Pages

Sunday, November 17, 2019

Ultah Tangsel ke-11 : Car Free Day di Jalan Ciater Raya

Hari ini Minggu 17 November 2019, diadakan pagelaran berbagai acara menyambut HUT Tangsel yang ke-11. Salah satu dari gelaran acara itu adalah Car Free Day yang diadakan di sepanjang Jalan Ciater Raya, dari Bunderan Maruga sampai dengan Kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya.

Di Dekat Bunderan Maruga dibuat sebuah panggung yang tadi pagi menjadi pusat acara dari Car Free Day yang dihadiri oleh Walikota Tangsel Ibu Airin. Beliau hadir dengan pakaian dan sepatu olahraga dipadu dengan rompi merah muda.

Dalam sambutannya, beliau juga mengatakan bahwa car free day tadi pagi merupakan gelaran perdana, yangmana kalau tanggapan dari masyarakat positif maka akan diselenggarakan lagi ke depannya. Usai memberikan sambutan beliau turun panggung dan ikut senam bersama masyarakat yang sudah hadir sejak pukul 6 pagi.




Senam dengan lagu jingle This is Tangsel diikuti oleh ribuan masyarakat dengan penuh kegembiraan. Saya sendiri tidak ikut senam karena sibuk mendokumentasikan acara, menyiarkannya LIVE ke youtube dan tentunya jadi fotografer pribadi Ibu yang ternyata beliau berhasil ngobrol dan bersalaman dengan Bu Walikota, haha.....


Sunday, November 10, 2019

Tutorial Cara Membuat Ketupat

Flashback ke awal dekade 90-an hampir 30 tahun yang lalu, aku diajari membuat ketupat oleh teman kantor Bapak yang sudah sepuh, kalau nggak salah Beliau bernama Pak Temon. MEngapa aku minta diajari membuat ketupa? gara-garanya karena aku diikutkan tim lomba Pesta Siaga Pramuka di SD yangmana salah satu perlombaannya adalah membuat anyaman ketupat.

Kurang puas diajari Pak Temon, Bapak pun mendatangkan mbah kakung khusus untuk mengajariku membuat ketupat, akhirnya aku pun bisa membuatnya dengan sangat piawai, bahkan hanya sekitar 2 menit aku sudah bisa menyelesaikannya.


Ketupat memang tidak kita konsumsi setiap hari. Permintaan akan ketupat biasanya meningkat tajam menjelang hari raya idul fitri atau di beberapa daerah ada yang namanya lebaran ketupat (bada kupat) yang jelas menu utamanya adalah ketupat yang biasanya dipadu padankan dengan lauk ayam opor ataupun semur tahu.

Banyak masayarakat zaman sekarang yang tidak mau repot membuat ketupat, biasanya mereka beli langsung jadi selongsong ketupat, jadi di rumah tinggal masak ketupatnya tidak repot-repot untuk menganyam janur terlebih dahulu. Bahkan kalau mau praktis sekalian sudah beli ketupat masak jadi tinggal membuat lauknya saja semacam opor.


Ada beberapa jenis bentuk ektupat, yaitu pertama yang paling populer adalah ketupat sinta, kemudian ketupat kepis, dan terakhir yang agak unik pembuatannya adalah ketupat luar.

Kalau anak-anak zaman knoe bisa nggak ya membuat ketupat? atau masih ada dalam pesta siaga pramuka ada perlombaan membuat ketupat? Entahlah.....

Monday, October 28, 2019

REVIEW BUKU: Sepoer Oeap di Djawa Tempo Doeloe

Buku yang satu ini saya rekomendasikan kepada para pecinta sejati kereta api di Indonesia. Buku ini juga cocok untuk melengkapi pengetahuan kita terhadap sejarah perkeretaapian di Indonesia khususnya di Jawa. Buku Karangan Olivier Johannes Raap, seorang kolektor kartu pos kuno berkebangsaan Belanda. Beliau banyak mengkoleksi kartu pos kuno khususnya yang diterbitkan di koloni Hindia Belanda (Indonesia).

Buku yang merupakan kumpulan kliping kartu pos tempo dulu bertemakan kereta api ini disajikan dengan sangat menarik, detail, mengundang rasa kagum dan penasaran, dan tentunya ringan untuk dibaca. Buku ini berisikan gambar-gambar kereta api, stasiun, jembatan kereta api yang tercetak dalam kartu pos. Setiap gambar diberi penjelasan detail terkait isi gambar dan bagaimana kondisi situasi objek ataupun lingkungan di sekitarnya yang ada di gambar tersebut saat ini.

Sejarah terkait mengapa jalur kereta api di Jawa berlawanan dengan jalan raya, ataupun makna kata sepur itu sendiri yang ternyata bukan merujuk ke lokomotif atau gerbong kereta melainkan kata sepur itu sendiri berasal dari kata spoor yang berarti jalur dengan dua rel yang harus dilintasi kendaraan rel.

Dengan membaca buku ini juga membuka cakrawala kita, ternyata transportasi publik semasa Indonesia belum merdeka sudah sangat maju yangmana ada sekitar 5.558 km rel yang pernah dibangun di Jawa saat itu, yang sekarang ini lintasannya banyak yang non aktif.



Begitu pula dengan kenyataan bahwa jaringan kereta api di Jawa itu ternyata lebih dahulu dibangun sebelum Jepang ataupun China membangunnya. Jawa mempunyai jaringan rel yang beroperasi pertama kali pada tahun 1867, sedangkan Jepang baru pada tahun 1872, bahkan China baru memilikinya pada tahun 1876.

Buku ini dikemas dengan kertas lux dengan kesan mewah berisikan 270 halaman yang sangat padat akan informasi.

Monday, October 21, 2019

Opor Ayam Kampung Maknyus Bu Arjun Khas Pati di BSD

Cuma warung kaki lima biasa yang terletak di mulut gang kampung Lengkong yang tersembunyi tertutup oleh megahnya kawasan BSD. Terletak di Jalan Boulevard Utara, warung yang pemiliknya bernama Bu Arjun ini menawarkan berbagai masakan khas Jawa. Opor Ayam kampung menjadi menu andalan di sini, selain itu ada nasi gandul khas Pati, Rica-rica bebek, pecel, jangan tewel (sayur nangka muda), dll.

Biasanya buka mulai sekitar pukul 7.30, meskipun kadangkala juga lebih siangan. Opor ayam di sini menjadi menu favoritku mengingat tekstur ayam kampung yang lebih kenyal dan rasa gurihnya yang mantap membuatku selalu melahap habis nasi atau lontong yang disajikan bersama opor ayam dengan porsi yang cukup banyak.



Opor ayam dengan taburan bawang goreng di atasnya menjadikan masakan ini semakin menggoda. Nasi gandul dan rica-rica bebek yang tak kalah enak juga tidak kalah menggoyang lidah. Harga Opor ayam seporsi cuma Rp20 ribu saja, sudah kenyang dan puas banget.....


Saturday, October 19, 2019

Tol Serpong - Kunciran Segera Beroperasi?

Tol sepanjang +- 11 km yang menghubungkan kawasan Serpong dengan Kunciran/Alam Sutera saat ini sudah hampir selesai. Tol yang merupakan bagian dari JORR 2 ini keberadaannya sangat krusial, karena keberadaannya nanti diharapkan bisa mengurangi kemacetan di JORR  ruas barat karena tol ini menghubungkan antara Tol BSD dengan Tol Jakarta - Tangerang. Tol ini nanti juga akan tersambung dengan Jalan Tol Kunciran - Cengkareng (Bandara) di sisi utara, dan Tol Serpong - Cinere di sisi selatan.

Dibandingkan dengan tol Serpong - Cinere ataupun Kunciran - Cengkareng, Tol ini menunjukkan progres pembangunan yang paling signifikan, dan tinggal finishing hal-hal minor. Marka jalan sudah ada, Lampu jalan sudah terpasang, Gerbang Tol juga sudah jadi, pagar pembatas dengan kampung warga juga sudah jadi, jembatan maupun overpass sudah selesai semua dan sudah dioperasikan, dan yang paling urgent Interchange di Serpong dan Interchange di Kunciran juga sudah siap beroperasi semua.


Selain keluar masuk melalui interchange, Tol ini juga dilengkapi akses keluar masuk yaitu Gerbang Tol Jelupang menuju kawasan Residence One/BSD dan Gerbang Tol Parigi menuju kawasan Bintaro Jaya/Graha Raya.


Jika tol ini sudah beroperasi, maka warga BSD jika mau ke tol Jakarta Tangerang tidak perlu lagi bermacet-macet ria dulu di Jalan raya Serpong atau memutar jauh melalui tol BSD lanjut JORR. Begitu pula warga Bintaro Jaya yang langsung mendapat akses langsung dari Boulevard Bintaro Sektor 7 menuju Gerbang Tol Parigi akan lebih mudah mengakses Tol Jakarta-Tangerang.



Jika Tol Kunciran - Cengkareng sudah jadi dan tersambung dengan Tol Serpong - Kunciran maka ke bandara dari BSD ataupun Bintaro Jaya bisa-bisa tidak sampai 30 menit. Semoga dalam waktu dekat, tol ini sudah bisa dibuka untuk umum.

Friday, October 18, 2019

Progres Tol Serpong - Balaraja

Tol Serpong - Balaraja sudah lama ditunggu-tunggu oleh warga di daerah Parungpajang, Legok, Tigaraksa,sampai dengan Maja Kabupaten Lebak, Banten.  Tol ini dimulai dari Serpong dan berakhir di Balaraja, bersatu dengan Tol Jakarta - Merak. Tol yang direncanakan sepanjang sekitar 40 km ini perkembangannya cukup lambat. Sampai saat ini proyek baru dimulai di wilayah BSD.

Untuk Seksi I mulai dari BSD (The Green) dekat Stasiun Rawa Buntu sampai dengan Legok sepanjang sekitar 11 km sudah bisa dimulai pembangunannya karena lahannya sebagian besar adalah milik BSD. Saat ini pembangunannya baru terlihat di selatan Kantor Pusat Unilever sebelah barat sungai Cisadane. Pengerjaan jalan tol ini dikerjakan kontraktor pemerintah yaitu Wijaya Karya.



Mungkin masih sekitar 5 tahun lagi untuk menyelesaikan semua seksi Tol ini, mengingat pembebasan lahan dari Legok sampai dengan Balaraja masih sangat minim. Kalau tol ini sudah jadi semua, maka kota mandiri Maja yang sedang giat-giatnya dibangun perumahan berskala besar akan lebih mudah terakses sehingga semakin menggairahkan geliat perekonomian di sana.

Thursday, October 17, 2019

Review Hampir 2 Tahun Pakai GoPro Hero 6

Mahal banget..... menurutku mahal banget gopro hero 6 saat itu. Gopro merupakan kamera termahal yang pernah kubeli, Sekitar Rp7,5 juta kala itu.

Gopro HEro 6 yang kubeli itu tidak pernah sepenuhnya kugunakan semua fiturnya. Hampir 2 tahun ini aku telah banyak menemukan kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:

  1. Bentuknya ringkas, kecil sehingga bisa ditaruh di kantong celana, praktis sekali. Kalau ada momen-momen yang unik, tinggal keluarkan gopro langsung rekam.
  2. Anti air, fitur inilah yang menjadi salah satu alasanku membeli gopro. Luar biasa kedap airnya. Saya pakai berkali-kali di kolam renang ataupun pantai bisa merekam dengan sangat bagus.
  3. Perekaman Outdoor menghasilkan warna yang ciamik banget, kontrasnya nyata.
  4. Cukup stabil gambarnya meskipun tidak pakai gimbal
  5. meskipun lensanya kecil tetap bisa merekam dengan sudut yang sangat lebar, tinggal pilih linear, wide, ataupun superwide.
  6. Cara pengoperasiannya gampang banget. Mendukung pengoperasian melalui touch screen. Adapula tombo shortcut untuk langsung merekam video.
  7. Bisa pula dioperasikan melalui HP dengan aplikasi gopro mobile.
Kekurangan:
  1. Baterainya cepat habis, perlu bawa baterai cadangan kalau perjalanan jauh, ke hutan, gunung, pantai atau yang butuh waktu lama.
  2. Jika dioperasikan agak lama, kameranya terasa hangat.
  3. Tidak cocok untuk perekaman indoor. Jika tata cahaya tidak bagus, akan menimbulkan efek kedip-kedip (gebyar-gebyar) di videonya. Gopro seri ini belum dirancang khusus untuk lowlight ataupun indoor.
  4. Perintah suara (voice command) agak susah untuk dimanfaatkan karena tidak support bahasa Indonesia, dan perlu pengucapan dalam bahasa Inggris dengan pengucapan yang jelas.
  5. Aksesoris aslinya mihil-mihil......
  6. Belum support bisa upload langsung ke youtube, padahal fitur ini mungkin sangat prospektif mengingat anak-anak muda zaman sekarang banyak upload video ke youtube.
  7. Sebaiknya perlu dilengkapi memori internal yang besar dan cepat dalam proses read n write, sehingga tidak merepotkan ketika penyimapanan ataupun transfer file.
Oiya dulu aku saat beli dapat minitripod aksesoris asli gopro, namanya kalau nggak salah Shorty. Shorty cukup membantu sekali untuk memegang lebih stabil si gopro. Hasilnya pun tidak mengecewakan meskipun ada satu dua scene yang terlihat patah-patah.

Untuk hasil fotonya pun sangat bagus, cocok untuk foto dengan jumlah orang yang banyak, karena sudut pandangnya bisa diseting sangat lebar atau superwide.

Berikut Contoh video-video yang diambil dengan gopro:





Secara umum saya puas dengan gopro yang telah menemani hari-hari saya ketika liburan, waktu luang, di kampus, ataupun sepanjang perjalanan saya meskipun saya mungkin tidak pernah menggunakan fitur tertitinggi misalnya 4K dalam merekam video, karena makan banyak memori bro.... Setingan saya cukup 1080 dan 60fps. Kalau buat syuting di pantai yang jernih dalam cuaca yang terang bisa menghasilkan kontras warna yang indah.



Wednesday, October 16, 2019

Review Dispenser Galon Bawah Polytron Hydra PWC 777

Sebenarnya bukan karena harus angkat-angkat galon keputusanku untuk beli dispenser galon bawah, melainkan cuma karena desainnya lebih elegan dan nggak kelihatan galonnya sehingga cocok ditaruh di ruang tamu ataupun keluarga.

Bingung mau pilih merek apa akhirnya pilihanku jatuh pada polytron hydra PWC 777. Meskipun dominasi warna putih, sebenarnya ada tiga pilihan variasi warna yatu hitam, merah hati, dan biru langit, kebetulan aku pilih yang warna hitam. Aku memilih polytron karena desainnya yang elegan minimalis dan tentunya aku percaya polytron meskipun merek dalam negeri sudah terbukti berkualitas sejak tahun 90-an.

Saat pertama kali memakainya aku agak kesulitan untuk memasang galonnya, tetapi setelah berkali-kali akhirnya gampang juga dan cepat. Memasukkan galonnya pun menjadi mudah karena ada semacam alas berodanya yang bisa dengan mudah ditarik keluar dan didorong masuk.

Untuk performanya menurutku cukup bagus. Ada 3 kran di dispenser yaitu air panas, netral, dan dingin. di belakang dispenser ada saklar untuk menyalakan air panas dan dingin, jadi kalau tidak begitu perlu bisa dimatikan saklarnya. Biasanya yang kumatikan adalah yang panas karena tidak terlalu terus-terusan butuh air panas. Namun, performa menghasilkan air panasnya menurutku cukup baik dan dari waktu menyalakan saklar sampai dengan panas optimal tidak butuh waktu terlalu lama.

Dispenser ini juga dilengkapi lampu LED indikator yaitu merah untuk air panas, hijau untuk air biasa, dan biru untuk air dingin. Nah, indikator lampu merah ataupun biru jika berkedip-kedip berarti itu dalam proses pemanasan atau pendinginan. Untuk kran air panas dilengkapi pengaman sehingga anak kecil tidak bisa memencet begitu saja  kran air panas, sehingga cukup aman.


Jadi dispenser galon bawah ini otomatis akan memompa air ke atas untuk masuk ke tangki jika level tangkinya mencapai batas ukuran tertentu (hampir habis). Dengan adanya tangki, jadi ketika mati listrik pun krannya masih bisa mengeluarkan air, karena ada cadangan di tangkinya.

Jika air di galon habis atau mendekati habis, maka indikator dispensernya akan berbunyi nyaring dan sebaiknya langsung kita cabut stop kontak dispensernya untuk melakukan penggantian galon. Jadi sebaiknya kita punya galon cadangan agar bisa segera mengganti galon yang kosong saat itu juga.

Selama lebih dari setengah tahun menggunakan dispenser ini, secara umum aku puas. Air dingin yang dihasilkannya pun menurutku cukup dingin meskipun tidak sedingin es. Air panasnya sudah cukup panas untuk menyeduh kopi, teh, ataupun minuman hangat lainnya.





Tuesday, October 15, 2019

Pusat Souvenir Oleh-oleh Labuhan Bajo

Ketika berwisata di Labuan Bajo tentunya kita tidak mau melewatkan begitu saja kenangan yang indah. Kenangan yang indah itu selain bisa kita abadikan lewat foto ataupun video, juga bisa kita awetkan melalui souvenir atau oleh-oleh khas Labuan Bajo.

Begitu pula dengan saya kala itu. Setelah asik selama beberapa hari mengabadikan momen keindahan Labuhan Bajo, Pulau Komodo, Pulau Padar, Pink Beach maka tibalah saatnya untuk membeli oleh-oleh. Selain buat koleksi sendiri, juga sekiranya membawa buah tangan untuk teman-teman di kantor.

Nah, kalau beli souvenir di hotel biasanya harganya kan lumayan mahal, dan tidak lengkap pula variasinya. Selama beberapa hari di Labuhan Bajo, entah saat di tepi pantai, di hotel, atau di tempat makan terbuka, seringkali kita dihampiri Bapak-Bapak penjual Kain Tenun.

Daripada ragu dengan harga yang ditawarkan oleh Bapak-bapak penjual itu karena males juga kalau menawarnya, maka kita bisa coba alternatif lain yaitu dengan langsung menyambangi toko oleh-oleh atau Pusat Souvenir bernama EXOTIC.


Exotic lokasinya sangat strategis di depan Bandara Komodo. Oleh karena itu kami baru menyambanginya menjelang kepulangan kami ke Jakarta, biar sekalian jalurnya. Ternyata di Exotic luar biasa banyak variasi souvenirnya. Aku sampai bingung dibuatnya. Tentunya ada Kain Tenun, magnet tempel, mug, gantungan kunci, baju-baju bertuliskan Pulau Komodo ataupun Labuan Bajo, sampai dengan Kopi Khas Flores..... Harga yang ditawarkannya juga masih terjangkau dan masuk akal.

Selain toko souvenir, Exotic juga menyediakan restoran yang menyajikan masakan khas Labuan Bajo dengan dominasi masakan ikan segar yang menggugah selera.




Monday, October 14, 2019

Melihat Langsung Komodo di Pulau Komodo yang Cantik

Dulu saya hanya kesampaian lihat Komodo di Kebun Binatang. Hewan yang mirip biawak tapi lebih besar ini salah satu hewan langka yang habitat aslinya hanya ada di Indonesia, tepatnya di Kawasan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.

Nah, awal September lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo, khususnya di Pulau Padar dan Pulau Komodo. Kalau ke Pulau Padar tujuannya untuk naik ke Puncak Pulau untuk melihat pemadangan yang sangat memukau (Baca : Lihat Pemandangan Pantai dan Bukit Terbaik di Pulau Padar). Namun, di Pulau Komodo tujuan kami ya melihat Komodo, padahal Pantainya juga sangat jernih dan cantik, sayang untuk dilewatkan.

Pulau Komodo baru-baru ini ada wacana untuk ditutup, bahkan alternatif lainnya adalah dengan rencana dikenakannya tarif masuk yang sangat mahal yaitu Rp14 juta, WOW....! Pulau Komodo saat ini dikelola langsung oleh Balai Taman Nasional Komodo di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Di Pulau Komodo dilengkapi dermaga yang cukup representatif untuk disinggahi speedboat, kapal-kapal layar,  ataupun kapal pesiar berukuran kecil.

Berjalan sekitar 200 meter dari dermaga menuju Pulau, kita akan disambut gerbang bertuliskan Welcome to Komodo National Park. Terlihat bangunan-bangunan seperti gazebo besar, kantor administrasi, dan bangunan dengan berbagai pajangan poster yang menggambarkan profil Komodo.

Sebelum tracking ke hutan melihat komodo, kami diberi briefing terkait bagaimana sebaiknya perilaku kita ketika tracking dan berdekatan dengan Komodo oleh petugas taman nasional yang seringkali disebut Ranger yang akan mengawal kami untuk bertemu hewan prasejarah ini.

Saat itu kami sengaja memilih jalur tracking yang paling dekat karena keterbatasan waktu, sehingga kira-kira kami hanya berjalan 300 meter ke arah hutan sampai ketemu semacam restoran/cafe, nah di samping restoran itulah ada beberapa komodo yang sedang tidur-tiduran. Ranger menjelaskan kalau Komodo itu aktifnya pagi hari untuk mencari mangsa, dan ketika siang hari mereka cenderung malas-malasan ataupun menghangatkan badan karena mereka termasuk hewan berdarah dingin.

Yang berbahaya dari Komodo adalah air liurnya yang mengandung bakteri-bakteri mematikan. Komodo seringkali melumpuhkan mangsanya dengan menyerangnya dari arah belakang. Jadi ketika di Pulau Komodo kita perlu terus waspada dan jangan jauh-jauh dari para Ranger, apalagi ketika musim kemarau seperti sekarang ini, warna kulit komodo hampir menyerupai warna pohon-pohon ataupun rumput-rumput yang mengering atau menyerupai batu, sehingga berbahaya sekali jika kita lengah.

Lebih lengkap terkait cerita saya, bisa dilihat pada video di bawah ini:


TIPS Booking Jaringan Hotel Aston Jauh Lebih Murah Daripada di Traveloka

Sudah lumrah sekali sekarang jika kita booking hotel maka aplikasi mobile yangpertama kita akses seringkali adalah Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, atau travel agent online lainnya. Sudah jarang yang menelpon langsung ke hotelnya, karena dirasakan kurang praktis.

Booking hotel di travel agent online besar seringkali mendapat diskon yang lumayan sehingga harganya bisa lebih murah dari tarif resmi hotelnya. Nah, untuk hotel jaringan Hotel Aston Internasional (Archipelago Group)  yang membawahi berbagai brand hotel mulai dari Fave hotel, Neo, Quest, Harper, Aston, The Alana, Grand Aston, Kamuela mempunyai aplikasi mobile sendiri untuk booking jaringan hotelnya, yaitu Archipelago Member.

Aplikasi Archipelago member bisa diunduh melalui Appstore ataupun Playstore. Ada banyak keuntungan menjadi member Archipelago Group melalui aplikasi ini, salah satunya yaitu mendapatkankan diskon 15% dari tarif online (sudah saya cek dibandingkan dengan Traveloka ternyata benar). Kemudian dapat diskon untuk makanan dan minuman hotel, serta kita bisa upgrade kamar jika masih ada kamar dengan kelas di atas kamar kita yang masih kosong pada hari itu. Yang paling penting lagi adalah kita tidak perlu membayarnya dulu, melainkan bisa membayarnya ketika datang dan free cancelation sampai pukul 3 sore jadwal hari kedatangan kita. Wow, asik banget.....

Oiya, untuk jadi membernya tidak perlu biaya, alias gratis selamanya......!

Untuk lebih jelasnya bisa lihat video di bawah ini:






Saturday, September 28, 2019

Demam imoo Z2

Imoo memang paling pinter mencari celah pasar yang selama ini nggak diperhatikan produsen-produsen gadget besar semacam Apple, Samsung, dll. Mereka fokus mengembangkan wearable gadget semacam jam pintar untuk orang dewasa tapi tak satupun yang membuat khusus untuk anak-anak.

Imoo mencium peluang ini dengan pintar. Segeralah mereka meluncurkan aneka jam pintar untuk anak-anak mulai dari Y1, Z5, dan yang terbaru adalah Z2. Dengan fitur-fitur yang menarik perhatian anak-anak seperti video call, anti air sehingga bisa dipakai berenang, bisa motret dan berkirim pesan. Yang namanya anak-anak pasti kalau sudah kepincut, akan merengek terus ke ortunya, sehingga para orang tua pun biasanya luluh memenuhi permintaan anaknya. Apalagi para orang tua zaman now juga seringkali khawatir dengan keberadaan anak mereka, dan ini dipahami betul oleh imoo dengan menyisipkan fitur GPS yang bisa memantau dimana keberadaan buah hati mereka. Apa sedang diam saja, bergerak, di sekolah atau lagi sepedaan sama temannya, sehingga fitur ini cukup membuat para ortu tidak terlalu khawatir lagi anaknya berada dimana.

Si Manggala sebenarnya tidak terlalu merengek untuk dibelikan imoo, tapi kami tahu dia pengen sekali jam itu, mengingat ada temannya yang sudah pakai imoo di sekolah. Sebenarnya kami tidak mau membelikannya, tapi karena ada fitur yang memang kami butuhkan yaitu GPS, maka kami pun akhirnya membelikan imoo Z2 buatnya. Kenapa GPS yang jadi alasan kami, karena beberapa kali kami dibuat khawatir dengan keberadaan si manggala karena keluyuran entah kemana naik sepeda. Pernah suatu ketika aku bingung mencarinya kesana kemari. Yo wis lah semoga dia tambah semangat belajar dengan kubelikan jam imoo.

Imoo ini sendiri untuk melakukan panggilan video harus diisi dengan sim card yang ada paket datanya. namun, jika sekedar untuk melakukan voice call hanya perlu pulsa HP saja. Untuk video call dan mengetahui lokasi si anak perlu mendownload aplikasi imoo di appstore ataupun playstore karena nanti akan dipairing dengan jam imoo agar bisa terkoneksi.

Untuk menghemat paket data, imoo juga dilengkapi fitur Wifi sehingga video call bisa digunakan melalui jaringan Wifi tidak menguras paket data. Nah, imoo ini juga dilengkapi fitur SMS layaknya poncel, tapi sekarang kan sudah tidak zmaannya lagi SMS, haha.....

Sebenarnya aplikasi semacam Whatsapp  jauh lebih canggih dari aplikasi imoo. Namun entah mengapa si produsen imoo yang katanya anak perusahaan Oppo ini tidak menggunakan sistem operasi layaknya ponsel agar aplikasi semacam Whatsapp bisa dipakai. Mungkin karena memang sengaja karena dikhususkan untuk anak-anak, karena kalau terlalu canggih nanti akan dimungkinkan mengganggu konsentrasi dan belajar si anak.

Layaknya software di HP, software imoo juga bisa diupdate secara berkala ataupun otomatis jika ada update software terbaru. Oiya imoo juga ada mode kelas yang memungkinka orang tua untuk mengunci si imoo dari berbagai fiturnya agar tidak bisa digunakan si anak ketika masih jam sekolah.

Demam imoo di Indonesia menjadikan beberapa sekolah terutama di kota-kota besar melarang para siswanya untuk memakai imoo karena mengganggu konsentrasi belajar dan membuat iri teman lainnya yang tidak punya imoo.

Oiya imoo Z2 ini ternyata lebih murah dari Z5, karenakemunculannya menjembatani antara Y1 dan Z5. Jika Y1 relatif murah tapi tidak ada kameranya sehingga tidak bisa video call, lain halnya Z5 yang harganya lebih dari 3 juta sehingga dirasakan cukup mahal. Munculah Z2 yang harga resminya Rp2,199 jt dengan desain yang menurutku pribadi lebih bagus dan halus daripada model Z5. Hanya ada 2 varian warna untuk Z2 yaitu kombinasi hijau muda dengan hitam, dan pink dengan hitam. Tentu saya membelikan yang warna hijau muda buat Manggala.

Saya juga berpesan kepada Manggala, agar saat pelajaran di kelas imoonya tidak boleh dimainkan agar tidak mengganggu kelas.

Thursday, September 19, 2019

Cara Mudah Menanam Matoa dan Cepat Berbuah

Seringkali kita menanam sebuah pohon dari bibit hasil cangkokan atau sambungan (okulasi) agar pohonnya cepat besar dan cepat berbuah. Namun, berbeda halnya dengan menanam Matoa. Menanam Matoa selama ini lebih banyak menggunakan perbanyakan biji daripada metode lainnya. Saya sendiri belum pernah menggunakan metode perbanyakan lainnya selain dengan biji. Mengapa demikian? jawabannya:

  1. Matoa termasuk fast growing species yang cepat tumbuh besar dan dewasa. Dalam usia sekitar 3 tahun sejak penanaman dari biji, Matoa biasanya sudah bisa menghasilkan buah.
  2. Matoa gampang sekali ditanam di berbagai lahan. Jenis tanaman ini membutuhkan syarat tumbuh utama yaitu ditanam di lingkungan yang terkena sinar matahari langsung secara penuh. Tidak boleh ternaung pohon lainnya. Syarat tumbuh lainnya yang utama adalah ketersediaan air. Apalagi pada musim kemarau, karena Matoa termasuk tanaman yang rakus air dan butuh banyak sinar matahari. Jika terlambat menyiram atau kekurangan air pada musim kemarau, buah yang dihasilkannya tidak bisa terlalu besar, dan rentan pecah kulit buahnya. Dengan syarat tumbuh utama yang terpenuhi, maka bibit matoa yang berasal dari biji pun bisa tumbuh sangat cepat.
  3. Untuk melakukan okulasi/penyambungan pada matoa relatif sulit dilakukan karena batangnya yang termasuk besar dan tidak mudah ditemukan mata tunas di sepanjang batang/ranting. Demikian pula ketika mencangkok membutuhkan waktu yang relatif lama dan perakarannya nanti ketika ditanam kurang kuat karena tidak punya akar tunggang. 
  4. Menanam biji matoa pun sangat mudah. Tinggal dimasukkan bijinhya ke tanah yang sudah dibasahi air, beberapa hari kemudian sudah berkecambah bijinya. Ketika sudah muncul daun beberapa lembar, bisa dipindah ke tempat yang terkena sinar matahari langsung untuk mempercepat pertumbuhannya. Jika ingin memindahkannya ke bidang tanam, tunggulah sampai matoa kira-kira ketinggiannya 40 cm dan punya beberapa daun yang sudah mulai melebar. Ketika memindahkannya usahakan pucuk bibit tidak dalam keadaan memunculkan daun baru, karena nanti rentan kering pucuknya. Usahakan bibit yang pucuknya masih dalam keadaan belum keluar daun mudanya.
  5. Matoa sebaiknya disiram setiap hari sekali, karena matoa termasuk tanaman  berdaun lebar yang evaporasinya/penguapannya tinggi. Jika kekurangan air matoa bisa rentan mati, meskipun usianya sudah dewasa.
  6. Matoa tidak perlu banyak pupuk, bahkan yang tidak dipupuk pun seperti matoa saya di kampung juga selalu berbuah banyak. Namun memang akan lebih jauhproduktif kalau dipupuk.
Jika syarat tumbuhnya tercukupi maka matoa akan tumbuh optimal dan dalam umur 3 tahun rata-rata sudah berbuah.

Matoa jarang  punya penyakit seperti pohon lainnya. Namun, musuh utama pembudidayaan matoa adalah serangan  kelelawar buah terhadap buah matoa yang sudah matang, sehingga banyak yang rontok/jatuh ke tanah. Solusinya adalah dengan membungkus tandan buah dengan jaring-jaring maka buah yang bisa dipanen bisa diselamatkan dari kelelawar buah (codot).



Wednesday, September 18, 2019

Lihat Pemandangan Pantai dan Bukit Terbaik di Pulau Padar

Naik ke Puncak Pulau Padar memberikan sensasi yang tak terlupakan sepanjang hayat. Bagaimana tidak, pemandangan dari Puncak salah satu pulau di kawasan Taman Nasional Komodo ini sungguh luar biasa indahnya.

Hari itu kami berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo naik speedboat menuju destinasi pertama kami yaitu Pulau Padar. Awal September merupakan puncak musim kemarau di Nusa Tenggara Timur. Namun, menjelajah Labuan Bajo dan sekitarnya memang paling cocok dilakukan pada musim kemarau, karena cuaca sangat cerah tidak ada hujan yang mungkin bisa menghambat jelajah pulau-pulau di Labuhan Bajo ataupun Taman Nasional Komodo.

Sekitar 1 jam-an kami naik boat dari Labuhan Bajo ke Pulau Padar. Sepanjang perjalanan kami temui banyak kapal-kapal wisat yang mirip dengan kapal pinisi kecil. Banyak turis-turis asing yang menyewa kapal-kapal tersebut untuk menjelajah satu pulau ke pulau lain. Perairannya relatif tenang sehingga goncangan speedboat tidak terlalu terasa.

Sampai di Pulau Padar aku pun berusaha naik sampai puncaknya. Lumayan menguras energi untuk mencapai puncaknya karena saat itu matahari sedang terik-teriknya. Puncak Pulau Padar kucapai dalam waktu sekitar 1 jam, padahal harusmya bisa lebih cepat dari itu. Cuaca yang sangat terik membuatku sering berhenti untuk minum atapun sejenak beristirahat. Tak lupa beberapa kali aku berhenti untuk mengabadikan momen dan pemandangan saat itu.

Akhirnya sekitar pukul setengah 11 siang aku mencapai Puncak Pulau Padar. Dari Puncak ini kita bisa melihat Pulau Padar 360 derajat. Luar Biasa indahnya. Namun, jika tujuannya untuk memotret tiga teluk berpantai seperti gambar-gambar yang terkenal itu, maka tidak perlu sampai puncak untuk mengabadikannya. Malahan kalau sampai puncak ada satu pantai yang tertutupi oleh bukit. Jadi ada spot khusus sebelum puncak dengan tanda-tanda ada tumpukan batu keras yang biasanya untuk tempat berpose dengan latar belakang 3 teluk berpantai eksotis.

Saat itu bukit-bukitnya kelihatan sangat gersang kecoklatan dan jarang terlihat pepohonan, sehingga dari kejauhan bukuit-bukit gersang itu mirip gunung-gunung batu yang ada di arab. Sekedar tips jika mau ke Pulau Padar, sebaiknya tiba di Pulau ini masih pagi sehingga tidak terlalu panas dan ngos-ngosan untuk mencapai puncaknya. Dan jika trip kalian lakukan di musim hujan, maka perlu ekstra hati-hati dalam mendaki atau menuruni bukit karena cukup licin. Jika kalian datang saat musim hujan, maka bukit-bukit yang gersang itu akan berubah menjadi ijo royo-royo. Kalian perlu persiapan bawa minuman, terutama minuman isotonik untuk segera menggantikan cairan tubuh kita yang hilang. Oiya pakai sepatu lapangan yang tentunya tidak licin ya untuk melindungi kaki kalian dan tidak mudah terpeleset. Selamat Berlibur......


Thursday, August 22, 2019

Ke Museum Multatuli Rangkasbitung Naik KRL

Rangkasbitung, kota kecil yang jarang kita dengar, padahal lokasinya relatif dekat dengan Jakarta. Ternyata di Kota ini menyimpan sejarah yang era kolonialisme yang menjadi inspirasi ditulisnya Novel Fenomenal Karya Douwes Dekker alias Multatuli berjudul Max Havelaar, yang mengangkat nasib pribumi di wilayah Lebak Banten ketika era tanam paksa.

Penasaran dengan kiprah Multatuli di Tanah Lebak Banten, aku pun memutuskan untuk pergi ke Rangkasbitung. Tanggal 17 Agustus kemarin, usai upacara di Kampus, aku pun ke Stasiun KRL Sudimara dekat rumahku di Tangsel. Kebetulan ke Rangkasbitung paling cepat ditempuh dengan KRL, dari Sudimara memakan waktu sekitar 1,5 jam. Stasiun Rangkasbitung merupakan stasiun KRL terakhir yang ada di barat Jakarta. Dari Stasiun ini pula bisa melanjutkan ke Merak dengan kereta lokal.

Sekitar 1,5 jam aku berdiri di gerbong kereta. Pagi itu rame banget gerbongnya, sampai banyak yang berdiri. Mungkin bertepatan hari libur, plus KRL sedang memberikan promo tiket Rp1,- dalam rangka hari kemerdekaan. Sesampainya di Stasiun Rangkasbitung, ternyata suasananya tidak kalah padat dengan Stasiun Tanah Abang, bahkan lebih panjang dan padat antrean keluarnya. Dari Stasiun aku tidak langsung menuju Museum yang hanya berjarak +- 1,5 km dari Stasiun. Kalau berjalan kaki lumayan juga, mungkin sekitar 20 menitan. Aku mampir dulu ke RM Ramayana untuk makan siang mencoba sop kambingnya, hehe......

Enaknya di Rangkasbitung sekarang sudah ada Gojek, jadi meskipun aku baru pertama kali kesana, aku merasa nyaman-nyaman aja berkeliling kotanya. Kalau capek jalan kaki ya tinggal pesan gojek. Usai makan, aku pun langsung pesan gojek untuk tujuan museum multatuli. Mungkin hanya sekitar 5 menit sampai ke sana, tetapi aku tidak berhenti di museum melainkan mampir dulu di masjid agung karena sudah mendekati waktu dzuhur. Usai sholat, barulah aku berjalan kaki menuju Museum yang ada si sisi timur Alun-Alun Rangkasbitung, sedangkan masjid Agungnya berada di sisi barat. Masih terlihat tenda bekas upacara pagi harinya yang belum dibongkar karena pasti akan dipakai lagi sore harinya pas upacara penurunan bendera.

Alun-alunnya lumayan luas, dengan Kantor Bupati dan gedung DPRD di Sisi Selatan, dan ada Lembaga Pemasyarakatan di sisi utaranya. Nggak sampai 5 menit berjalan kaki ke museum dari Masjid agung. Sesampainya di Museum terlihat bangunan kuno dengan semacam Pendopo berbentuk atap limas yang tergolong rendah dan bangunan utama di belakangnya. Setelah kugoogling ternyata bangunan yang difungsikan sebagai museum itu adalah bekas Kantor Kawedanan Rangkasbitung. Sayangnya saat aku kesana, Museumnya tutup karena bertepatan dengan hari libur nasional, padahal biasanya hari sabtu dan minggu museum tetap buka. Museum tutup setiap hari senin dan hari libur nasional, jadi jangan sampai kecele kayak saya ketika bermaksud mengunjungi museum Multatuli.

Di samping bangunan utama ada patung multatuli sedang membaca buku, replika koleksi buku, patung wanita membawa kembang, dan patung petani (pribumi). Di samping museum ada bangunan apik bernuansa modern dengan tetap melekatkan unsur tradisional yang tak lain adalah perpustakaan daerah yang dinamakan Perpustakaan Saidjah Adinda.

Suasana di kompleks Museum Multatuli bisa dilihat di video ini:



Jadi lah aku tidak berlama-lama di area luar museum, kuputuskan untuk segera kembali ke stasiun untuk mengejar KRL jadwal terdekat. Ketika berjalan ke luar dari area Museum aku berjalan menuju arah LP Rangkasbitung di sisi utara, sebelumnya aku melewati bekas gedung Pengadilan Negeri rangkasbitung yang sudah tidak lagi digunakan dan ditetapkan oleh pemda setempat sebagai cagar budaya. Namun sayang, kondisi gedung terlihat memprihatinkan, tidak terawat, dan banyak ditumbuhi tanaman liar. Akan lebih baik jika difungsikan sebagai museum juga, semoga pemda Rangkasbitung segera merenovasinya dan digunakan sebagai bangunan fasilitas publik seperti museum.

Friday, August 16, 2019

Menikmati Concordia Lounge Bandara Ahmad Yani Semarang dengan Kartu BNI Visa Platinum Garuda

Ornamen Meja Saji Ciri Khas Concordia
Jarang-jarang saya terbang dari bandara Ahmad Yani Semarang, seingatku aku terbang dari Semarang kira-kira tahun 2012 lalu, ketika Manggala masih bayi. Bandara Ahmad Yani Semarang tentunya sudah banyak berubah tidak seperti dulu lagi. Terminalnya baru dan jauh lebih besar dari terminal lama, begitu pun fasilitas penunjangnya yang super lengkap saat ini.

Sekitar habis maghrib aku pun sampai di Bandara Ahmad Yani Semarang. Usai nge-print boarding pass, aku pun langsung bertanya ke petugas dimana letak Concordia Lounge. Lokasinya kalau nggak salah di lantai 2 atau 3 ya saya agak lupa, hehe..... Yang saya ingat ketika saya diantar petugas bandara ke pintu menuju lounge di lantai 1, kemudian disambut oleh petugas lounge dan didampingi naik ke atas melalui lift khusus sampai di depan lounge.

Sesampainya di resepsionis lounge langsung kucoba kartu BNI Garuda yang baru kuterima beberapa hari sebelumnya. Eh, ternyata bisa gratis, hehe.... dasar pemburu gratisan. Ya beginilah kalau belum jadi orang kaya beneran, ya ngorek-ngorek yang gratisan, haha.....!
Meja Bar untuk menikmati aneka kopi

Masuk Lounge langsung kumenuju mushola, kesan pertam
anya musholanya seingat saya lebih luas daripada yang di Concordia Terminal 2 Juanda Surabaya. Usai sholat langsung saja saya masuk ke ruang utamanya. Dan "Wah gede banget loungenya, kupikir yang di Surabaya itu sudah yang paling gede!", gumamku dalam hati.
Nampak lengang suasananya

Untuk makanan, minuman, ataupun camilan kue-kue mirip dengan yang di Surabaya, perbedaan satu-satunya yang paling mencolok adalah ruangannya yang lebih luas dan lega dan terkesan lebih mewah.      Tapi dari semua itu yang penting gratis dan bisa makan kenyang sebelum terbang, hehe......

Wednesday, August 14, 2019

Praktis dan Murah Naik Bus JA Connexion dari BSD ke Bandara Soetta

Dulu awal-awal aku tinggal di dekat BSD, ketika mau ke bandara kalau tidak pakai taksi ya pakai travel Xtrans. Namun, sekarang semakin banyak pilihan untuk ke bandara dari BSD. Sekitar satu tahun lalu mulai ada Perum PPD membuka layanan Bus JA Connexion dari Intermark BSD ke Bandara Soetta. Lokasi keberangkatannya di depan Gedung Intermark BSD/ Hotel Swissbell Intermark, jalur Pintu keluar Tol Bintaro - BSD arah Pamulang-Ciputat berdekatan dengan Pasar Modern BSD.

Jadwal keberangkatan dari BSD mulai pukul 4 pagi sampai dengan jam 21. Interval keberangkatan setiap satu jam sekali. Sangat nyaman sekali naik bus JA Connexion apalagi sementara ini penumpangnya jarang penuh. Harga tiketnya cuma Rp35 ribu, lebih murah daripada tiket Bus Damri WTC Serpong-Bandara dengan harga tiket Rp40 ribu.

Keberadaan JA Connexion di intermark ini sangat memudahkanku untuk dari dan ke  Bandara. Dari Intermark ke Bandara langsung masuk tol BSD-Bintaro, kemudian masuk JORR dan Tol Bandara. Jika tolnya lancar, bisa ditempuh kurang lebih 40 menit, lumayan cepat.

Nah, kalau kita dari bandara ke BSD untuk di terminal 1 kita bisa langsung menunggu bus JA Connexion di pemberhentian bus di seberang terminal kedatangan 1A, 1B, ataupun 1C. Namun, jika kita di terminal 2 kita perlu menuju semacam halte bus di pojok dekat terminal 2F, lumayan jalan kaki agak jauh jika kita landing di terminal 2D ataupun 2E. Nah di semacam terminal bus kecil itu, kita perlu membeli tiket terlebih dahulu sebelum naik bus. Ada mesin khusus untuk memesan tiket, kita pilih tujuannya Intermark BSD, terus kita pilih metode pembayarannya melalui Link Aja atau bayar langsung di Loket. Saat itu karena saldo Link aja saya menipis, jadilah saya pilih metode pembayaran lewat loket. Kita kemudian dapat print out pemesanan tiket kita. Saya pun menuju loket Bus PPD untuk membayar sejumlah Rp35 ribu dan kita pun diberi tiket. Untuk boarding menuju bus, kita perlu men-scan QR code pada tiket kita di gerbang keberangkatan agar bisa terbuka pintunya. Agak ribet memang kalau terburu-buru, apalagi kalau busnya sudah siap-siap berangkat. Secara umum worthit lah naik JA Connexion.... Murah Meriah.....!

Thursday, August 8, 2019

Mudah dan Gratis Retur Barang di Zalora

Beberapa kali aku belanja di Zalora, bebrapa kali pula ukuran pakaian yang kubeli terlalu besar atau terlalu kecil. Namun tidak menjadi masalah karena jika kita belanja di Zalora mudah sekali returnya, gratis pula.

Beberapa waktu lalu aku meretur celana pendek yang kubeli di Zalora. Begitu barang pesananku datang, aku pun langsung mencobanya. Ketika mencoba ternyata ukurannya kebesaran, jadilah segera kuretur hari itu juga. Bungkus produk zalora yang dikirimkan dirancang sedemikian rupa sehingga bisa digunakan kembali untuk membungkus barang yang akan diretur. Zalora juga sudah menyertakan stiker bertuliskan alamat gudang zalora tujuan retur barang, sehingga kita tidak perlu lagi menulis alamat pengiriman, melainkan cuma menempelkan saja ke bungkus plastik tau kardus zalora.

Sebelum melakukan retur, kalian perlu mengakses website atau aplikasi mobile Zalora dan mengakses menu retur di daftar pesananan anda. Di situ kita bisa memilih berbagai opsi, bisa dikembalikan uang kembali ataupun ditukar dengan barang sejenis dan bisa milih ukuran yang baru. Setelah itu baru kita bisa melakukan pengiriman barang yang akan diretur. Ada berbagai macam metode retur, bisa di retur melalui jaringan alfamart, kantor pos, DanDan dengan gratis, ataupun melalui JNE yang nanti bisa kita ajukan pengembaian biaya pengiriman ke zalora, pada intinya semua gratis.

Nah, malam itu juga aku langsung ke alfamart dekat rumah untuk meretur, ternyata di alfamart situ kata petugasnya belum bisa melayani retur zalora. Aku pun berpindah ke Alfamidi, di sana petugasnya mencoba membantu memasukkan ke sistem alfa express, tetapi gagal terus. Aku pun mencoba ke alfamart selanjutnya. Nah, di alfamart terakhir ini yang jaraknya kurang lebih 1 km dari rumahku ternyata berhasil juga setelah agak lama si  mbak-mbak alfamart mengutak-atik sistemnya. Dan ternyata benar-benar gratis nggak perlu bayar....

Sekitar satu hari kemudian aku mendapat sms notifikasi jika barang yang kuretur sudah diterima di warehouse Zalora dan segera akan dikirimkan barang penggantinya. Selang satu atau dua hari kemudian barang penggantinya sudah saya terima dan pas ukurannya di badan saya.

Pelayanan yang sangat bagus Zalora!

Asik Gratis Lounge dengan Kartu Kredit BNI Garuda Visa Platinum

Dulu setelah mendapat akses gratis Lounge bertahun-tahun dengan Kartu Kredit SKYZ Mandiri, kemudian pakai Kartu BNI JCB Platinum, dan yang terbaru sekarang ini saya memakai Kartu Kredit BNI Visa Platinum yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia.

Lumayan banyak lounge yang bisa diakses dengan kartu ini, diantaranya adalah:

  1. Concordia Lounge Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya
  2. Concordia Lounge Terminal A Bandara Adi Sucipto Yogyakarta
  3. Concordia Lounge Terminal Bandara Ahmad Yani Semarang
  4. Concordia Lounge Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai Denpasar
  5. Concordia Lounge Terminal Domestik Bandara Sultan Hasanudin Makasar
  6. Concordia Lounge Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin
  7. Blue Sky Lounge Bandara Sepinggan Balikpapan
  8. Saphire Blue Sky Lounge Bandara Kualanamu Medan
  9. Saphire Lounge Terminal 3 Domestik Bandara Sukarno Hatta Jakarta
  10. Minangkabau Lounge Bandara Minangkabau padang
  11. Lembayung Lounge Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
  12. Sentani Lounge Bandara Sentani Jayapura
  13. Juwata Lounge Bandara Juwata Tarakan
Sebenarnya aku tidak mengajukan secara langsung untuk apply kartu kredit BNI co branding garuda, tapi mungkin karena track record-ku dalam bertransaksi menggunakan kartu BNI JCB lumayan bagus maka aku ditawari untuk apply. Sebenarnya aku tidak mau menambah kartu baru lagi, lha wong kartu BNI JCB Platinumku saat itu kan udah gratis lounge di beberapa terminal bandara domestik, tapi setelah kupikir-pikir nggak ada salahnya aku apply toh setahun gratis iuran tahunan dan untuk tahun selanjutnya tinggal menghubungi CS-nya untuk dihapus iuran tahunannya. 

Ternyata kartu kredit BNI Garuda ini lebih 'ampuh' dalam masuk lounge daripada kartu sebelumnya, dalam artian lebih banyak lounge yang bisa diakses gratis dengan kartu ini. Selain itu setiap pembelanjaan kelipatan tertentu akan mendapatkan miles garuda, yang nanti bisa kukonversi menjadi tiket garuda kalau sudah mencapai nominal tertentu.

Saran saya kalau ambil kartu kredit yang bebas iuran tahunan dan syukur-syukur bisa memberikan fasilitas tambahan semacam free lounge yang ditawarkan kartu kredit BNI Visa Platinum co branding Garuda ini. Lumayan kan ke bandara nggak usah nyari restoran buat ngisi perut atau sekedar nongkrong nunggu boarding pesawat, haha.....!

Tuesday, August 6, 2019

Pengalaman Ubah SHGB Jadi SHM Cuma Rp50 ribu! 1 Hari Jadi

Usai melakukan Roya terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan, Sabtu pagi kemarin saya pergi lagi ke kantor ATR BPN Tangsel untuk mengurus peningkatan status sertipikat dari semula Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik.

Lagi-lagi saya datang hari sabtu biar hari itu juga jadi, hehe...... Sekedar flashback tahun 2012 lalu ketika saya melakukan akad KPR dengan BTN Ciputat, saya berkeinginan sekalian mengubah SHGB menjadi SHM. Jelas waktu itu SHGB-nya belum jadi, tapi maksud saya ketika proses pembuatan sertifikat kalau bisa sekalian saja ditingkatkan statusnya menjadi SHM agar tidak repot mengurusnya di kemudian hari. Saat itu kira-kira biayanya lebih dari Rp3 jutaan. Namun, sayangnya pihak Bank tidak mau untuk sekalian pengubahan status sertifikatnya. "Ya sudahlah, besok-besok saja kuubah jadi SHM ketika sudah lunas', pikirku saat itu.

Tahun 2016 saya sudah melunasi KPR dan diberi sertifikat asli tanah yang asli. Benar, ternyata stasusnya SHGB bukan SHM. Namun, karena aku cukup sibuk saat itu, jadi rencana untuk ke kantor BPN ataupun ke notaris untuk merubah SHGB ke SHM kutunda berkali-kali sampai akhirnya beberapa minggu lalu ketika berdiskusi dengan istri, istriku menyarankan agar segera kuurus ke BPN mumpung load pekerjaanku di kantor lagi nggak banyak.

Sebelum aku ke kantor BPN, kucoba untuk googling dulu terkait persyaratan dan biaya untuk ubah SHGB ke SHM. Betapa terkejutnya aku ketika beberapa artikel yang sudah ditulis bertahun-tahun lalu banyak yang mengulas kalau biayanya adalah sebesar 2% x (NJOP - 60 juta). "Wah gede banget ya jadinya, mengapa aku tidak dulu-dulu saja mengurusnya sebelum NJOP tanahku terus meroket!", gerutuku saat itu. Setelah kuitung-itung ternyata bisa lebih dari Rp5 juta biayanya jika dengan rumus itu.

Belum yakin, kucoba googling lagi sampai akhirnya aku menemukan artikel yang ditulis satu dua tahun terakhir. Betapa terkejutnya aku ketika membaca artikel itu bahwa biayanya cuma Rp50 rb. Aku saat itu setengah nggak percaya, mosok semurah itu sih. Akhirnya kubuktikan sendiri ke BPN.

Ketika aku datang pertama kalinya ke BPN untuk mengurus Roya, aku pun iseng bertanya ke petugas frontliner-nya, "Mbak kalau biaya ubah SHGB ke SHM berapa ya?

"Rp50 ribu saja Pak!" jawab si mbaknya dengan ramah.

Aku pun senang bukan kepalang, dan merasa bersyukur tidak jadi merubah SHGB ke SHM saat akad KPR dulu. Ternyata baru ketahuan sekarang hikmahnya.

Syarat-syarat untuk mengurus perubahan status tanah dari SHGB ke SHM yaitu:

  1. SHGB Asli dan fotokopinya
  2. Fotokopi KTP dan KK
  3. Fotokopi SPPT PBB tahun terakhir
  4. Fotokopi IMB
  5. Materai 6000 tiga lembar untuk dibubuhkan ke formulir-formulir yang nanti kita isi.
Setelah membayar biaya administrasi sebesar Rp50 ribu melalui debit BCA, aku pun meninggalkan kantor BPN dengan asumsi nanti pukul 13.00 sertifikat sudah jadi dan siap kuambil. Eh ternyata lagi-lagi nggak sampai pukul 1 siang, sertifikatku sudah jadi dan bisa diambil, aku mendapat infonya dari WA yang dikirim langsung oleh sistemnya BPN.

Akhirnya Sertipikatku sudah berubah sepenuhnya jadi SHM. Sertipikat fisiknya sebenarnya tidak berubah, cuma tulisan Hak Guna Bangunan sudah dicoret diganti Hak Milik. Begitu pula nomor sertifikatnya dicoret dan diganti baru. Masa berlaku sertipikat juga dicoret dan tidak ditulis lagi dengan waktu tertentu karena SHM berlaku selamanya. Di lembar belakang juga ada keterangan yang menyatakan bahwa SHGB dengan nomor sekian telah dihapus dan diubah menjadi SHM nomor sekian.

Mudah, Murah, dan Cepat bukan.....! Bravo BPN Tangsel!

Pengalaman Mengurus ROYA di BPN Tangsel Cuma Rp50 ribu!

Ketika kita sudah melunasi KPR di Bank tentunya kita akan mendapatkan Sertifikat tanah kita yang selama ini disimpan di bank sebagai jaminan. Nah, Sertifikat kita itu bisa berbentuk Sertipikat Hak Milik (SHM) ataupun Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Nah, kebetulan sertipikat saya bentuknya SHGB. Biar lebih tenang dan afdol kalau tanah kita sepenuhnya milik kita sampai kapan pun, maka aku bermaksud untuk merubah status SHGB menjadi SHM. Namun, sayangnya saya tidak bisa langsung mengubahnya, harus melalui satu step dulu sebelum merubah ke SHM yaitu ROYA.

Apa itu Roya, kok kayaknya terasa asing kata itu di telinga orang awam. Kalau untuk pegawai BPN apastilah sangat familier dengan istilah itu. Roya adalah penghapusan Hak Tanggungan yang dimiliki oleh Bank pemberi KPR kepada kita terhadap tanah kita. Jadi maksud roya adalah agar sertifikat tanah kita statusnya sudah benar-benar terbebas dari bank, sudah sepenuhnya milik kita, bukan lagi menjadi barang jaminan di bank.

Nah, untuk melakukan Roya saat ini sangat mudah sekali. Kebetulantempat tinggalku relatif dekat dengan Kantor ATR BPN di samping Pasar Modern BSD. Untuk pengurusan Roya saat hari kerja (senin - jumat) secara prosedurnya bisa jadi dalam waktu 5 hari kerja, tetapi kenyataannya ketika temanku mengurusnya pada hari selasa, eh hari kamis malah sudah ada pemberitahuan  melalui WA kalau proses royanya sudah jadi, lebih cepat dari ekspektasi semula, Puas banget....!


Kalau aku sendiri memang berniat untuk mengurus roya pada hari Sabtu, karena jika diurus pada hari sabtu bisa langsung jadi pada hari itu juga. Ini layanan satu hari jadi dari BPN Tangsel untuk para pemohon langsung alias tidak diwakilkan. Berkasnya aku masukkan pagi, eh abis istirahat siang sekitar pukul 13.00 sudah jadi!

Oiya untuk mengurus Roya ada syarat-syarat yang perlu dibawa yaitu:
  1. SHM atau SHGB asli.
  2. Sertipikat Hak Tanggungan (SHT) asli
  3. Fotokopi KTP dan KK
  4. Materai 1 lembar
  5. jangan lupa membawa uang Rp50 ribu sebagai biaya administrasinya.
Di sana nanti kita diminta mengisi formulir, dan kita diminta untuk melakukan validasi sertipikat terlebih dahulu ke petugas validasi sertipikat, biasanya ada di loket pengambilan sertipikat. Setelah divalidasi dan tidak ada masalah, berkas kita bisa segera diproses dan kita diminta melakukan pembayaran dengan nominal Rp50 ribu. Oiya di BPN tangsel tidak menerima uang tunai, hanya menerima debit kartu BCA, BRI, atau BNI. Jadi pastikan Anda membawa salah satu diantaranya, atau pinjam teman dulu, hehe....

Setelah membayar kita akan diberi tanda bukti untuk mengambil sertipikat kita kembali. Nah, jangan kaget pula jika sertipikat hak tanggungan kita tidak dikembalikan karena hak tanggungan sudah dihapuskan. Jadi di dalam lembar sertipikat ada keterangan bahwa hak tanggungan pertama sudah dihapuskan.

Mudah, Murah, dan Cepat. Bravo BPN!

Tuesday, April 30, 2019

Akses Langsung dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) ke Stasiun Jurangmangu

Berita ini sangat bagus bagi para mahasiswa UPJ yang sehari-hari ke kampus naik KRL. Sekarang akses langsung dari UPJ ke Stasiun Jurangmangu sudah dibangun oleh Bintaro Jaya. Akses berupa semacam pedestrian dengan atap ini sangat representatif. Lantainya ternyata dari aspal jadi mungkin akses langsung ini tidak hanya diperuntukkan untuk pejalan kaki, melainkan untuk para pemakai sepeda ataupun sepeda motor supaya bisa dititipkan ke parkiran stasiun Jurangmangu.

Akses langsung ini ke Stasiun Jurangmangu mempunyai panjang kira-kira 200m dilengkapi juga dengan lampu penerangan yang memadai untuk malam hari. Namun, ketika saya melintas pada siang hari suasananya sangat sepi sekali, saya hanya berpapasan dengan satu orang saja. Saya jadi membayangkan bagaimana keadaannya kalau malam hari, agak serem juga kalau tiba-tiba di tengah jalan dicegat orang, waduh......!



Akses langsung ini berujung di parkiran sepeda motor Stasiun Jurangmangu. Mungkin saat ini masih sepi, tapi saya yakin beberapa waktu kemudian, apalagi jika apartemen-apartemen ataupun pusat komersial di sepanjang jalan baru boulevard UPJ sudah dibangun pasti akan rama juga. Bintaro Jaya membangun akses langsung ke Stasiun Jurangmangu dari UPJ dengan biaya yang tidak sedikit pasti punya itung-itungan bisnis tersendiri. Mungkin salah satunya untuk meningkatkan daya tarik kawasan baru UPJ karena variasi aksesibilitasnya yang semakin banyak.

Kalau dari UPJ sendiri, akses langsung ke Stasiun Jurangmangu ini bermula dari Bundaran UPJ, ditandai dengan pedestrian dengan atap putih yang memanjang mendekati rel ke arah timur menuju Stasiun Jurangmangu.