Naik Damri waktu tunggunya kira-kira 1 jam, karena sedikit armada yang jurusan WTC Serpong. Kalau Naik Xtrans yang lebih cepat bisa yang Xtrans via Tol. Kalau Xtrans biasa lewat Tangerang Kota, jalan raya serpong. Kalau yang tol, langsung masuk tol, keluar Bintaro, masuk tol lagi, keluar pintu tol serpong yang paling ujung, terakhir berhenti di agen pertokoan sebelah ITC BSD.
Deletehalo kak,
ReplyDeletekalo dari soekarno hatta terminal satu, saya pengen ke IKEA alam sutera, apa bisa naek damri ini juga? saya harus turun dimana ya? dan naiknya dari mana? trus tar balik lagi ke airport jg bisa? thanks sebelumnya.
saya mau ke kampus stan bintaro, dari soekarno hatta naik apa yg enak dan saya turun dimana terus naik apa lagi..
ReplyDeleteGan, kalau dari bandara mau ke Tangsel naek apa ya mksh
ReplyDeleteI want you to thank for your time of this wonderful read!!! I definitely enjoy every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff of your blog a must read blog https://europa-road.eu/hu/transportation.php
ReplyDeleteThere are as many types of travel including combinations of the types listed here. We choose our travel destinations and types of travel based on many factors. There is no right or wrong way for everyone. Consider the options and just go for it and enjoy the sights, sounds, small and excitements of new places. live marine traffic
ReplyDeleteOpen vehicle transporters are very trustworthy, anyway they aren't fitting for each circumstance (I will talk about this further in the forthcoming article). 香港搬家公司
ReplyDeleteYou fundamentally settle on a solitary telephone decision to the specialist and they'll assist you with getting a rundown of accessible, legitimate organizations to work with. den to vail
ReplyDeleteThe largest fee of all onboard cruise deliver is in hard work fees. The higher cruise ships have a tendency to be hard work intensive, imparting passengers with unrelenting interest and lavish pampering.Shipping from china
ReplyDeleteThere are many organizations out there that would have the option to do as such and it does not merit the gamble. Europa-Road
ReplyDelete