Bingung mau pilih merek apa akhirnya pilihanku jatuh pada polytron hydra PWC 777. Meskipun dominasi warna putih, sebenarnya ada tiga pilihan variasi warna yatu hitam, merah hati, dan biru langit, kebetulan aku pilih yang warna hitam. Aku memilih polytron karena desainnya yang elegan minimalis dan tentunya aku percaya polytron meskipun merek dalam negeri sudah terbukti berkualitas sejak tahun 90-an.
Saat pertama kali memakainya aku agak kesulitan untuk memasang galonnya, tetapi setelah berkali-kali akhirnya gampang juga dan cepat. Memasukkan galonnya pun menjadi mudah karena ada semacam alas berodanya yang bisa dengan mudah ditarik keluar dan didorong masuk.
Untuk performanya menurutku cukup bagus. Ada 3 kran di dispenser yaitu air panas, netral, dan dingin. di belakang dispenser ada saklar untuk menyalakan air panas dan dingin, jadi kalau tidak begitu perlu bisa dimatikan saklarnya. Biasanya yang kumatikan adalah yang panas karena tidak terlalu terus-terusan butuh air panas. Namun, performa menghasilkan air panasnya menurutku cukup baik dan dari waktu menyalakan saklar sampai dengan panas optimal tidak butuh waktu terlalu lama.
Jadi dispenser galon bawah ini otomatis akan memompa air ke atas untuk masuk ke tangki jika level tangkinya mencapai batas ukuran tertentu (hampir habis). Dengan adanya tangki, jadi ketika mati listrik pun krannya masih bisa mengeluarkan air, karena ada cadangan di tangkinya.
Jika air di galon habis atau mendekati habis, maka indikator dispensernya akan berbunyi nyaring dan sebaiknya langsung kita cabut stop kontak dispensernya untuk melakukan penggantian galon. Jadi sebaiknya kita punya galon cadangan agar bisa segera mengganti galon yang kosong saat itu juga.
Selama lebih dari setengah tahun menggunakan dispenser ini, secara umum aku puas. Air dingin yang dihasilkannya pun menurutku cukup dingin meskipun tidak sedingin es. Air panasnya sudah cukup panas untuk menyeduh kopi, teh, ataupun minuman hangat lainnya.
No comments:
Post a Comment