Thursday, December 21, 2017

Beef Lasagna PHD Kok Agak Beda dengan Pizza Hut ya?

Kemasan Lasagna ketika dibawa pulang
Sekitar 7 atau 8 tahun yang lalu untuk pertama kalinya aku kenal dengan makanan bernama Lasagna. Temanku yang mengajakku di Pizza Hut dan menyuruhku untuk mencoba masakan Italia itu.

Lasagna ternyata semacam puding tapi terbuat dari pasta berlapis-lapis dengan irisan daging cincang yang dioven dan diberi semacam saus creamy. Rasa yang kuingat saat itu, gurih lezat lembut apalagi dinikmati saat masih panas. Tidak terasa eneg. Disajikan dalam Mangkuk keramik tebal berbentuk oval.

Setelah bertahun-tahun berlalu akhirnya aku kangen juga dengan citarasa Lasagna. Kebetulan di dekat rumahku ada Pizza Hut Delivery (PHD), jadilah kupesan Lasagna melalui aplikasi PHD di iOS.  Di PHD Lasagna dibanderol dengan harga Rp48 ribu. 

Setelah sekitar 15 menit pesan, aku langsung meluncur ke PHD untuk mengambilnya. Ternyata Lasagna-nya dikemas dalam semacam mangkuk dari aluminium foil tebal, bukan di mangkuk keramik. Ya wajarlah, kan dibawa pulang, masak mau diberi keramik, bisa bangkrut nanti PHD-nya, haha.....

Terlalu banyak saus krimnya jadi terkesan lebih lembek
Sesampainya di rumah langsung kubuka dan ternyata diluar ekspektasiku. Bentuknya kurang terlihat menarik, bagusan dulu yang disajikan di mangkuk keramik. Saus creamy-nya lebih banyak dan terkesan lebih encer. Lasagna-nya menurutku juga agak lembek. Tapi untuk rasanya mirip sih dengan yang dulu kunikmati di Restoran Pizza Hut-nya langsung, tapi sensasinya saja yang beda.

Memang benar kata orang-orang kalau pesan Lasagna di Pizza Hut lebih enak untuk dimakan ditempat daripada dibawa pulang, hehe....

2 comments: