Buku yang merupakan kumpulan kliping kartu pos tempo dulu bertemakan kereta api ini disajikan dengan sangat menarik, detail, mengundang rasa kagum dan penasaran, dan tentunya ringan untuk dibaca. Buku ini berisikan gambar-gambar kereta api, stasiun, jembatan kereta api yang tercetak dalam kartu pos. Setiap gambar diberi penjelasan detail terkait isi gambar dan bagaimana kondisi situasi objek ataupun lingkungan di sekitarnya yang ada di gambar tersebut saat ini.
Sejarah terkait mengapa jalur kereta api di Jawa berlawanan dengan jalan raya, ataupun makna kata sepur itu sendiri yang ternyata bukan merujuk ke lokomotif atau gerbong kereta melainkan kata sepur itu sendiri berasal dari kata spoor yang berarti jalur dengan dua rel yang harus dilintasi kendaraan rel.
Dengan membaca buku ini juga membuka cakrawala kita, ternyata transportasi publik semasa Indonesia belum merdeka sudah sangat maju yangmana ada sekitar 5.558 km rel yang pernah dibangun di Jawa saat itu, yang sekarang ini lintasannya banyak yang non aktif.
Begitu pula dengan kenyataan bahwa jaringan kereta api di Jawa itu ternyata lebih dahulu dibangun sebelum Jepang ataupun China membangunnya. Jawa mempunyai jaringan rel yang beroperasi pertama kali pada tahun 1867, sedangkan Jepang baru pada tahun 1872, bahkan China baru memilikinya pada tahun 1876.
Buku ini dikemas dengan kertas lux dengan kesan mewah berisikan 270 halaman yang sangat padat akan informasi.